- Atasi Kelangkaan Pupuk, Mas Dhito Bangun Intalasi Pengolahan POC di Sentra Nanas
- Ibu merupakan guru nomor satu bagi anak kita dilingkup keluarga
- Mas Dhito Beri Trauma Healing Kepada Korban Kebakaran Pasar Gringging
- Pemkab Kediri Gelar Pembinaan Mental bagi ASN
- Wakil Bupati Kediri Lepas Pemberangkatan Haji Kloter 29
- Satu Jamaah Tertinggal Rombongan, Ini yang dilakukan Bupati Dhito
- Hadapi Dampak Sosial Bandara, Mas Dhito Gandeng Muhammadiyah dan Aisyiyah
- Hari Lahir Pancasila, Pemkab Kediri Bagikan Bendera Merah Putih Kepada Warga
- Beri Beasiswa S1, Mas Dhito Berpesan Guru PAUD Tidak Pilih Kasih Dalam Mendidik
- Cek Lokasi Kebakaran, Mas Dhito Bakal Beri Bantuan Modal Bagi Pedagang
Sandal Batik Desa Wonoasri Kecamatan Grogol
Berita Terkait
- Pasangan Disabilitas Sulap Limbah Benang Sapu Menjadi Sikat Lantai
- Diskopusmik Layani Pengajuan Bantuan Produktif Bagi Pelaku Usaha Mikro
- DKPP Lakukan Monitoring dan Pemeriksaan Daging Kurban
- Situs Kuno Ditemukan Saat Gali Tanah Untuk Kolam Renang
- Penemuan Situs Kuno, Sebuah Petirtaan Abad 12-14
- Launching Kampung Tangguh Semeru Desa Sumberagung
- Berperilaku Hidup Sehat Dalam Kehidupan Sehari-hari
- Desa Blawe Kampung Tangguh Semeru Yang Mandiri
- Pasar Bendo Resmi Jadi Pasar Tangguh Semeru
- BLT Desa Janti Cair, Warga Terdampak Sangat Bahagia
Berita Populer
- Wisata Religi, Ziarah ke Makam Gus Miek
- Beroperasinya Bandara, Mas Dhito Sebut Kediri Jadi Penyangga Baru Jawa Timur
- Kwarcab Kab. Kediri Gelar Lomba Tingkat Pramuka Penggalang (LT 3) Tahun 2022
- Pesantren Al Ihsan Jampes Kediri Gelar Haul Syech Ihsan bin Syech Dahlan ke 70 Masehi
- Upaya penurunan AKI dan AKB Melalui Program MPHD
- Cegah Drop Out, Pemkab Kediri Gelontorkan 20 M Untuk Beasiswa GNOTA Tahun 2022
- Terima Manfaat, Awal Tahun Ratusan Warga Ramai Ramai Ajukan Jamkesda
- JMQH Lahirkan Hafizhah Yang Berkontribusi Membangun Negeri
- Malam Ambyar Simpang Lima Gumul Meriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke 77
- Peringati Hari Jadi Kabupaten Kediri, Dhito Jadi Pengendali Cikar

Kecintaannya dengan batik membuat Evi Christina, pengusaha konveksi asal Desa Wonoasri Kecamatan Grogol, terus berinovasi mengembangkan usahanya. Usaha yang digelutinya kali ini cukup kreatif yaitu kain perca dari sisa-sisa membuat baju batik disulap menjadi sandal batik yang cantik.
Dibuang sayang, itu prinsip dari ibu tiga orang anak ini. Dengan dibantu 5 karyawannya, kain perca dikumpulkan kemudian dijahit untuk melapisi sandal. Setiap hari bisa memproduksi sekitar 10 sandal bahkan lebih.
"Untuk bahan batik itu kebanyakan saya mengambil dari pengrajin-pengrajin batik yang ada di Kabupaten Kediri. Karena kain batik di Kabupaten Kediri mempunyai ciri khas motif yang sangat unik dan menarik. Dari perca sisa bahan baju, saya pikir kok sayang kalau dibuang begitu saja. Akhirnya jadilah sandal-sandal ini,” jelasnya, (10/9/20).
“Selain sandal batik, kami juga membuat tas batik, dompet batik. Untuk modelnya juga sesuai pemesanan,” terangnya.
Untuk pemasaran kreasi batik ini sudah mencapai luar daerah, karena Ibu Evi sering ikut event pameran di Kabupaten Kediri, Inacraft di Surabaya dan Jakarta. Sehingga produknya cukup dikenal luas.
“Dengan usaha batik yang saya geluti sejak tahun 2010 lalu, saya bisa mengkaryakan warga sekitar. Kedepannya saya ingin sekali membuat kegiatan yang melatih dan menambah keterampilan warga sekitar agar mampu bersaing dalam dunia kerja,” tambahnya.
Harga sandal batik ini cukup terjangkau, yaitu Rp. 10 ribu per pasang. Jika mengambil banyak, harga bisa diskon. Bagi Anda yang ingin memesan, bisa langsung datang ke Galeri Batik and Cratf di Jl. Gereja No 16 Desa Wonoasri Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri, atau menghubungi di No HP 082311432301. Produk-produk tersebut juga dapat dilihat di Instagram @evikristna65, Facebook evikristin. (Kominfo/lks,dn,tee,wk)

Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article