- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
- Forum Konsultasi Publik, Kominfo Kabupaten Kediri Gandeng Stakeholder
Praktis, Bayar Pajak dan Tiket Wisata Bisa Pakai QRIS
Percepatan dan perluasan digitalisasi daerah benar-benar diterapkan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Usai digitalisasi di pasar tradisional, hari ini Mas Bup, panggilan akrabnya, melaunching Digitalisasi Pembayaran Pajak Daerah dan Tiket Wisata Non Tunai di Pendopo Panjalu Jayati, (8/6/21).
Menurut Mas Bup, transformasi digital melalui implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) ini diperuntukkan kepada masyarakat sebagai wajib pajak dan penikmat wisata.Digitalisasi pembayaran pajak daerah dan tiket wisata non tunai ini didukung Bank Indonesia dan Bank Jatim dengan cara pembayaran melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standart) dan virtual account.
Pada tahap awal ini ada lima jenis pajak daerah yang bisa dibayarkan dengan QRIS dan virtual account, meliputi pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak parkir dan BPHTB. Dengan menggunakan smartphone, masyarakat dimudahkan dalam melakukan pembayaran pajak dan pembayaran tiket wisata tanpa uang tunai. Cukup dengan aplikasi uang elektronik, dompet elektronik atau mobile banking. Selanjutnya kedepan semua jenis pajak dan retribusi daerah akan berproses untuk dilakukan pembayaran non tunai.
“Karena kemarin kita sudah menandatangani TP2DD (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah), maka ini bagian dari komitmen kami untuk mempercepat digitalisasi daerah. Walaupun fakta di lapangan tidak bisa dipungkiri terkadang masyarakat masih memilih jalur-jalur konvensional. Tapi paling tidak pemerintah sudah menyiapkan infrastrukturnya. Sepuluh tahun mendatang ini bukanlah hal yang asing di Kabupaten Kediri,” ujar Mas Bup.
Mas Bup menambahkan, sosialisasi pembayaran non tunai akan dilakukan oleh instansi terkait yaitu Bapenda serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri. Rencana kedepan, digitalisasi ini akan dilaksanakan di seluruh sektor pelayanan masyarakat.
Sementara itu Tony Prasetyo, Direktur TI dan Operasi Bank Jatim mengatakan, acara ini adalah komitmen kepada pemerintah daerah. “Kami siapkan aplikasi secara non tunai, termasuk pembayaran pajak untuk sukseskan Gerakan Nasional Non Tunai. Karena uang juga bisa menjadi media penularan Covid, maka digitalisasi ini bagian penerapan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Sambutan baik juga disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Sofwan Kurnia. Menurutnya masa pandemi seperti sekarang ini mendorong teknologi di perbankan untuk tetap memberikan pelayan maksimal. Sehigga masyarakat bisa tetap melaksanakn kegiatan ekonomi tanpa harus terpapar Covid 19. (Kominfo/lks,yda,tee,wk)
Berita Terkait
- Lagu Indonesia Raya Berkumandang Serentak di Kabupaten Kediri
- Mbak Wabup dan Kapolres Tinjau Pos Pengamanan Mengkreng
- Mas Bup Meninjau Kesiapan PMK
- Mas Bup Ngantor di Balai Desa Tulungrejo
- Digitalisasi, Tingkatkan Produktivitas dan Perluas Pasar UMKM
- Peringati Hari Jadi Kabupaten Kediri Ke -1217, Masbup Ziarah Bupati Pertama
- 14 Warga Tegalan Terima Dana BSPS
- Pemkab Kediri Raih WTP 5 Kali Berturut-turut
- Pemkab Kediri Gelar Simulasi Penanggulangan Erupsi Kelud
- Upacara Virtual Hari Kebangkitan Nasional
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article