- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
- Forum Konsultasi Publik, Kominfo Kabupaten Kediri Gandeng Stakeholder
Bertemu Warganya, Mas Dhito Lagi-Lagi Minta Dikritik
Kediri - Kepala daerah yang suka menerima kritik mungkin pantas menggambarkan sosok Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Betapa tidak, setiap momen bertemu warga, Mas Dhito sapaan akrabnya selalu minta dikritik.
Tak terkecuali saat bupati muda itu menghadiri acara Manakib Kubro, Haul Syaikh Abdul Qodir Jailani dan pengajian yang bertempat di Masjid Al Fattah, Desa Lamong, Kecamatan Badas, Selasa (30/5) malam.
Dihadapan ibu-ibu jamaah yang hadir, Mas Dhito meminta dirinya dan pemerintahan yang dipimpin untuk dikritik. Tak lupa, dia pun meminta izin kepada panitia supaya diberi waktu menerima kritik dari warga.
"Boleh nggak saya minta diantara ibu-ibu ini ada yang mengkritik atau memberikan saran yang membangun bagi pemerintah, atau pun kepada bupati juga gapapa," katanya.
Permintaan orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu menjadi kesempatan bagi warga untuk menyampaikan keluhannya. Diantara ratusan jamaah, ada seorang ibu asal Desa Tiru Lor yang menyampaikan uneg-unegnya kepada bupati.
"Mas Bup, masalah pembangunan, di wilayah saya sudah puluhan tahun makadam itu (sebutan untuk jalan tanah/batu yang diperhalus dengan tanah/pasir atau kerikil yang dipadatkan) belum diaspal," ucap warga yang diiringi tepuk tangan jamaah lainnya.
"Ini salah satu masukan yang sangat membangun sekali karena hari ini persoalan jalan di Kabupaten ini sangat krusial sekali," kata Mas Dhito.
Bupati pun meminta masukan dari warga itu untuk dicatat jajarannya supaya dapat ditindaklanjuti. Adapun jalan yang dimaksud warga itu dari hasil penuturannya kepada bupati merupakan jalan desa.
"Nanti segera kita perbaiki, kita cek apakah ternyata diperbaiki tahun ini atau akhir tahun semoga tidak sampai tahun depan," jawabnya.
Setidaknya ada dua warga lain yang mengeluhkan persoalan jalan dan mengusulkan supaya dibangun. Mas Dhito pun menerangkan, bahwa di Kabupaten Kediri terdapat jalan nasional, jalan provinsi, kabupaten dan desa.
Khusus jalan yang masuk klasifikasi kabupaten, lanjut Mas Dhito, yang mengalami kerusakan antara 3-4 persen. Kerusakan paling banyak diakui terjadi pada jalan desa.
"Apakah terus kalau jalan desa itu harus pemerintah desa yang bangun, sebenarnya, setidaknya dan seyogyanya iya, tapi kalau Pemdes-nya nggak bangun-bangun ya Pemkab nanti yang akan kerjakan," aku Mas Dhito.
Bupati yang mulai menjabat pada 26 Februari 2021 itu menyampaikan alasan dirinya setiap turun ke masyarakat meminta kritik. Menurut Mas Dhito hal itu tak lain supaya dirinya tahu persoalan yang dihadapi saat ini.
"Walaupun ngeri-ngeri sedap sebenarnya, karena akan banyak sekali kritik dan saran," ungkapnya.
Pun begitu, kritik dan saran itu wajar terjadi dalam suatu proses pembangunan. Begitu pula bagi dirinya pribadi sebagai kepala daerah termasuk bagi pemerintahan yang dipimpin.
"Saya ini ibaratnya hanya amanah, besuk Gusti Alloh cabut amanah saya sebagai kepala daerah ya sudah saya akan menjadi rakyat biasa," aku Mas Dhito.
Selagi diberi amanah menjadi kepala daerah, Mas Dhito pun menyatakan siap menerima kritik dan masukan sebanyak-banyaknya untuk dijadikan sebagai penyemangat dalam memberikan pengabdian dan melayani masyarakat.
"Makanya komunikasi ini sangat penting, karena dari situlah Kabupaten Kediri bisa maju, bisa sejahtera, bisa tentrem ayem gemah ripah loh jinawi," pungk
Berita Terkait
- Wujudkan penguatan ketahanan dalam keluarga, Mbak Cicha wisuda program SOTH dan Selantang.
- Mas Dhito, Berpesan Agar Calon Jamaah Haji Bisa Saling Menjaga dan Mengingatkan
- Mas Dhito Respon Surat Pelajar SMP
- Mas Dhito Minta Pembangunan Gedung Baru RSKK Tak Ganggu Pelayanan
- Membidik Industrialisasi Ikan Koi Lewat Kontes 5 th Lokal Kediri Koi Show
- Punya Histori Perjuangan, Mas Dhito Minta SMPN 4 Pare Lakukan Kajian Sejarah
- Konsisten Sikap Sempurna Saat Nyanyikan Indonesia Raya, Putri Dapatkan Beasiswa dari Mas Dhito
- Lomba Cipta Lagu , Lahirkan Karya Untuk Kabupaten Kediri
- Mas Bupati Semakin Permudah Pelayanan Kesehatan Menggunakan SIMRS
- Mas Dhito Selesaikan Permasalahan Pekerja Pabrik SKT
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article