- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
Kembalikan Fungsi dan Bentuk Semula, Mas Dhito Rehab Pendopo Panjalu Jayati
Pemerintah Kabupaten Kediri melakukan rehabilitasi Pendopo Panjalu Jayati yang berlokasi di Jalan Brigjen Katamso, Kota Kediri untuk mengembalikan fungsi dan bentuknya seperti semula.
Rehabilitasi pendopo yang proses pengerjaannya dimulai pada Senin (29/8/2022) itu diinisiasi oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Mas Dhito, sebutan bupati muda itu menginginkan bangunan pendopo yang terbuka, tidak ada tembok dan jendela kaca seperti terlihat selama ini.
"Inisiasi dari Mas Dhito, tahun 2022 ini Dinas Perkim mendapatkan tugas untuk melakukan rehab pendopo dikembalikan fungsi dan bentuknya seperti semula bahwa pendopo ini rumah masyarakat yang memiliki arti keterbukaan," kata Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Agus Sugiarta.
Selain bagian dinding pendopo yang dihilangkan supaya masyarakat bebas untuk masuk, lanjut Agus, bagian lantai pendopo akan dinaikkan dan diganti mengunakan granit. Kemudian bagian atap akan dinaikkan, serta bagian langit-langit diganti motif kayu.
"Proses pelaksanaannya diperkirakan 4 bulan sampai akhir Desember tahun (2022) ini," ungkap Agus.
Sebelum proses pengerjaan rehabilitasi dimulai, dilakukan selamatan di dalam Pendopo Panjalu Jayati. Untuk mengawal rehabilitasi Mas Dhito pun meminta Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) untuk memantau supaya tidak dilakukan asal-asalan.
Ketua DK4 Imam Mubarok menerangkan, bangunan Pendopo Panjalu Jayati dibangun awal tahun 1800-an pada masa bupati pertama, Pangeran Slamet Poerbonegoro yang merupakan putra ke-8 Pangeran Alap-Alap Samber Nyowo.
Bangunan pendopo diakui telah beberapa kali mengalami renovasi. Pertama di awal tahun 1930-an dimana konsep pendopo semula sama dengan di Puri Mangkunegaran, Surakarta.
Kemudian, pada 1966 pendopo berubah dengan adanya sekat kaca kecil-kecil namun tetap mempertahankan 8 soko guru yang ada. Pada 1994 pendopo juga mengalami perubahan pada bagian atas.
"Kalau dalam konsep masuk dalam cagar budaya atau tidak, ini tidak masuk karena sudah ada perubahan," terangnya.
Berdasarkan amanat UU 11 tahun 2010 tentang cagar budaya, bangunan masuk dikatakan sebagai cagar budaya jika usia pemanfaatannya minimal 50 tahun. Namun bangunan Pendopo Panjalu Jayati telah beberapa kali dilakukan perubahan.
"Ketika dimintai pertimbangan oleh Mas Dhito, ini sudah bisa direnovasi. Kita hanya melakukan revitalisasi terhadap pendopo ini, yang harus dipertahankan adalah pringgitan," tandasnya.
Berita Terkait
- Munculkan Sendang Sumberagung Sebagai Desa Wisata, Mas Dhito Beri Pesan lewat Batu Prasasti
- Mas Dhito: Pengadaan Barang dan Jasa Tidak Sesuai Spesifikasi, Tolak!
- Gempita HUT Veteran Nasional Tahun 2022 Teladani Perjuangan Mayjen (Purn) Prof DR. Moestopo
- Gempita Kemerdekaan, Warga Kediri Antusias Ikuti Lomba Khas 17 Agustus
- Tangis Bahagia Karsiah Bisa Peluk Mas Dhito
- Mas Dhito Wajibkan Stand Dinas Beri Manfaat Bagi Masyarakat
- Gelar Tiga Parade Sekaligus, Mas Dhito Berharap Warga Kediri Tetap Bahagia
- Sapa Penonton Konser Iromo Tresno, Mas Dhito Berikan Ruang Bagi Penyandang Disabilitas
- Usai Iromo Tresno, Mas Dhito Sampaikan Bakal Buat Konser di Penghujung Tahun
- Malam Ambyar Simpang Lima Gumul Meriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke 77
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article