- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
- Forum Konsultasi Publik, Kominfo Kabupaten Kediri Gandeng Stakeholder
Pasangan Disabilitas Sulap Limbah Benang Sapu Menjadi Sikat Lantai
Sepasang suami istri penyandang disabilitas di Kabupaten Kediri sukses menciptakan usaha sikat lantai dari limbah benang sapu. Selain mendatangkan keuntungan pribadi, usahanya itu juga mampu memberikan tambahan penghasilan bagi warga sekitar.
Setiap pagi, Winarko seorang penyandang disabilitas di Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri ini selalu sibuk mempersiapkan produksi sikat lantai miliknya. Meski harus menggunakan alat bantu jalan namun bukan jadi penghalang bagi bapak dua anak itu untuk tetap produktif.
Sejak tahun 2008 lalu, Winarko dan sang istri, Binti Asrowiyah, memutuskan untuk membuka usaha produksi sikat. Bersama sang istri yang juga penyandang disabilitas, Winarko mulai memanfaatkan limbah benang sapu menjadi sikat lantai. Bermodalkan uang 1 juta rupiah hasil gaji dari pekerjaan sebelumnya, ia mulai membeli berbagai alat untuk produksi. Seiring berjalannya waktu, hasil sikat lantai produksinya banyak dicari warga.
Meski memiliki keterbatasan fisik namun kualitas dan kuantitas hasil produksinya tidak perlu dipertanyakan. Bahkan kini dalam satu minggu, ia mampu memproduksi 200 hingga 300 buah sikat lantai. Berkat usahanya tersebut ia mampu mendapatkan keuntungan jutaan rupiah. Selain mendatangkan keuntungan pribadi, usahanya itu juga mampu memberikan tambahan penghasilan bagi warga sekitar. Winarko mampu memberikan pendapatan tambahan bagi 2 orang tetangganya ratusan ribu rupiah setiap bulannya.
Selain usaha sikat lantai, Winarko juga mengubah limbah serabut kelapa menjadi tempat bunga. Pria 37 tahun tersebut bersyukur meski mengalami keterbatasan fisik akibat kecelakaan kendaraan, ia dan sang istri mampu bangkit. Bahkan kini bisa sedikit memberikan tambahan penghasilan bagi warga sekitar. (Kominfo/ag,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- Diskopusmik Layani Pengajuan Bantuan Produktif Bagi Pelaku Usaha Mikro
- Pasar Bendo Resmi Jadi Pasar Tangguh Semeru
- Pemkab Kediri Berikan Bantuan 80.000 Ekor Benih Ikan
- Harga Sembako 27 Februari 2020
- Harga Sembako 24 Februari 2020
- Rengginang Renyah Buatan Mak Ti
- Maknyus! Kue Bolu Kering Istimewa Bu Siru
- Pemberdayaan Masyarakat Melalui Usaha Batako
- Harga Sembako 7 Oktober 2019
- Harga Sembako 3 Oktober 2019
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article