- PENGUNDURAN DIRI PESERTA SELEKSI PPPK TENAGA KESEHATAN YANG TELAH DINYATAKAN LULUS
- Mengintip Indahnya Panorama Bukit Gandrung Tanggulasi
- Seleksi Administrasi Anggota Direksi Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Kediri
- Banyak Korban yang Belum Melaporkan Kekerasan pada Ibu dan Anak
- Ratusan Anak Antusias Ikuti Kegiatan Mobil Pintar
- Bersinergi dengan Putera Sampoerna Foundation, Mas Dhito Bakal Upgrade SDM Guru
- Mas Dhito Dorong Kursi Roda Ketua DPRD Memasuki Ruangan Sidang
- Mas Dhito Siapkan Learning Center Kebandarudaraan Untuk Serap Pekerja Lokal
- Mbak Cicha Dorong UMKM Go Internasional
- Evaluasi Kinerja SKPD, Mas Dhito Minta Serapan Anggaran Berdampak Langsung Pada Masyarakat
Bancak Doyok Tutup Hari Jadi Kabupaten Kediri
Berita Terkait
- Kerjasama Kantor Dukcapil, Mbak Cicha Ingin Pengurusan Adminduk Bisa Lewat Posyandu
- Puncak Peringatan HKG ke-50, Tumbuhkan Gelora Semangat Kader PKK
- Tampil di Pagelaran Seni Budaya, Menjeng Kimhoa: Terimakasih Mas Bupati Kediri
- Peringati Hari Jadi Kabupaten Kediri, Dhito Jadi Pengendali Cikar
- Lestarikan Alat Transportasi Kuno, Mas Dhito Tampilkan Parade Cikar
- Mas Dhito Jadikan Pakaian Khas Kediri Sebagai Seragam Dinas Hari Kamis
- Diberi Tantangan Memakai Udeng Khas Saat Apel Oleh Mas Dhito, Khuderi Gemetaran
- Bupati Kediri Berharap Rosella Menjadi Minuman Khas Kab. Kediri
- Presiden Jokowi Puji Kerajinan Sabut Kelapa Kabupaten Kediri di Pameran Inacraft
- HKG ke-50 PKK Jawa Timur Berkomitmen Untuk Menekan Angka Perkawinan Anak
Berita Populer
- Mas Dhito: Pengadaan Barang dan Jasa Tidak Sesuai Spesifikasi, Tolak!
- Beroperasinya Bandara, Mas Dhito Sebut Kediri Jadi Penyangga Baru Jawa Timur
- Wisata Religi, Ziarah ke Makam Gus Miek
- Kwarcab Kab. Kediri Gelar Lomba Tingkat Pramuka Penggalang (LT 3) Tahun 2022
- Cegah Drop Out, Pemkab Kediri Gelontorkan 20 M Untuk Beasiswa GNOTA Tahun 2022
- Mas Dhito Ajak Calon Kades Jaga Semangat Persatuan Warga
- Penyerahan SPPT PBB-P2 Kabupaten Kediri Tahun 2022
- Terima Manfaat, Awal Tahun Ratusan Warga Ramai Ramai Ajukan Jamkesda
- Malam Ambyar Simpang Lima Gumul Meriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke 77
- JMQH Lahirkan Hafizhah Yang Berkontribusi Membangun Negeri
Dalam rangka hari jadi Kabupaten Kediri ke-1218, Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar pagelaran wayang krucil secara virtual di Balai Desa Menang Kecamatan Pagu, Kamis malam (31/3).
Pagelaran wayang ini dibawakan oleh Dalang Ki Harjito mengambil lakon Bancak Doyok Mbarang Jantur yang mengisahkan tentang babat panji.
Secara singkat lakon ini mengisahkan perjuangan Bancak dan Doyok abdi Kerajaan Jenggolo menemani Raden Panji Asmorobangun untuk mencari sekar kedaton Dewi Ragil Kuning.
Sebagai ikhtiar cara mencari Dewi Ragil Kuning, mereka menyamar menjadi kru pertunjukan mbarang jantur yang merupakan seni pertunjukan disukai masyarakat saat itu.
Ternyata dalam penyamaran tersebut Dewi Ragil Kuning mengetahui pemain barang jantur itu adalah Raden Panji Asmorobangun. Begitu sebaliknya, raden panji mengetahui salah satu penonton yang menyamar menjadi orang biasa itu adalah dewi Ragil Kuning.
Akhirnya mereka bertemu, kendati demikian mereka harus mempertahankan cinta dengan pertempuran karena kerajaan jenggolo diserang oleh Raja Asing.
Cerita ini begitu menarik karena mengangkat sisi keromantisan, kesetiaan dan patriotisme mempertahankan negara dari keberangasan orang asing yang ingin merebut negara.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, melalui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Adi Suwignyo, menyampaikan wayang krucil dipilih karena merupakan kesenian khas dari Kabupaten Kediri. Pagelaran ini menjadi sarana untuk melestarikan budaya kesenian sekaligus menjadi hiburan warga.
"Selain itu dari sisi cerita panji juga kita angkat karena wayang krucil menuturkan tentang cerita panji. Cerita panji hingga kini dikenal hingga China, Kamboja dan melayu dan masih menjadi cerita rakyat yang populer. Tentunya kita bangga karena sebetulnya cerita panji berasal dari Kabupaten Kediri," jelasnya.
Sebagai informasi kegiatan ini disiarkan secara virtual melalui youtube chanel dhito pramono karena masih dalam kondisi pandemi. Tujuannya penonton dapat menyaksikan dirumah tanpa harus datang ke lokasi pentas. Para undangan hadir dalam jumlah terbatas dan menerapkan protokol kesehatan.
