- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
Wabup Kediri Terpilih Hadiri Kenduri Ageng Wilis
Pelestari Kawasan Wilis (Perkawis) Kediri mengadakan acara Kenduri Ageng Wilis di Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Dalam acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Kediri terpilih, Dewi Mariya Ulfa.
Kegiatan Bakti Alam ini melalui aksi konservasi. Dalam kegiatan itu dilakukan penanaman sebanyak 500 pohon yang diikuti oleh 50 peserta dari Pelestari Kawasan Wilis serta digelar bursa produkorganik hasil pertanian wargaDesa Pagung.
"Hari ini saya menghadiri acara Kenduri Ageng masyarakat Wilis yang diselenggarakan oleh Perkawis mewakili Mas Bupati di Desa Pagung, Kecamatan Semen. Pesan Beliau pada pemerintahan kami nanti akan menggalakkan penghijauan dan penertiban terhadap penebangan liar bekerjasama dengan TNI dan Polri. Karena dampak dari penebangan liar menyebabkan banjir, tanah longsor dan hilangnya sumber air," kata Dewi Mariya Ulfa.
MasihkataKetua Fatayat NU Kabupaten Kediri ini, di Desa Pagung juga sudah mulai menggalakkan pertanian organik, dari padi merah, padi hitam hingga sayur-sayuran organik.
"Terima kasih atas support dan bantuan Dinas Pertanian, DLHKP, Perhutani, Pemdes Pagung, sahabat-sahabat Perkawis dan seluruh pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Ayo kita tanam dan pelihara pohon. Salam Lestari. Salam Kediri Menang," tambahnya.
Sementara itu, Tofan Ardi, Ketua Umum Pelestari Kawasan Wilis (Perkawis) Tunggal Rogo Mandiri (Tulungagung, Nganjuk, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, dan Kediri), menjelaskan bahwa acara ini digelar dengan mengusung tema 'Kagem Wilis' yang merupakan Akronim dari 'Untuk Wilis' yang bermakna dedikasi dan kontribusi dari masyarakat untuk Wilis.
Menurut Tofan Ardi, 'Kagem Willis' juga merupakan singkatan dari Kenduri Ageng Masyarakat Wilis, ini dilakukan sebagai bukti dan kontribusi warga untuk semakin peduli, menjaga, dan melindungi hutan. Kenduri, lanjut Tofan, dalam tradisi masyarakat Jawa juga berarti Slametan, yang secara simbolis di gambarkan dalam wujud tumpeng (berbentuk kerucut) menyerupai gunung.
Tambahnya, spirit ini mengusung paham ecosentris (sebuah kesadaran bahwa sebagai manusia, hendaknya tidak mengedepankan egosentris) melainkan menumbuhkan kesadaran bahwa manusia harus peduli terhadap alam.
"Masyarakat di lereng Wilis hendaknya sadar bahwa Gunung Wilis, bukanlah obyek yang harus dieksploitasi melainkan menempatkan Wilis sebagai subyek yang harus dijaga dan dilestarikan," tutupnya. (*)
Berita Terkait
- Cegah Wabah Demam Berdarah Dengan Grebek Jentik Nyamuk
- Komunitas Wilis Lestari Kediri Tanam Ratusan Pohon di Sekitar Sumber Air Kajar
- BPBD Lakukan Dropping Air Bertahap Untuk Warga Kesulitan Air Bersih
- Gerakan Penghijauan Untuk Mencegah Ablasi di Daerah Aliran Sungai
- Tingkatkan Debit Air Dengan Penghijauan
- Relawan GNDP Tanam Ribuan Pohon di Alas Simpenan
- PVMBG Bandung Tinjau Lokasi Rawan Longsor di Dukuh Badut
- Sumur Mengering, BPBD Kabupaten Kediri Droping Air Bersih
- Antisipasi Banjir di Musim Hujan, PUPR Normalisasi SDA
- Hadapi Musim Penghujan, Desa Grogol Normalisasi Saluran Air
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article