- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Mas Dhito Resmikan Gedung KRIS RSKK Pare
- Pemkab Kediri Selenggarakan Upacara Peringatan HAORNAS ke-41 Tahun 2024
- Parade Cikar 2024, Sedot Animo Masyarkat
- Pemerintah Kabupaten Kediri Alokasikan 51 Milyar untuk Pembangunan Infrastruktur Desa
- Edukasi Pemanfaatan Bantuan Sosial PKH
- Kemeriahan Gebyar Kemerdekaan HUT RI Ke-79
- Konferensi Kerja Kabupaten IV Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Masa Bakti 2020-2025
- Festival Jaranan Jawa Kreasi 2024 Kecamatan Kepung Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79
- Kominfo Kabupaten Kediri Siap Ikuti Jatim Digifest 2024 di Tuban.
- Masbup Dhito Tekankan Pentingnya Peran Ayah dalam Perkembangan Anak
Menteri ATR/BPN Serahkan Sertifikat Redistribusi Tanah di Desa Puncu
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto menyerahkan 200 sertifikat redistribusi objek konflik agraria yang berasal dari tanah bekas hak guna usaha (HGU) PT Mangli Dian Perkasa pada para petani di Desa Puncu, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri (1/2).
Penyerahan redistribusi tanah ini sudah lama dinantikan oleh para petani, sebab hak guna usaha (HGU) PT Mangli Dian Perkasa telah berakhir masa berlakunya 2020. Dan para petani sekitar dinyatakan memiliki hak guna atas bekas HGU tersebut.
Sertifikat redistribusi tanah diserahkan kepada 200 keluarga penerima terdiri dari petani, petani penggarap, dan eks pegawai PT Mangli Dian Perkasa.
Sertifikat tanah ini memberi kepastian hukum hak kepemilikan tanah untuk dikuasai dan dikelola oleh setiap penerima.
"Hari ini saya yakin para petani penggarap, para buruh tani dan pegawai eks PT Mangli Dian Perkasa akan tersenyum lebar. Akan bangga karena merasakan kehadiran negara dalam program reforma agraria yaitu melalui program redistribusi tanah penyerahan tanah dari HGU PT Mangli Dian Perkasa yang sudah habis masa pakainya," kata Hadi.
Petani tergabung dalam Paguyuban Mangli Bersatu memperoleh 20 persen dari keseluruhan luas HGU yaitu sekitar 60,93 hektare dari luas total sekitar 350 hektare. Hal ini merupakan ketentuan dalam PP No 18 Tahun 2021.
Melalui program redistribusi tanah ini, Hadi berharap bahwa pemerintah berupaya mengangkat perekonomian masyarakat yang ada di bawah.
"Semoga penyerahan sertifikat ini bisa memberikan manfaat bagi para petani. Apalagi mereka sudah lama menunggu," ujarnya.
Selain itu, ia juga menyebut, Kementerian ATR/BPN terus menggalakkan program penataan tanah dan aset pemerintah dengan tujuan untuk memberikan hak penguasaan tanah untuk masyarakat.
Sementara itu, perwakilan penerima sertifikat Ketua Paguyuban Mangli Bersatu, Sasminto, menyampaikan terima kasih atas penyerahan sertifikat redistribusi tanah tersebut.
"Matur nuwun Pak Menteri, matur nuwun Pak Presiden Jokowi, perjuangan bertahun-tahun akhirnya kami memperoleh sertifikat," tuturnya.<!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240205_082514_068.sdocx-->
Berita Terkait
- Penyerahan Sertifikat Aset Oleh Menteri ATR/BPN
- Awali Tahun 2024, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Gelar Rapat Pleno
- Satpol PP Kabupaten Kediri Tempati Kantor Baru
- Sempat Viral, Ini Nasib Guru SD Honorer Setelah Bertemu Bupati Dhito
- Realisasikan Permintaan warga, Bupati Dhito Gelar Pasar Murah di Kayen Kidul Kades: Mas Bup Rawuh Semua Teratasi
- Diskominfo Kabupaten Kediri Gelar Pelatihan Command Center
- Kisah Perjuangan Karnoto, Penjual Roti Bolang Baling Keliling Hingga Diundang Bupati Dhito
- Awali Tahun dengan Apel Bersama, Mas Bup Tekankan 3 Poin Penting
- Mas Dhito Serahkan 1.200 Sertifikat Tanah Kepada Masyarakat Ngadiluwih
- Mas Dhito Berharap Tahap Ke-2 Stadion Gelora Daha Jayati Sudah Dapat Difungsikan
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article