- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
Banyak Korban yang Belum Melaporkan Kekerasan pada Ibu dan Anak
Dalam upaya pencegahan dan penanganan tindak pidana kekerasan seksual TP PKK Kabupaten Kediri ikut serta dalam sosialisasi yang digelar oleh Universitas Nusantara PGRI bersama dengan beberapa organisasi masyarakat di Kabupaten dan Kota Kediri di Gedung A, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Selasa (31/01).
Hadir dalam acara Dewi Mariya Ulfa selaku Wakil Bupati Kediri , Istri walikota Kediri atau yang akrab disapa Bunda Vee, Zainal Afandi Rektor UNP Kediri, dan jajaran Fatayat NU Kabupaten dan Kota Kediri, Aisyiah Kabupaten dan Kota Kediri, TP PKK Kabupaten maupun Kota Kediri, IPENI, serta Dekan Universitas Nusantara PGRI.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan mampu menjadi fokus penting untuk upaya pencegahan dan penanganan di wilayah Kediri serta menjadi langkah awal untuk mengimplementasikan Undang-Undang No.12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Dengan narasumber dari DP2KBP3A Kabupaten Kediri dr.Nurwulan Andadari dan praktisi hukum dari Universitas Islam Kadiri Zainal Arifin.
Dalam sambutannya istri Walikota Kediri atau yang biasa disapa Bunda Vee menganggap hingga saat ini pelecehan dan kekerasan seksual pada anak seperti gunung es yang masih terus terjadi, namun dengan adanya Undang - Undang No 12 Tahun 2022 menjadi hal yang baik untuk kembali memperjuangkan hukum tentang kasus pelecehan seksual.
“Undang- undang ini sesungguhnya membawa angin segar bagi kita para perempuan dan para korban,” jelasnya.
Dewi Mariya Ulfa selaku Wakil Bupati Kediri mengapresiasi telah diselenggarakannya kegiatan sosialiasi mengenai tindak pidana kekerasan seksual dan menyampaikan bahwa pencegahan kekerasan seksual harus dilakukan bersama dengan peran dan sinergi masyarakat. Menurutnya, kasus pelecehan seksual yang belum terlapor masih banyak terjadi di Kabupaten Kediri.
“Kadang korban masih takut untuk lapor, jadi jika tidak didampingi orang yang paham maka korban akan merasa pasrah, maka itu membutuhkan bantuan kita semua,” tuturnya.
Andadari Kadis DP2KBP3A Kabupaten Kediri menjelaskan, kasus kekerasan pada anak dan perempuan tahun 2022 sebanyak 25 kasus kekerasan fisik, 1 kasus kekerasan psikis, 36 kasus kekerasan seksual pada anak, 2 kasus penelantaran, 2 kasus Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO).
“Tidak menutup kemungkinan hal tersebut terjadi oleh orang terdekat maka keluarga harus menjadi pilar terkuat,” pungkasnya.
Berita Terkait
- Mas Dhito Imbau Pecandu Narkotika Mau Direhabilitasi
- Percepat PTSL, Pemkab Kediri Anggarkan Hibah Rp. 4 M
- Targetkan Mei Mulai Dibangun, Mas Dhito Cek Langsung Jembatan Jongbiru
- Naiki Perahu, Mas Dhito Cek Lokasi Jembatan Jongbiru
- Resmikan Dua Jembatan, Bentuk Perhatian Mas Dhito Kepada Warganya
- Resmikan Dua Jembatan, Mas Dhito Berharap Bisa Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Warga
- Mas Dhito Bakal Lakukan Penataan Kawasan Jalan Soekarno-Hatta
- 2022, Bupati Kediri Selesaikan Belasan Jembatan dan Puluhan Kilometer Jalan
- Hari Ibu Ke 94, Stop Kekerasan Perempuan dan Pernikahan Anak
- Mas Dhito Minta Desa Wisata Jemput Peluang Lonjakan Wisatawan Saat Libur Nataru
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article