- Apel Kehormatan dan Renungan Suci, Hormati Jasa Para Pahlawan
- Mas Dhito Disebut Satu-Satunya Bupati yang Bisa Menyatu dengan Rakyat
- Kesuksesan Hari Ini, Menjadi Bekal Meraih Cita-cita Dimasa Depan
- Peresmian Galeri UMKM Kabupaten Kediri
- Kediri, Layak Disebut Mother Of Nusantara
- Mas Dhito Sinau Bareng Cak Nun, dari Kediri Untuk Nusantara
- Festival Lansia, Kobarkan Semangat Kemerdekaan RI ke 77
- Gempita Kemerdekaan Kab. Kediri, Sinau Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng
- Mas Dhito Berikan Diskon Pajak Bagi Pelaku Seni
- Kukuhkan Paskibra, Mas Dhito : Jadilah Muda, Merdeka, dan Berbudaya
Lestarikan Alat Transportasi Kuno, Mas Dhito Tampilkan Parade Cikar
Berita Terkait
- Mas Dhito Jadikan Pakaian Khas Kediri Sebagai Seragam Dinas Hari Kamis
- Diberi Tantangan Memakai Udeng Khas Saat Apel Oleh Mas Dhito, Khuderi Gemetaran
- Bupati Kediri Berharap Rosella Menjadi Minuman Khas Kab. Kediri
- Presiden Jokowi Puji Kerajinan Sabut Kelapa Kabupaten Kediri di Pameran Inacraft
- HKG ke-50 PKK Jawa Timur Berkomitmen Untuk Menekan Angka Perkawinan Anak
- Dinas Sosial Bersama TP PKK Kabupaten Kediri Adakan Lagi Layanan Dampingan Psikososial
- Pemkab Kediri Gelar Kembali Layanan Dampingan Psikososial (LDP) di 2 Lokasi
- Lomba Menyanyi Solo dalam rangkaian HKG Tahun 2022
- Layanan Dampingan Psikososial (LDP) Bagi Anak Terdampak Covid-19
- Melalui LDP, Kembalikan Keceriaan Anak dan Meraih Cita-citanya Dimasa Depan
Berita Populer
- Sosialisasi Penyaluran Bantuan Sosial Melalui GNOTA Kabupaten Kediri
- Pengumuman Pendaftaran CASN Kabupaten Kediri 2021
- Pemkab Kediri Launching Aplikasi Sahaja Online
- 2023, Bandara Kediri Bisa Sudah Bisa Beroperasi
- Wisata Besuki Irenggolo Dibuka Dengan Menerapkan Protokol Kesehatan
- SE PPKM Darurat Kabupaten Kediri 2021
- Penyerahan SPPT PBB-P2 Kabupaten Kediri Tahun 2021
- Kunyit Kuning untuk Pengolahan Pakan Ternak dan Kebutuhan Eksport
- Serah Terima Jabatan Dandim 0809 Kediri
- Harga Cabai Melonjak, Bupati Kediri Sidak Pasar Induk Pare
.jpeg)
Cikar atau gerobak sapi, alat transportasi kuno yang biasa digunakan masyarakat pedesaan untuk mengangkut hasil bumi hingga kini keberadaannya masih banyak ditemui di Kabupaten Kediri.
Pertama kali, dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1218, Bupati Hanindhito Himawan Pramana mengadakan parade cikar. Upaya itu sebagai wujud apresiasi bupati yang akrab disapa Mas Dhito kepada masyarakat yang telah melestarikan moda tranportasi kuno ini.
"Cikar ini moda tranportasi tradisional yang patut dilestarikan. Menariknya di Kabupaten Kediri cikar masih banyak yang nguri-nguri," katanya, Jumat (18/3/2022).
Di masyarakat pedesaan, cikar biasa digunakan untuk mengangkut hasil panen, seperti padi, jagung, bahkan digunakan untuk mengangkut pasir, batu termasuk pupuk kompos. Pemandangan semacam itu bukan hal yang asing lagi bagi masyarakat di Kabupaten Kediri.
Ditampilkannya parade cikar dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri tahun 2022 ini, diharapkan para generasi milenial mengetahui sejak dulu nenek moyang menggunakan alat transportasi itu. Selain itu, dengan parade cikar, menunjukkan Kabupaten Kediri sejak dahulu menjadi pusatnya peternak sapi.
"Untuk parade itu, kita menggandeng paguyuban cikar di Kediri," ungkapnya.
Parade cikar itu, sesuai rencana akan diadakan pada 25 Maret 2022. Ada 18 cikar yang ditampilkan dengan dari Kecamatan Pagu menuju Simpang Lima Gumul. Rute itu diambil salah satunya karena jalan yang dilalui lebar dan tidak terlalu ramai kendaraan.
Pradika Ipung Hariyanto, dari Paguyuban Makerti Roso Manunggal yang digandeng mengikuti parade cikar mengaku senang karenq paguguban bajingan kediri (sebutan untuk pengendali sapi pada cikar) dilibatkan untuk meramaikan Hari Jadi Kabupaten Kediri.
Meski sapi yang digunakan untuk menarik cikar itu sudah terbiasa melewati jalan raya, untuk mempersiapkan acara itu, latihan pun tetap dilakukan. Sapi yang digunakan untuk menarik cikar itu jenis peranakan ongole (PO) dan brahman.
"Teman-teman dari paguyuban menyambut baik bisa ikut dilibatkan dalam Hari Jadi Kabupaten Kediri. Kami berharap melalui parade ini cikar yang menjadi alat transportasi warisan nenek moyang ini dapat terus dilestarikan," akunya.
