- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Sate Lele, Menu Kuliner Yang Makin Digemari
Berawal dari minimnya variasi menu ikan lele, Maryani, seorang warga Desa Tales Kecamatan Ngadiluwih berhasil menemukan inovasi olahan lele. Pria 54 tahun tersebut mempunyai prinsip, suksesnya usaha kuliner apabila makanan disukai oleh banyak orang.
Awalnya ia membuat sate lele saat Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) 17 Agustus tahun 2016 di kegiatan Karnaval Kuliner. Selang beberapa hari, percobaan dilanjutkan pada kegiatan Bazar PHBN yang diadakan oleh Pemerintah Desa Tales. Ia melihat masyarakat sangat antusias dengan sate lele buatannya.
“Kalau sate lele itu bukan pilihan, namun dari awal kita adalah pembudidaya ikan lele. Jadi taunya hanya seputar lele,” ungkap Maryani.
Ia mengatakan sudah lama menekuni usaha budidaya ikan lele. Mulai dari peternak dan supplier, hingga kini membuat makanan olahan sate lele. Harga sate ini juga cukup terjangkau. Satu porsi sate lele tanpa nasi dijual seharga Rp 17 ribu. Apabila tambah nasi, cukup dengan harga Rp 20 ribu mampu mengenyangkan perut Anda.
Untuk hari-hari biasa Maryani melayani permintaan 20 hingga 30 porsi sate lele. Namun pada hari Sabtu Minggu dapat mencapai 100 hingga 200 porsi. Selain sate lele, Maryani juga menjual olahan lain berbahan dasar ikan lele seperti nugget, tahu bakso, sosis, otak-otak, sempol, dan risoles.
Olahan ikan lele ini dapat Anda temui di Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Berjarak 100 meter dari PTPN Ngadirejo ke utara, hingga didapati papan nama Kampung Lele di timur jalan. Dikatakan kampung lele, karena banyak penduduk berbudidaya ikan lele.
Sekedar informasi, Kabupaten Kediri menjadi wilayah produksi ikan lele terbesar di Jawa Timur. Dinas Perikanan Kabupaten Kediri mencatat, produksi ikan lele mencapai 14.500 ton per tahun dengan pasar paling banyak ke luar daerah. Sehingga melimpahnya produksi ikan lele di Kabupaten Kediri menjadi daya tarik bagi para pembudidaya serta peluang usaha olahan makanan berbahan lele. (Kominfo/fd,tee,j,wk)
Berita Terkait
- Pemkab Kediri Berikan Bantuan 80.000 Ekor Benih Ikan
- Ribuan Cup Dawet Lele Pecahkan Rekor Muri
- 2020 Durian Diserbu Pengunjung
- Rengginang Renyah Buatan Mak Ti
- Maknyus! Kue Bolu Kering Istimewa Bu Siru
- Sosialisasi dan Kampanye Gemar Makan Ikan
- Soto Betawi H. Husein sangat enak sekali
- Nikmatnya Bubur Ayam Cikini
- Semur, Aslinya dari Belanda
- Laksa Betawi yang Menggugah Selera
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article