- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
- Forum Konsultasi Publik, Kominfo Kabupaten Kediri Gandeng Stakeholder
2024, Mas Dhito Bakal Naikkan Insentif Guru PAUD 50 Persen
Kediri - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berencana akan menaikkan insentif guru honorer PAUD hingga 50 persen pada 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu saat membuka penguatan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG), Kamis, (27/7/2023).
Dikatakan Mas Dhito, pihaknya telah memperhitungkan alokasi anggaran pemerintah daerah untuk menambah insentif bagi ribuan guru honorer tersebut.
Menurut bupati berkacamata itu, penambahan alokasi tersebut cukup untuk meningkatkan insentif dari Rp100 ribu menjadi Rp150 ribu.
“Sudah kita hitung dengan kemampuan anggaran yang ada. Maka di tahun 2024 kita naikkan sedikit lebih baik menjadi Ro150 ribu,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Mas Dhito berpesan kepada 1525 pendidik PAUD tersebut agar memperhatikan kebiasaan anak sejak dini. Pihaknya menilai terjadi fenomena penggunaan gadget yang tidak terkontrol.
Alasannya, ditemukan anak sekolah yang lebih mementingkan penggunaan gadget ketimbang harus membeli kebutuhan sekolah seperti sepatu.
Sepatu yang seharusnya menjadi kebutuhan primer, lanjut Mas Dhito, justeru bergeser menjadi sekunder. Pun sebaliknya, gadget akhir-akhir ini dianggap menjadi kebutuhan primer.
“Jadi, tolong diingatkan orang tuanya, supaya tahu apa yang dibutuhkan bukan apa yang diinginkan,” tandas Mas Dhito.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Mokhamat Muhsin menjelaskan nantinya insentif tersebut akan diberikan kepada guru TK,PAUD, serta tapos non ASN dengan masa bhakti minimal 3 tahun.
“Kita Cut Off di guru-guru yang sudah mengajar dari tahun 2021,” terangnya.
Adapun alokasi anggaran yang dipersiapkan Pemerintah Kabupaten Kediri untuk peningkatan insentif tersebut sebesar Rp1,5 Miliar dengan jumlah penerima sebanyak 2156 Guru PAUD.
Berita Terkait
- Datangi Agen dan Pangkalan, Mas Dhito Larang Peternak Gunakan Elpiji Melon
- Mas Dhito Minta Lintas OPD Bersinergi Sukseskan Pembangunan Stadion
- Ngadiluwih Bersinergi' Semarakan HUT RI ke-78
- Beri Motivasi, Mas Dhito Ajak Puluhan Siswa SMPN 2 Pare Menginap di Rumah Dinas
- Mas Dhito Ingatkan OPD Segera Bentuk UPZ
- Mas Dhito Bagikan Bendera Merah Putih di Jumat Ngopi
- Patut Dicontoh, Mas Dhito Gelar Nobar Bareng Persik Mania
- Kajari Kabupaten Kediri Mengajak Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat dengan Selalu Lakukan Hal Positif
- Pondok Pesantren Al Ihsan Jampes mengadakan acara Haul Syech Ihsan bin Syech Dahlan
- Serahkan Sertifikat PTSL, Mas Dhito: Jangan Sampai Jatuh Ke Rentenir
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article