- Las Titik/Las Pen Buatan Efendi Ari, Optimis Raih Juara 1 Tingkat Provinsi Jawa Timur
- Gerakan Pangan Murah Guna Stabilkan Harga Kebutuhan Bahan Pokok Menjelang Lebaran
- Gelar Rembuk Stunting, Pemerintah Kabupaten Kediri Targetkan Zero Stunting
- Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Bersama Wakil Bupati Hadiri Pondok Ramadhan Hari Ke-3 di Gedung Bagawanta Bhari
- Beras dan Telur Kebutuhan Pokok Yang Diburu Warga
- Pembukaan Festival Budaya Kuno Kini Sukses Digelar
- Ramadhan Berbagi, Berfikir Mencetak Generasi Muda Yang Lebih Baik Lagi
- Gelar Nobar, Mas Dhito Berharap Persik Bisa Terobos Championship Series
- Harga Berangsur Stabil, Pemkab Kediri Pastikan Ketersediaan Stok Cabai Aman
- Guna Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok, Pemkab Kediri Gelar Gerakan Pasar Murah
Situs Kuno Ditemukan Saat Gali Tanah Untuk Kolam Renang
Struktur batu bata kuno, yang kemudian digali lebih dalam lagi berupa petirtaan ini pertama kali ditemukan oleh Kepala Dusun Kebungagung Desa Brumbung Kecamatan Kepung bernama Mohammad Sulton sekaligus pemilik lahan. Penemuan yang sempat menggemparkan warga sekitar tersebut terjadi pada hariJum'at tanggal 3 Juli 2020.
“Awalnya diatas tanah 700 M² iniakan dikembangkan wisata Kali Tempur Watu Tulis yang sudah ada terlebih dahulu. Karena disini sumber airnya sangat jernih dan melimpah, saya berencana membuat kolam renang anak-anak untuk mendukung wisata tersebut agar semakin ramai,” katanya, (22/7/20).
“Baru menggali sekitar setengah meter sudah nampak batu-batu besar. Kami masih belum sadar dan tetap menggalinya, kemudian batu bata tersebut kami ambil. Ketika batu bata dipindahkan, di bawahnya terlihat struktur bangunan mirip candi. Semakin digali lebih dalam, semakin terlihat struktur bangunan yang tertata rapi.Setelah diperhatikan batu bata yang diangkat tadi motifnya seperti batu bata kuno,” lanjut Sulton.
Karena diduga obyek cagar budaya, Sulton lalu memberitahukan penemuan ini kepada Kades Brumbung, Siti Nurhanik. Oleh Kades Brumbung, diteruskan ke Juwito, Juru Pelihara Cagar Budaya Brumbung. Juwito meneruskan laporan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri yang langsung menurunkan tim untuk mengecek ke lokasi.
Ditemui saat berada dilokasi temuan, Yuli Marwantoko, S.E., M.M., Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri menjelaskan bahwa setelah dicek di lokasi, struktur bangunan itu diduga obyek cagar budaya berupa patirtan, tempat bersuci.
"Dugaan sementara situs obyek cagar budaya berupa petirtaan ini adalah peninggalan Raja Kediri Baweswara dari Kerajaan Kadiri pada abad 12 dan Kerajaan Majapahit Abad 14," pungkas Yuli. (Kominfo/lks,dn,tee,wk)
Berita Terkait
- Penemuan Situs Kuno, Sebuah Petirtaan Abad 12-14
- Launching Kampung Tangguh Semeru Desa Sumberagung
- Berperilaku Hidup Sehat Dalam Kehidupan Sehari-hari
- Desa Blawe Kampung Tangguh Semeru Yang Mandiri
- BLT Desa Janti Cair, Warga Terdampak Sangat Bahagia
- Pemkab Kediri Berikan Bantuan 80.000 Ekor Benih Ikan
- Wisata Jadul Dengan Suasana Alami
- Peresmian Sumber Mata Air Plumpungan
- Grand Launching Sumber Kembangan Paron
- 2020 Durian Diserbu Pengunjung
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article