- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Mas Dhito Kembangkan Gen Cupang Asli Kabupaten Kediri
Pemerintah Kabupaten Kediri akan mengembangkan genetik ikan cupang asli Kabupaten Kediri. Genetik baru ini nantinya akan digunakan sebagai salah satu produk unggulan dan kekhasan daerah yang mayoritas penduduknya petani itu.
Menurut Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, rencana pengembangan genetik cupang tersebut sebagai salah satu langkah penguatan identitas Kabupaten Kediri. Penguatan identitas daerah, katanya, tidak hanya dilakukan pada sektor budaya maupun pariwisata saja. Melainkan di sektor lain seperti perikanan.
“Identitas suatu daerah dikenal bukan hanya dari pariwisata saja, tapi juga dari sektor perikanan,” terang bupati yang kerap dipanggil Mas Dhito itu.
Bupati muda berusia 29 tahun itu menerangkan, dengan adanya satu produk khas dengan kualitas dan keunggulan yang mumpuni, akan mampu menggaet peminat ikan hias hingga wisatawan untuk datang ke daerahnya. Terlebih, semakin berkembang pesatnya teknologi, Bumi Panjalu sangat berpotensi untuk menjadi sentra penghasil cupang nasional.
“Sekarang ini sudah banyak teknologi untuk pengembangan. Jadi sangat besar kemungkinan kemajuan perikanan di Kabupaten Kediri menghasilkan satu atau lebih cupang berkualitas unggul,” kata Mas Dhito pada Sabtu, 16 Juli 2022.
Mas Dhito menambahkan ketertarikan pegiat dan penikmat ikan cupang sudah tampak manakala dirinya berhasil membuat kontes cupang pada Juni 2021 lalu yang mendapatkan Rekor Muri dengan jumlah peserta terbanyak.
Dengan kontes maupun festival-festival yang akan diadakannya, lanjut Mas Dhito, Pemerintah Kabupaten Kediri optimis untuk mengenalkan potensi dan kekhasan genetik ikan cupang yang sedang dikembangkannya itu. Bahkan, pertumbuhan ekonomi disektor tersebut akan lebih meningkat.
“Tentunya dari kontes tersebut perputaran ekonominya akan hidup,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, Nur Hafid mengatakan target dari pengembangan tersebut akan menghasilkan jenis ikan cupang berwarna merah putih dari hasil persilangan genetik tertentu.
“Dinas Perikanan sedang mempersiapkan pengembangan jenis Cupang Khas Kediri berwarna merah putih,” katanya.
Menurutnya, untuk menyambut produk baru asli Kabupaten Kediri ini dirinya dan Mas Dhito sudah mengantongi beberapa nama yang akan disematkan untuk ikan hias tersebut. Salah satunya adalah Panjalu yang merupakan sebuah nama kerajaan Kediri di tempo dulu yang memiliki sejarah keemasan.
Kemungkinan nama ini diambil karena juga dibuat untuk nama-nama lain seperti nama Pendopo Kabupaten Kediri, Panjalu Jayati.
Berita Terkait
- Mas Dhito Siapkan Skema Pembukaan Pasar Hewan
- Pemkab Kediri Lepas Ekspor Bibit Ikan Nila ke Singapura
- Diperketat Mas Dhito, Lalu Lintas Ternak Harus Kantongi Surat Keterangan Sehat
- Tujuh Langkah Strategis Mas Dhito Tangani Kasus PMK di Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Segera Realisasikan Bantuan kepada Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Ngadiluwih
- Cari Solusi Atasi Penyebaran PMK, Mas Dhito Ajak Dialog Pedagang Sapi
- Waspadai Panic Selling, Mas Dhito Perketat Lalu Lintas Ternak dari Daerah Terinfeksi PMK
- Dukung Produk UMKM dan Stabilkan Harga Bahan Pokok, Pemkab Kediri Adakan Bazar Ramadhan
- Mas Dhito Ajak Forkopimda Serentak Monitoring Harga Kebutuhan Pangan
- Minyak Goreng, Tetap Menjadi Idola Ibu-ibu di Pasar Murah
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article