- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
2 Tempat di Wisata Religi Goa Maria Puhsarang Dibuka dengan Pembatasan
Setelah ditutup total karena pandemi Covid-19, kini pengelola wisata religi Goa Maria Pohsarang di Desa Puhsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri membuka dua tempat kunjungan bagi wisatawan. Dua lokasi itu adalah Goa Maria dan Keuskupan.
Menurut Yulius Santoso, selaku petugas informasi dari Pohsarang, pembukaan tempat wisata itu dimulai sejak satu bulan terakhir. Pihak pengelola tidak mau gegabah untuk membuka secara keseluruhan. Sehingga melakukan berbagai aturan pembatasan dengan tujuan untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19.
"Kita batasi untuk pengunjung yang datang kesini. Hanya bagi mereka yang berusia antara 11 tahun hingga 60 tahun yang diperbolehkan masuk. Diluar usia tersebut kami minta menunggu di pos masuk," ucap Yulius.
Pengelola membuat beberapa aturan wajib. Diantaranya, wisatawan yang datang akan dimintai surat keterangan sehat dari dokter. "Kalau tidak ada surat keterangan sehat dari dokter ataupun rumah sakit, setidaknya dari lingkungan sekitar," tegas Yulius.
Masih kata Yulius, berdasarkan data kunjungan, jumlah pengunjung yang datang sangat berkurang. Mereka tercatat hanya yang benar-benar untuk berdoa saja.
"Sudah mulai dibuka sejak 1 Oktober 2020 kemarin, setelah mendapat izin dari Keuskupan Surabaya.Jumlah jemaat yang diizinkan masuk dibatasi hanya 100 orang per hari. Pengunjung yang dari luar daerah diwajibkan untuk membawa rekomendasi surat sehat," terang Sugeng, salah satu jemaat gereja setempat.
Beberapa lokasi yang belum dibuka diantaranya, Jalan Salib, Pondok Rosario, Bukit Tabor dan Pendopo Emaus. Sementara itu, pengunjung diwajibkan untuk memakai masker, bawa hand sanitizer. Saat ini pengunjung yang datang masih terbatas pada jemaat dari sekitar Kediri saja.(Kominfo/ng,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- Metarhizium, Efektif Basmi Hama dan Ramah Lingkungan
- Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Tradisional
- Wabup Tinjau Proyek Bumi Perkemahan Pertama dengan Kapasitas Skala Nasional
- Pembangunan Pasar Gringging Masuki Tahap Finishing
- Kreasi Batik Ecoprint, Motif dan Warna Dari Alam
- PVMBG Bandung Tinjau Lokasi Rawan Longsor di Dukuh Badut
- Bringin, Sentra Madu Kab. Kediri
- Sumur Mengering, BPBD Kabupaten Kediri Droping Air Bersih
- Simulasi Nasional Pilkada Serentak
- Warga Ingin Embung Kalibago Jadi Destinasi Wisata Baru
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article