- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
- Forum Konsultasi Publik, Kominfo Kabupaten Kediri Gandeng Stakeholder
Matsama MTs Negeri 8 Kediri Gandeng Pemateri Dinas Kominfo Kab. Kediri
Masa pengenalan lingkungan tahun ajaran baru sedang berjalan. Peserta didik baru telah bersiap mengikuti pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau setingkat Sekolah Menengah Pertama sebagai siswa SMP. Untuk itu, pihak sekolah memiliki kewajiban unutk menyambut dan membantu peserta didik baru beradaptasi di lingkungan sekolah melalui Matsama (Masa Ta’aruf Siswa Madrasah) yang pada umumnya disebut Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Pelaksanaan Matsama biasanya dilakukan selama 3 hari pada awal tahun pelajaran, di hari sekolah dan di jam pelajaran.
Oleh karenanya MTs Negeri 8 Kediri yang bertempat di Kecamatan Pagu (21/7) berkerjasama dengan Dinas Kominfo Kabupaten Kediri untuk memberikan materi terkait Peran, Fungsi, dan Etika Ber-Media Sosial. Materi tersebut dibawakan langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Kediri Drs. Sri Ilham Wahyu Subekti, M.Si sebagai narasumber.
“Terdapat beberapa poin penting dalam beretika dalam media sosial diantaranya tidak menyebarkan dokumen penting ke media sosial”, jelas Ilham.
Salah satu tindakan abai dalam bermedsos diantaranya tidak pandai melindungi data pribadi yang berpotensi pada rentannya pencurian data dan tindak kejahatan. Tindakan pencegahan kebocoran data pribadi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Contohnya, dengan tidak menyerahkan data pribadi secara sembarangan, termasuk di media sosial. Dokumen tersebut antara lain tiket perjalanan/boarding pass, KTP, SIM, selfi dengan KTP, dokumen penting, dokumen keuangan, dokumen rahasia, dan hasil karya orang lain. Pasalnya, dalam setiap foto yang disebut memuat banyak informasi terutama terkait data diri secara lengkap.
Hal ini sesuai dengan imbauan Polri, meninggalkan atau memberikan foto dan nomor KTP misalnya, merupakan celah bagi pelaku tindak pidana untuk melakukan pinjaman pada aplikasi fintech atau membeli suatu barang bahkan bisa digunakan membobol akun rekening bank. Adapun langkah lanjut untuk menghindari penyalahgunaan data bisa dengan selektif menerima SMS, panggilan tak dikenal, dan tidak mudah membagikan nomor ponsel, serta kode One Time Password (OTP) kepada orang lain.
Yeni Rahmawati sebagai Wakabid Kesiswaan MTsN 8 Kediri menjelaskan, “Dihari ketiga ini kami mengirim surat permohonan kepada Dinas Kominfo Kabupaten Kediri untuk mengisi materi jutnis matsama dari Kemenag Kabupaten Kediri. Materi tentang budaya digital ini adalah materi yang baru ditambahkan di jutnis yang mana di tahun-tahun sebelumnya belum ada sehingga kami berkerjasama dengan Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ini untuk disampaikan ke siswa-siswi.”
Dengan adanya pemberian materi ini siswa-siswi memahami literasi digital, mampu menggunakan serta memamfaatkan media sosial dengan sebaik-baiknya didalam pendidikan di sekolah.
“Harapan kami dalam pemberian materi kali ini, anak-anak bisa beretika dalam dunia digital”, imbuh Yeni.
Perlu diketahui bahwa Matsama yang dilaksanakan MTsN 8 Kediri ini diikuti sebanyak 369 siswa.
“Alhamdulillah untuk tahun pelajaran ini anak-anak bisa mengikuti KBM secara tatap muka. Tentu saja ini menggembirakan bagi siswa, orangtua, maupun bapak ibu gurunya. Karena 2 tahun terakhir ini pembelajaran secara daring memiliki kekurangan sehingga tidak maksimal karean situasi dan kondisi. Tetapi dengan bantuan teknologi kita tetap bisa menyampaikan ilmu kepada anak-anak. Hanya saja tidak terserap maksimal, tidak 100% terpenuhi”, pungkas Yeni.
Berita Terkait
- Kakak Eriani Ajak Bekerjasama, Bersatu Menuju Pramuka Kediri Maju
- Mas Dhito Minta Pendidikan Pramuka Sebagai Ekstrakurikuler Wajib
- Inu Kirana Jadilah Terdepan Dalam Memperkenalkan dan Menggali Seni Budaya Pariwisata Kab.Kediri
- Mas Dhito Wujudkan Mobil Operasional Siswa Sekolah Terdampak Bandara
- Cegah Drop Out, Pemkab Kediri Gelontorkan 20 M Untuk Beasiswa GNOTA Tahun 2022
- Mbak Cicha Ajak Cah Kediri Kampanye Cegah Pernikahan Dini
- Mbak Cicha dan Masbup Dhito apresiasi Siswa Siswi Lulusan SLB C Dharma Wanita
- Mbak Cicha Buka Prodi S1 Keperawatan dan Profesi Ners Stikes Pamenang
- Mas Dhito Komitmen Beri Lapangan Pekerjaan Penyandang Disabilitas di Pemerintahan
- Pelatihan Guru PAUD PKK akan Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article