- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
- Forum Konsultasi Publik, Kominfo Kabupaten Kediri Gandeng Stakeholder
Mas Dhito Minta Kadisdik Baru Perhatikan Pendidikan ABK
Bupati Hanindhito Himawan Pramana meminta Kepala Dinas Pendidikan Muhammad Muksin yang baru saja dilantik untuk memperhatikan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kabupaten Kediri.
"Saya tugasi kepala Dinas Pendidikan baru, tugas pertama beliau adalah memperhatikan pendidikan adik-adik kita yang disabilitas, atau berkebutuhan khusus," kata Mas Dhito saat acara Jumat Ngopi di pelataran Candi Tegowangi pada (22/7/2022).
Tugas itu diberikan usai Mas Dhito menerima aduan dari Nuril Hidayati, warga Desa Bendo, Kecamatan Pare yang menjadi salah satu peserta dalam acara Jumat Ngopi di kawasan cagar budaya itu.
Nuril Hidayati, peserta Jumat Ngopi itu menyampaikan harapannya supaya anaknya yang mengalami down syndrome bisa bersekolah di sekolah reguler. Dia meyakini dengan masuk sekolah umum anaknya akan mendapatkan pendidikan kedisiplinan.
"Anak saya ABK, down syndrome tepatnya, saya di sini meminta sekolah reguler untuk anak saya, karena yang saya harapkan dia mengerti aturan, kalau di SLB itu kurang ngerti," ungkapnya.
Nuril mengakui anaknya yang dulu sempat masuk di SLB kini sudah masuk sekolah reguler, yakni di SD Negeri Gadungan 3 Puncu. Pun begitu dia berharap anaknya yang kini sudah duduk di kelas 3 itu dimudahkan ketika akan masuk tingkat SMP.
"Karena tidak selamanya saya bisa dampingi dia," ucapnya.
Usai mendapatkan keluhan itu Mas Dhito pun mendekat, menyapa dan berkomunikasi dengan Muhammad Akbar, 12, anak dari Nuril. Orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu pun meminta kepada kepada Dinas Pendidikan yang baru dilantik untuk memperhatikan keluhan orang tua siswa itu.
Terkait instruksi yang diberikan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Muhammad Muksin mengaku anak ABK bisa diterima di sekolah umum. Dalam hal ini, sekolah umum yang juga memberikan kelas inklusi.
"Dengan paradigma hak belajar, anak ABK itu tidak harus sekolah di SLB atau lembaga pendidikan khusus, tapi bisa di lembaga pendidikan umum yang memberikan layanan pendidikan khusus," tuturnya.
Ditegaskan Muksin, semua satuan pendidikan wajib menerima anak-anak ABK. Dalam artian ketika anak ABK itu setelah lulus SD menginginkan masuk di sekolah SMP tetap diperbolehkan dengan catatan masuk kelas inkusi.
"Semua sekolah bisa membuka kelas inklusi," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Muhammad Muksin menjabat Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri menggantikan Sujud Winarko yang bergeser menjadi asisten administrasi perekonomian dan pembangunan Setda Kabupaten Kediri.
Proses pelantikan dilakukan Jumat (22/7) siang di ruang Joyoboyo Kantor Pemkab Kediri. Selain melantik pejabat pimpinan tinggi pratama itu, Mas Dhito juga melantik 15 orang pejabat administrator dan 19 orang pejabat pengawas.
Berita Terkait
- Matsama MTs Negeri 8 Kediri Gandeng Pemateri Dinas Kominfo Kab. Kediri
- Kakak Eriani Ajak Bekerjasama, Bersatu Menuju Pramuka Kediri Maju
- Mas Dhito Minta Pendidikan Pramuka Sebagai Ekstrakurikuler Wajib
- Inu Kirana Jadilah Terdepan Dalam Memperkenalkan dan Menggali Seni Budaya Pariwisata Kab.Kediri
- Mas Dhito Wujudkan Mobil Operasional Siswa Sekolah Terdampak Bandara
- Cegah Drop Out, Pemkab Kediri Gelontorkan 20 M Untuk Beasiswa GNOTA Tahun 2022
- Mbak Cicha Ajak Cah Kediri Kampanye Cegah Pernikahan Dini
- Mbak Cicha dan Masbup Dhito apresiasi Siswa Siswi Lulusan SLB C Dharma Wanita
- Mbak Cicha Buka Prodi S1 Keperawatan dan Profesi Ners Stikes Pamenang
- Mas Dhito Komitmen Beri Lapangan Pekerjaan Penyandang Disabilitas di Pemerintahan
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article