- Tingkatkan Kompetensi Komunikasi Publik Digital, Dpc Iprahumas Jatim Gelar Capacity Building
- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
Menyulap Sampah Menjadi Rupiah

Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2022 Dinas Lingkungan Hidup bersama TP PKK Kabupaten Kediri menggelar lomba daur ulang sampah. Para peserta beradu kreatifitas merubah sampah plastik, kertas, kaleng, botol minuman menjadi kerajinan yang bernilai jual.
Seperti sampah plastik minuman saset dirubah menjadi tas cantik, kemudian ada lagi kertas koran dirubah menjadi perahu pinisi dan tempat tisu, botol minuman menjadi tempat sampah, dan ada pula sampah plastik disulap menjadi bunga-bunga warna warni untuk hiasan rumah.
Memang diperlukan sebuah ide dan kreatifitas yang tinggi untuk menciptakan sebuah karya, namun harus didukung dengan niat mengurangi beban sampah plastik khususnya diwilayah Kabupaten Kediri. Jika sampah plastik dibuang sembarangan, butuh waktu ratusan tahun baru bisa diurai oleh tanah.
Pada acara lomba tersebut juara pertama disabet oleh TP PKK Desa Keling Kecamatan Kepung yang mampu menciptakan perahu pinisi dan tempat tisu, miniatur sepeda dan burung merak berbahan kertas koran.
Yuli Eka Suryani ketua TP PKK Desa Keling mengaku ide ini tumbuh ketika melihat banyaknya koran bekas dirumahnya kemudian mengajak ibu-ibu serta pemuda yang tergabung dalam pokja 3 untuk berkreasi dan akhirnya terciptalah karya tersebut.
"Kedepannya karya ini juga akan diproduksi banyak agar dapat menambah penghasilan para ibu rumah tangga, demi membantu perekonomian keluarga", terangnya
"Kami juga sudah membentuk tim untuk pemasarannya, bahkan kemarin kita sudah mendapat pesanan dari Mojokerto. Untuk harganya tergantung tingkat kesulitannya kapal pinisi kita badrol dengan harga 250 ribu sedangkan tempat tisue harganya 80 ribu rupiah", paparnya
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk mengurangi sampah di Kabupaten Kediri, terlebih untuk sampah yang susah terurai. Disisi lain, pihaknya menggerakan anggota TP PKK agar lebih kreatif dalam memanfaatkan sampah menjadi barang bernilai ekonomi.
“Kreatifitas ibu-ibu disini memang luar biasa patut kita acungi jempol. Hasil karya mereka harus kita bantu untuk memasarkannya", Jelas Mbak Cicha
"Saya mengajak masyarakat mengurangi sampah plastik dengan merubah pola penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari", ajak Mbak Cicha
"Kita bisa merubah dari hal-hal kecil dimulai dari rumah tangga kita. Untuk mengurangi sampah plastik, kalau pergi-pergi daripada beli air mineral mending membawa minum sendiri dari rumah, bawa sendok sendiri di dalam tas," katanya usai acara penyerahan penghargaan lomba kreasi daur ulang sampah di Taman Totok Kerot, Kamis (9/6/2022).
"Dengan kegiatan seperti ini (daur ulang sampah) mari kita berupaya mengurangi sampah plastik sesuai program 3R (Reduce, Reuse dan Recycle)," ungkapnya.
Sampah plastik diakui bisa menjadi ancaman bila tidak dikelola dengan baik. Hal itu lantaran sampah plastik sulit diurai tanah. Untuk itu, Mbak Cicha menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Kediri untuk tidak membuang sampah sembarang tempat.
Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hirup Kabupaten Kediri Putut Agung Subekti menambahkan, lomba ini kita libatkan ibu-ibu rumah tangga harapannya sampah yang ada dapat terpilah mulai dari rumah tangga. Melihat hasil produk yang ditampilkan, dinilai cukup bernilai ekonomis sehingga bisa menjadikan sampah menjadi berkah.
"Saya berpesan supaya masyarakat memilah sampah yang organik dan an organik, yang organik bisa digunakan sebagai pupuk, dan yang an organik bisa dikreasikan untuk kerajinan," tambahnya
“Butuh kesadaran tinggi warga Kabupaten Kediri dalam membuang serta memilah sampah. Sehingga dapat mengurangi sampah yang ada.” Harapnya.
Berita Terkait
- Jaga Keselamatan Warga, Mas Dhito Minta Jembatan Ditutup Saat Hujan Deras
- Sinergi BNN dengan TP PKK Kabupaten Kediri dalam Upaya P4GN
- Mas Dhito Percepat Proses Pembangunan Jembatan Ngadi
- Tujuh Langkah Strategis Mas Dhito Tangani Kasus PMK di Kabupaten Kediri
- Menjeng Kimhoa Sebut Jalan yang Diperbaiki Mas Dhito Mirip Sirkuit Mandalika
- Marijem, Wonder Woman Asal Pare Terima Piagam Penghargaan Dari Ibu Negara
- DP2KBP3A Sukses Gelar Grand Final DUTA GENRE Dengan Prokes Ketat
- Kerjasama Kantor Dukcapil, Mbak Cicha Ingin Pengurusan Adminduk Bisa Lewat Posyandu
- Tim Khusus Bentukan Mbak Chica Sediakan Hotline Kekerasan Pada Perempuan Dan Anak
- Kabupaten Kediri Masuk Nominasi 3 Besar Lomba PHBS dan LBS Tingkat Provinsi

Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article