- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
- Forum Konsultasi Publik, Kominfo Kabupaten Kediri Gandeng Stakeholder
Pemilik Warung Ikuti Pelatihan Olahan Pangan
Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan menggelar pelatihan yang diikuti pengelola warung makanan. Program pembinaan warung desa sehat berbasis pangan lokal pada kegiatan pemberdayaan masyarakat dan diversifikasi pangan lokal ini diselenggarakan dua kali di Desa Sekoto Kecamatan Badas.
Kegiatan ini menghadirkan 40 orang peserta dari berbagai desa di Kecamatan Badas. Digelar saat pandemi, kegiatan kali ini berbeda dengan pelatihan-pelatihan sebelumnya. Jika biasanya pelatihan diakhiri dengan sesi praktek, namun kali ini tidak dilakukan agar peserta tidak berkerumun dan harus sesuai dengan standart protokol kesehatan.
Peserta mendapat beragam materi olahan makanan yang sehat, higienis dan dengan bahan yang mudah didapat seperti donat ubi, martabak tahu serta nasi bakar dengan aneka isi.
Menurut Ririn Suhaerini, Kasi Konsumsi Penganekaragaman dan Pengembangan Lokal DKPP, kegiatan ini bertujuan agar menu dagangan yang dijual di warung lebih variatif, sehat dan higienis.
"Selain memberikan menu makanan sehat, kami juga memberikan materi tentang manajemen warung tradisional agar bisa menghasilkan laba yang tinggi, meskipun bahan dasar makanan yang dijualnya murah," kata Ririn.
Ririn berharap dengan pelatihan ini, olahan pangan lokal dapat dikembangkan oleh pemilik warung. Sehingga kedepannya tidak kesulitan lagi karena bahan-bahan dalam pelatihan ini sangat mudah didapat.
"Selain memberikan rekomendasi menu, dalam pelatihan ini juga diberikan materi tentang tampilan menu yang cantik dan menarik minat pembeli serta cara pemasaran makanan,” tambah Ririn.
Sementara itu Cheff Budi sebagai narasumber pelatihan mengatakan, para pemilik warung tidak akan kesulitan karena ketiga menu tersebut sangat mudah dibuat.
"Pembuatan donat ubi, martabak tahu serta nasi bakar aneka isi ini sangat mudah, namun ketiga menu ini tidak pernah terpikirkan oleh peserta. Dengan materi yang saya berikan, harapan saya peserta dapat membuatnya untuk tambahan menu di etalase warung mereka," tutup Cheff Budi. (Kominfo/fd,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- Cabdin Jatim Bentengi Pelajar dari Hasutan Berdemo
- Penyaluran JPS Provinsi Tahap 3 Bagi Warga Kecamatan Pagu
- HSN Tahun 2020, Santri Sehat Indonesia Kuat
- Sulap Botol Bekas Menjadi Boneka Yang Lucu dan Menarik
- Boneka Sukaku, Kreasi Unik Botol Bekas
- Penyaluran JPS Provinsi Tahap 3 Untuk Warga Kecamatan Kandat dan Kunjang
- Audiensi PDKK Bersama DPRD dan Pemkab Kediri
- Inspiratif, Gadis Disabilitas Terbitkan Buku Untuk Memotivasi Difabel Agar Dapat Berkarya
- BPOM Gelar Bimtek dan Pelatihan Registrasi Pangan Olahan Pelaku Usaha
- 1.887 Warga Mendapat Bantuan Jaring Pengaman Sosial Tahap 3
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article