- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Tadzaburi Al-Qur'an, Pemkab Kediri Gelar Peringatan Nuzulul Qur'an
Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar acara Nuzulul Qur’an yang bertempat di Convention Hall SLG, Kamis (6/4).
Dalam sambutan Bupati Kediri yang dibacakan oleh Sekretaris Kabupaten Kediri, Mohammad Solikin, menyampaikan kegiatan Nuzulul Qur’an dapat menjadikan berinstropeksi dan merenungkan sudah sejauh mana kita dalam membaca, menghafal, memahami, dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari – hari, atau Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
Solikin menambahkan bahwasannya acara tersebut sekaligus menjadi momentum dalam meningkatkan ketakwaan dan keimanan diri kita kepada Allah Swt.
“Sungguh kegiatan kali ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi kita semua. Mudah – mudahan kita semua bisa dimasukan ke dalam golongan yang muttaqin, dicatat sebagai orang yang beriman dan bertakwa. Semoga amal ibadan puasa kita diterima oleh Allah Swt. Saya harap kegiatan ini bermanfaat dan membawa berkah untuk seluruh kita dan seluruh masyarakat Kabupaten Kediri,” Harap Solikin.
Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Kediri mengundang Gus Reza Ahmad Zahid dari Lirboyo sebagai penceramah. Gus Reza menyampaikan mengenai proses turunnya Al-Qur'an, terdapat beberapa perbedaan waktu dalam memperingati turunnya Al-Qur'an.
"Ada orang yang memperingati turunnya Al-Qur'an pada tanggal 17 Ramadhan yang artinya proses turunnya Al-Qur'an dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah di Langit Dunia. Namun ada juga yang memperingati turunnya Al-Qur'an pada tanggal 27 Ramadhan yang artinya proses turunnya Al-Qur'an dari Lauhul Mahfudz sampai ke Gua Hira. Walaupun terdapat perbedaan waktu yang terpenting dari esensi memperingati Nuzulul Qur'an adalah dapat mengambil pelajaran tentang turunnya Al-Qur'an dan mengimplementasikan Al-Qur'an pada keseharian," papar Gus Reza.
Gus Reza juga membahas mengenai perbedaan Al-Qur'an dengan kitab-kitab sebelum turunnya Al-Qur'an, yaitu terletak pada proses penurunannya.
"Al-Qur'an diturunkan secara bertahap, bukan secara langsung seperti kitab-kitab sebelumnya. Hal ini untuk memantapkan hati Rasullullah. Al-Qur'an diturunkan secara bertahap memiliki benefit yang luar biasa. Ketika seumur hidup hanya sekali mengatakan cinta, maka akan bertanya-tanya mana garansinya. Namun jika diucapkan rutin dengan berbegai istilah, maka cinta itu akan tumbuh bersemi," ucap Gus Reza.
Gus Reza mengingatkan bahwa hal terpenting dalam Nuzulul Qur'an adalah menumbuhkan Al-Qur'an sebagai The Way of Life. Al-Qur'an adalah penunjuk jalan kehidupan, sehingga wajib untuk menjadikan Al-Qur'an sebagai petunjuk dunia. Al-Qur'an merupakan awal asas dalam agama Islam. Awal penetapan hukum diambil dari Al-Qur'an, dengan cara menafsirkannya sebagai sumber hukum. Namun terdapat syarat-syarat tertentu untuk menafsirkan atau mengambil hukum dari Al-Qur'an.
"Harus bisa memahami kapasitas diri ketika mengambil hukum dari Al-Qur'an, karena hal itu membutuhkan ketrampilan. Orang yang tidak mengetahui tajwid atau nahwu sharaf, maka dilarang membaca Al-Qur'an di depan banyak orang. Apalagi berfatwa di hadapan banyak orang juga tidak diperbolehkan," jelas Gus Reza.
Acara ditutup dengan zikir dan doa bersama untuk kebaikan masyarakat Kabupaten Kediri, serta khususnya juga doa untuk kelancaran dan keselamatan proses melahirkan istri Bupati Kediri, Eriani Annisa Hanindhito.
Berita Terkait
- Sinergi dan Kolaborsi, Kunci Sukses Turunkan Angka Stunting
- Ketahanan Keluarga, Kunci Suksesnya Pola Asuh Anak Di era Milenial.
- Pembinaan Mental bagi Pegawai ASN di Bulan Suci Ramadhan
- Tindaklanjuti Instruksi Mas Dhito, Dinas Sosial Salurkan Bantuan Bagi Penyandang Disabilitas
- Mas Dhito Berikan Trauma Healing Bagi Keluarga Korban Hanyut di Kota Kediri
- 1.560 Anak Yatim Piatu Terima Santunan Baznas Kabupaten Kediri
- Pondok Ramadhan, Lembutkan Hati dengan Zikir
- Saling Berbagi Dengan Sesama, PD Canda Birawa Beri Santunan Anak Yatim
- Bupati Kediri Meminta Pada Jajarannya Untuk Bisa Mengangkat Derajat Masyarakat Miskin Di Wilayahnya
- TP PKK Kabupaten Kediri Gelar Pondok Ramadhan 1444 H
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article