- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Terima Manfaat, Awal Tahun Ratusan Warga Ramai Ramai Ajukan Jamkesda
Antusias warga untuk pengurusan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) di Kabupaten Kediri cukup tinggi. Pekan pertama Januari sudah ada ratusan warga melakukan pengurusan program jaminan kesehatan itu Dinas Sosial Kabupaten Kediri.
Sundoko, 35, warga Sumberpetung, Sempu, Ngancar mengaku mengurus perpanjangan Jamkesda untuk berobat anaknya yang mengalami bibir sumbing. Disampaikan, adanya Jamkesda itu sangat membantu dia dalam mendapatkan layanan kesehatan secara gratis.
"Sudah dua kali ini, pertama tahun 2021 kebetulan ini belum operasi. Alhamdulilah memiliki Jamkesda mendapatkan pelayanan kesehatan layak seperti yang (pasien) umum," ucapnya, ditemui di kantor Dinas Sosial, Jumat (7/1/2022).
Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Kediri Riyanto mengungkapkan, pada tahun 2021 ada sebanyak 3.474 penerima manfaat program Jamkesda. Kemudian, tahun 2022 hingga 7 Januari sudah ada 294 pemohon yang mengajukan dan telah diverifikasi datanya.
"Pemohon ini fluktuatif ya jumlahnya, mereka (penerima program Jamkesda) keluarga miskin yang tidak tercover PBI JKN (Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional) dari pusat maupun provinsi," katanya.
Disebutkan, salah satu program prioritas Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono dalam rangka Pengentasan Kemiskinan adalah peningkatan pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan melalui Jamkesda. Dengan Jamkesda, Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu berharap warga kurang mampu dapat mendapatkan layanan kesehatan secara gratis.
Adapun syarat pengurusan Jamkesda pemohon membawa surat keterangan miskin yang disahkan desa dan kecamatan, surat pernyataan bermaterai Rp10.000, foto kopi KK dan KTP serta surat keterangan rujukan dari puskesmas, RSUD Pare atau RDUD SLG.
Data pemohon Jamkesda, lanjut Riyanto, yang masuk langsung diverifikasi seperti pemohon memang layak mendapatkan Jamkesda atau tidak. Kemudian, termasuk pengecekan apakah pemohon mendapatkan jaminan kesehatan lain diluar yang diajukan berdasarkan NIK dan KK.
"Bila memenuhi persyaratan kita berikan rekomendasi kemudian dibawa ke Dinas Kesehatan, " bebernya.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Kabupaten Kediri Sjaiful Achiruddin menyampaikan anggaran Jamkesda 2021 yang bersumber dari APBD sebesar Rp7.902.273.000 dan dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) sebesar Rp2.654.297.770.
"Yang terserap Rp3.259.746.892 (terbayar) dan sekitar Rp400 jutaan masih proses verifikasi," tambahnya.
Berita Terkait
- Tinjau Vaksinasi Anak, Mas Dhito Berikan Kuis Berhadiah Kaos
- Mas Dhito Targetkan Januari Vaksinasi Dosis Pertama Anak Capai 100 Persen
- Selaku Ketua Yayasan, Mbak Chica Tinjau Langsung STIKES Pamenang Pare.
- Hidup Sehat, Gizi terpenuhi Masalah Stunting Bisa Teratasi
- Percepat penurunan AKI, AKB dan stunting dengan Srikandi Biru
- Kejar Target Mas Dhito, Petugas Vaksin Masuk Pasar Sapi
- Mas Dhito Targetkan 2 Minggu Serapan Vaksinasi Lansia Capai 60 Persen
- Tingkatkan Intervensi Sensitif dan Spesifik Untuk Turunkan Stunting
- Bebas AKI, AKB dan Stunting Menuju Keluarga Sehat, Cerdas dan Inovatif
- Butuh Peran Serta Semua Pihak Untuk Menangani Stunting
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article