- Tujuh Langkah Strategis Mas Dhito Tangani Kasus PMK di Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Segera Realisasikan Bantuan kepada Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Ngadiluwih
- Kagumi Bakat dan Karya Siswa-siswi SLB, Mbak Cicha berharap Pengurus dan Guru Berikan Support
- Peringatan May Day, Raih Kemenangan dengan Mengutamakan Silaturahmi Menuju Industrial Peace
- Cari Solusi Atasi Penyebaran PMK, Mas Dhito Ajak Dialog Pedagang Sapi
- Halal Bihalal TP PKK Kabupaten Kediri
- Peringatan Harkitnas, Ayo Bangkit Bersama
- Dapat WTP 6 Kali, Dhito Dorong OPD Optimalkan Kinerja
- Mas Dhito Minta Kontribusi Apersi dalam Pertumbuhan Perekonomian Karesidenan Kediri
- Mas Dhito Minta Rumah Inkubasi Dilengkapi Lapak UMKM
Wabup Kediri Terpilih Hadiri Kenduri Ageng Wilis
Berita Terkait
- Cegah Wabah Demam Berdarah Dengan Grebek Jentik Nyamuk
- Komunitas Wilis Lestari Kediri Tanam Ratusan Pohon di Sekitar Sumber Air Kajar
- BPBD Lakukan Dropping Air Bertahap Untuk Warga Kesulitan Air Bersih
- Gerakan Penghijauan Untuk Mencegah Ablasi di Daerah Aliran Sungai
- Tingkatkan Debit Air Dengan Penghijauan
- Relawan GNDP Tanam Ribuan Pohon di Alas Simpenan
- PVMBG Bandung Tinjau Lokasi Rawan Longsor di Dukuh Badut
- Sumur Mengering, BPBD Kabupaten Kediri Droping Air Bersih
- Antisipasi Banjir di Musim Hujan, PUPR Normalisasi SDA
- Hadapi Musim Penghujan, Desa Grogol Normalisasi Saluran Air
Berita Populer
- Sosialisasi Penyaluran Bantuan Sosial Melalui GNOTA Kabupaten Kediri
- Pengumuman Pendaftaran CASN Kabupaten Kediri 2021
- Pemkab Kediri Launching Aplikasi Sahaja Online
- Penyerahan SPPT PBB-P2 Kabupaten Kediri Tahun 2021
- Wisata Besuki Irenggolo Dibuka Dengan Menerapkan Protokol Kesehatan
- SE PPKM Darurat Kabupaten Kediri 2021
- Serah Terima Jabatan Dandim 0809 Kediri
- Vaksinasi Covid-19 Perdana Kabupaten Kediri
- SE BUPATI PPKM Berbasis Mikro
- Kunyit Kuning untuk Pengolahan Pakan Ternak dan Kebutuhan Eksport
.jpeg)
Pelestari Kawasan Wilis (Perkawis) Kediri mengadakan acara Kenduri Ageng Wilis di Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Dalam acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Kediri terpilih, Dewi Mariya Ulfa.
Kegiatan Bakti Alam ini melalui aksi konservasi. Dalam kegiatan itu dilakukan penanaman sebanyak 500 pohon yang diikuti oleh 50 peserta dari Pelestari Kawasan Wilis serta digelar bursa produkorganik hasil pertanian wargaDesa Pagung.
"Hari ini saya menghadiri acara Kenduri Ageng masyarakat Wilis yang diselenggarakan oleh Perkawis mewakili Mas Bupati di Desa Pagung, Kecamatan Semen. Pesan Beliau pada pemerintahan kami nanti akan menggalakkan penghijauan dan penertiban terhadap penebangan liar bekerjasama dengan TNI dan Polri. Karena dampak dari penebangan liar menyebabkan banjir, tanah longsor dan hilangnya sumber air," kata Dewi Mariya Ulfa.
MasihkataKetua Fatayat NU Kabupaten Kediri ini, di Desa Pagung juga sudah mulai menggalakkan pertanian organik, dari padi merah, padi hitam hingga sayur-sayuran organik.
"Terima kasih atas support dan bantuan Dinas Pertanian, DLHKP, Perhutani, Pemdes Pagung, sahabat-sahabat Perkawis dan seluruh pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Ayo kita tanam dan pelihara pohon. Salam Lestari. Salam Kediri Menang," tambahnya.
Sementara itu, Tofan Ardi, Ketua Umum Pelestari Kawasan Wilis (Perkawis) Tunggal Rogo Mandiri (Tulungagung, Nganjuk, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, dan Kediri), menjelaskan bahwa acara ini digelar dengan mengusung tema 'Kagem Wilis' yang merupakan Akronim dari 'Untuk Wilis' yang bermakna dedikasi dan kontribusi dari masyarakat untuk Wilis.
Menurut Tofan Ardi, 'Kagem Willis' juga merupakan singkatan dari Kenduri Ageng Masyarakat Wilis, ini dilakukan sebagai bukti dan kontribusi warga untuk semakin peduli, menjaga, dan melindungi hutan. Kenduri, lanjut Tofan, dalam tradisi masyarakat Jawa juga berarti Slametan, yang secara simbolis di gambarkan dalam wujud tumpeng (berbentuk kerucut) menyerupai gunung.
Tambahnya, spirit ini mengusung paham ecosentris (sebuah kesadaran bahwa sebagai manusia, hendaknya tidak mengedepankan egosentris) melainkan menumbuhkan kesadaran bahwa manusia harus peduli terhadap alam.
"Masyarakat di lereng Wilis hendaknya sadar bahwa Gunung Wilis, bukanlah obyek yang harus dieksploitasi melainkan menempatkan Wilis sebagai subyek yang harus dijaga dan dilestarikan," tutupnya. (*)
