- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
Punya Histori Perjuangan, Mas Dhito Minta SMPN 4 Pare Lakukan Kajian Sejarah
Kediri - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengunjungi SMPN 4 Pare. Sekolah ini mempunyai nilai sejarah dalam serangan umum tahun 1949.
Dalam kunjungannya tersebut, Mas Dhito, sapaan akrabnya, meminta kajian dan penelitian mengenai sejarah sekolah yang dulunya bernama Sekolah Tehnik (ST) Pare itu terus dilanjutkan.
Hal ini dilakukan atas permintaan Tentara Genie Pelajar (TGP) untuk menjadikan sekolah tersebut sebagai Museum Perjuangan serta setiap 22 Mei diperingati sebagai hari Serangan Umum 1949 sebagai pengingat perlawanan terhadap belanda.
Menanggapi permintaan tersebut, Mas Dhito meminta adanya kajian lanjutan guna meningkatkan keabsahan nilai sejarah. Sehingga ke depan, lanjut Mas Dhito, sekolah ini mempunyai identitasnya sebagai sekolah sejarah.
“Kami akan siap (mendukung) apabila kajian-kajiannya valid dan akurasinya tepat. Maka kami tidak sungkan untuk memberikan support apa yang menjadi kebutuhan teman-teman dari TGP,” kata Mas Dhito, Senin (22/5/2023).
Untuk diketahui, SMPN 4 Pare dulunya adalah markas sekaligus tempat pembuatan logistik pertempuran oleh TGP. TGP sendiri merupakan siswa ST Pare yang ikut dalam perlawanan menghadapi Belanda di Serangan Umum 1949 di Pare.
Dengan sejarah besar tersebut, Kepala Sekolah SMPN 4 Pare, Nur Subiantoro menyebutkan selama ini siswanya terus diberi pemahaman bagaimana sekolahnya dulu menjadi saksi bisu perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
Menindaklanjuti instruksi Mas Dhito, Pihaknya berencana akan mengkaji lebih dalam sejarah yang terjadi sekitar 103 tahun silam itu bersama akademisi sejarah, saksi-saksi yang masih hidup dan komunitas sejarah.
Pihaknya berharap dengan adanya sejarah serangan umum yang tertuang dalam buku Serangan Oemoem 22 Mei 1949 karya Kangko Bambang Prasetyo itu bisa muncul kepermukaan dan menjadi sejarah nasional
“Mudah-mudahan perjuangan rakyat Pare ini akan masuk di sejarah nasional,” katanya.
Mas Dhito menambahkan, jika seluruh kajian sudah dilalui dan tidak terjadi persoalan dengan validasi data, maka tidak menutup kemungkinan peninggalan sejarah tersebut akan dimasukkan dalam muatan lokal di sekolah yang ada di Kabupaten Kediri.
“Kalau kajiannya sudah selesai, clear, tidak ada persoalan di kajian, maka tidak ada persoalan untuk kita masukkan ke muatan lokal,” pungkas Mas Dhito.
Berita Terkait
- Konsisten Sikap Sempurna Saat Nyanyikan Indonesia Raya, Putri Dapatkan Beasiswa dari Mas Dhito
- Lomba Cipta Lagu , Lahirkan Karya Untuk Kabupaten Kediri
- Mas Bupati Semakin Permudah Pelayanan Kesehatan Menggunakan SIMRS
- Mas Dhito Selesaikan Permasalahan Pekerja Pabrik SKT
- Mas Dhito Sebut Jabatan Bupati Hanya Mandat, Kalau Sakit Bisa Kerokan dan Minum Jamu
- Lagu Begitu Indah dari Padi Reborn Tutup Konser Semarak Budaya
- Semarak Berbudaya, Junjung Toleransi dan Kepedulian terhadap Sesama
- Mas Bup : Berbudaya dalam Kehidupan Sehari-hari Harus Ditumbuhkan
- Rawat Kebhinekaan, Ribuan Pemuda Kabupaten Kediri Ikuti Kirab Kebangsaan
- Mas Dhito ziarah makam leluhur dan ajak hadiri Sholawatan Akbar dan Tausiyah Kebangsaan di Kawasan SLG
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article