- Tingkatkan Kompetensi Komunikasi Publik Digital, Dpc Iprahumas Jatim Gelar Capacity Building
- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
GTPP Berikan Edukasi Tata Cara Isolasi Yang Benar
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri terus melakukan pemantauan ke pasien yang melakukan isolasi di wisma atlet yang terletak di Kecamatan Pare. Tim yang dikomando oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memberikan sejumlah materi edukasi agar pasien selalu dalam keadaan baik dan sehat selama menjalani karantina.
Beberapa materi edukasi tersebut antara lain, setiap pagi dan sore hari harus melakukan olahraga dan terkena sinar matahari langsung, pola makan sehat 3 kali sehari, serta merubah kebiasaan gaya hidup agar lebih bersih dan sehat.
Menurut Komandan Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD, Windoko, setiap hari anggota BPBD bergantian memberikan motivasi atau pendampingan kepada pasien yang menjalani karantina, agar segera lekas terbebas dari virus covid 19.
“Pemberian edukasi sangat penting. Kebiasaan warga yang masih menyampingkan kebugaran tubuh harus kita rubah agar kesehatan benar-benar diutamakan," terang Windoko.
Sementara itu saat ini, di wisma atlet Kabupaten Kediri tengah menampung 20 pasien dari warga Desa Doko Kecamatan Ngasem untuk melakukan isolasi. Diduga para warga yang berusia antara 15 hingga 70 tahun ini terpapar virus corona dari salah seorang warga Desa Doko yang pada 2 minggu lalu dinyatakan positif covid 19.
Menurut juru bicara GTPP Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Chotib, 20 warga yang sedang melakukan isolasi merupakan hasil tracing tim gugus setelah didapati salah seorang perempuan warga Desa Doko terkonfirmasi positif covid-19.
"Dari 68 warga yang menjalani rapid tes, 20 orang ini dinyatakan reaktif melalui rapid tes Antigen yang diselenggarakan Puskesmas Ngasem. Selanjutnya pada minggu depan akan menjalani test swab," ucap dr. Chotib.
"Jika hasil swab test pada minggu depan menunjukkan positif, maka mereka wajib menjalani isolasi mandiri di wisma atlet karena tergolong pasien konfirmasi tanpa gejala. Kemudian tim GTPP akan melanjutkan tracing ke keluarga pasien," imbuhnya.
dr. Chotib juga mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Kediri untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dimanapun berada, dengan cara selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan massa dan selalu hidup bersih.
"Masyarakat harus patuh dan disiplin pada protokol kesehatan karena itu merupakan vaksin terbaik mengatasi pandemi covid 19 saat ini," tutup dr. Chotib. (Kominfo/fd,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- IBI Harus Profesional Dalam Menangani Ibu dan Anak
- Menko Muhadjir Kunjungi Lab PCR Kediri
- Menko PMK Muhadjir Effendy Cek Stok Beras Bansos di Gudang Bulog Kediri
- KPU Kabupaten Kediri Nyatakan Kelengkapan Keabsahan Calon Bupati
- Bulog Kediri Salurkan 7.200 Ton Beras Impor Untuk Daerah Defisit Pengadaan
- Waspada Oknum Mengaku Petugas GTPP, Masyarakat Diimbau Berhati-Hati
- BPBD Siapkan Dropping Air Bersih Atasi Kemarau Panjang
- Tunanetra Asal Papar Ciptakan Karya Seni Bernilai Jual Tinggi
- Atasi Penurunan Harga, ASN Kabupaten Kediri Siap Bantu Serap Cabai Petani
- Pelatihan Diversifikasi Olahan Berbahan Ikan
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article