- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
Rembuk Stunting di Desa Punjul
Angka stunting di Indonesia masih terbilang tinggi dan menjadi tantangan besar dalam menekan kasusnya. Apalagi pandemi covid-19 dalam beberapa bulan terakhir, memperberat upaya penekanan angka stunting, karena muncul kekhawatiran akan bahaya virus corona terhadap ibu dan balita sewaktu mendapatkan pelayanan kesehatan.
Sebagai upaya penanganan stunting, digelar Rembuk Stunting di Balai Desa Punjul Kecamatan Plosoklaten, (15/12). Perkembangan stunting di wilayah Punjul dipaparkan langsung oleh Dr. Wuyungsari selaku Kepala UPTD Puskesmas Pranggang.
“Dari tahun lalu di Bulan Februari 2019 hingga ke Februari 2020, terjadi penurunan angka stuntingdi Desa Punjul, yaitu dari 112 ke 81 orang. Ini merupakan hasil kerja bersama berbagai pihak, yang tentunya akan terus ditingkatkan agar hasilnya lebih maksimal,” katanya.
Sementara itu Agus Pamuji, Kepala Desa Punjul menyampaikan, selama ini pemerintah desa berkerja sama dengan dinas-dinas terkait mengadakan edukasi kepada ibu hamil dan ibu balita supaya memberikan makanan tambahan untuk asupan gizi anak-anaknya.
“Kami juga membagikan susu, sayur, dan roti setiap bulan untuk anak-anak yang terkena stunting. Alhamdulilah sudah terlihat hasilnya, dari 81 tinggal 42,” kata Agus.
“Kami akan terus berkerjasama dengan berbagai pihak. Untuk pengolahan masakan, nantinya kita datangkan narasumber untuk mengedukasi warga, agar dapat membuat masakan yang variatif untuk peningkatan gizi,” tambahnya.
Rembuk stunting ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan, Kepala Desa Punjul, Kepala UPTD Puskesmas Pranggang dan satker terkait. Dalam pelaksanaannya menerapkan protokol kesehatan, yakni sebelum memasuki ruangan semua diwajibkan cuci tangan, pakai masker, dan dicek suhu tubuhnya. Dalam kegiatan ini para peserta terlihat antusias memberikan saran dan masukan dalam rangka menekan angka stunting di Kabupaten Kediri, khususnya di Desa Punjul Kecamatan Plosoklaten. (Kominfo/fz,rx,tee,wk)
Berita Terkait
- Dinkes Kabupaten Kediri Matangkan Persiapan Program Vaksinasi COVID-19
- Jelang Libur Nataru, Dinkes Kabupaten Kediri Persiapkan Aturan Cegah Penyebaran Covid-19
- Motif Kuda Lumping, Juarai Lomba Masker Tingkat Jawa Timur
- 616 Warga Ikuti Program Relaksasi Iuran JKN-KIS
- Pemkab Kediri Siapkan Gedung Isolasi Baru Bagi OTG Covid-19
- Bersama Wujudkan Konsumsi yang Aman Bagi Masyarakat
- Tingkat Kesembuhan Covid-19 Lampaui Jatim dan Nasional
- Launching Kampung Tangguh Semeru Kecamatan Gurah
- UTD PMI Kabupaten Kediri Jemput Bola Donor Darah
- UTD PMI Kab. Kediri Ajak Masyarakat Untuk Donor Darah
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article