- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Mas Dhito Gagas Optimalisasi Dua Objek Wisata Milik Pemkab Kediri
Kediri - Pariwisata menjadi salah satu sektor yang mendapat perhatian Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana pada 2023 disamping pembangunan proyek stadion.
Optimalisasi sektor pariwisata ini tak dipungkiri tak lepas keberadaan Bandara Kediri yang akan beroperasi tahun 2023 ini. Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.
Mas Dhito, sapaan akrab bupati muda ini menggagas mengoptimalkan sektor pariwisata yang ada di wilayah Kediri bagian timur. Hal itu, karena lokasi bandara dan pembangunan stadion sama-sama berada di Kabupaten Kediri bagian barat dari Sungai Brantas.
"Kita punya niat membangun suatu tempat karena Bulan Oktober 2023 bandara sudah beroperasi, sedangkan kita belum punya magnet baru Kediri di bagian timur," katanya, Senin (10/4/2023).
Diakui, saat ini baru ada Kampung Inggris yang sudah dikenal luas masyarakat luar daerah dan menjadi magnet wilayah Kediri bagian timur. Adapun untuk objek wisata alam di Kabupaten Kediri yang saat ini masih menjadi daya tarik pengunjung di wilayah timur yakni Gunung Kelud.
"Hanya saja karena Gunung Kelud ini masih aktif kami juga harus menjaga ekosistem dan lingkungannya," ungkap Mas Dhito.
Dengan kondisi gunung yang masih aktif itu, Mas Dhito mencoba mengembangkan destinasi wisata yang dapat menjadi alternatif sebelum orang menuju Gunung Kelud.
"Kami berharap sekali Ubalan dan Corah menjadi destinasi wisata di bagian Timur Kabupaten Kediri," tuturnya.
Wisata air Ubalan sebagaimana disebut Mas Dhito berada di Kecamatan Plosoklaten yang berbatasan dengan Kecamatan Wates. Sedang, pemandian Sumber Corah berada di Kecamatan Pare.
Dua destinasi wisata milik Pemerintah Kabupaten Kediri tersebut pernah menjadi ikon pariwisata di Bumi Panjalu. Namun dalam perkembangannya kondisinya belum mampu optimal dalam menyedot pengunjung.
Untuk mengoptimalkan dua objek wisata itu, rencananya Pemkab Kediri akan menggandeng pihak swasta dengan skema Bangun Guna Serah (BGS) atau kerjasama pemanfaatan.
"Pada prinsipnya apa yang akan dilakukan sesuai dengan pedoman Permendagri nomor 19 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan barang milik daerah," tandasnya.
Selain menjadikan magnet baru Kabupaten Kediri bagian timur, gagasan pengoptimalan destinasi wisata ini diharapkan dapat menggenjot Pendapatan Asli Daerah(PAD) Kabupaten Kediri.
Berita Terkait
- Pemkab Kediri Gelar Pondok Romadhon Bersama Ustadz Wijayanto
- Menggali bakat, mengasah kemampuan Dalam Ajang FLS2N Tahun 2023
- Mas Dhito Minta Masyarakat Jaga Kerukunan Umat Beragama Jelang Tahun Politik
- Pahamkan Fiqih Perempuan, TP PKK Kabupaten Kediri Gelar Pondok Ramadhan
- Monitor Sembako, Pemkab Kediri Gelar Patgab
- Mbak Cicha Ajak Sambut Ramadhan Ceria Bersama Lansia
- Peduli Penyandang Disabilitas dan Lansia, Pemkab Kediri Bagikan Bantuan Paket Sembako
- Mas Dhito Bekali Pelatihan 1680 Calon Pencari Kerja
- Psikologis Anak yang Sehat Dapat Membawa Masa Depan Cerah bagi Bangsa
- Kunjungi SMAN Bali Mandara, Mas Dhito Ingin Bangun Boarding School di Kabupaten Kediri
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article