- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
Lantik Direktur RSKK, Mas Dhito Singgung Pelayanan dan Ruang Pasien
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta Direktur Rumah Sakit Umum Kabupaten Kediri (RSKK) yang baru untuk rombak manajemen pelayanan terhadap masyarakat.
Menurut bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu, pelayanan di rumah sakit yang berada di Kecamatan Pare ini masih jauh dari kata ideal. Penilaian ini bukan tanpa alasan. Pasalnya bupati berkacamata tersebut seringkali menginspeksi RSKK.
“Saya sering (sidak) ke RSKK tanpa didampingi siapapun. Problem hari ini di RSKK adalah manajemen pelayanan, masih jauh dari ideal,” tegas Mas Dhito saat memberikan sambutan dalam Pelantikan dan Pengangkatan Direktur RSKK di Kantor Pemerintahan Kabupaten Kediri, Kamis (10/11/2022)
Mas Dhito kembali berpesan pada Direktur RSKK, Gatut Rahardjo, untuk menjadikan RSKK sebagai rumah sakit penopang kehidupan masyarakat. Dimana, melalui pelayanan dan fasilitas yang baik dapat meningkatkan kesehatan dan taraf hidup masyarakat Bumi Panjalu.
Selain manajemen pelayanan, Mas Dhito juga menyinggung penataan ruang pasien. Pihaknya meminta adanya optimalisasi ruang pasien agar terbentuknya kenyamanan.
“Ruang pasien yang paling krusial untuk segera diperbaiki. Rumah sakit kalau manajemennya jelek dan suasananya sudah tidak menyenangkan, pasien datang bukannya sembuh, (tapi) tambah sakit,” pungkasnya.
Menindaklanjuti instruksi bupati muda berusia 30 tahun tersebut, Gatut akan mengambil langkah strategis untuk melakukan perbaikan di rumah sakit yang dipimpinnya itu.
Pihaknya akan melakukan memperbaiki ruang pasien yang dinilainya masih melebihi kuota ditiap ruangannya. Idealnya, kata Gatut, Sal (ruangan yang identik dengan bangsal) di rumah sakit hanya di tempati oleh 4 pasien.
“Ruangan SAL tidak boleh los. Tiap kamar maksimal 4 orang. Dalam waktu dekat kita akan menganggarkan untuk renovasi“ terangnya.
Dengan jumlah karyawan yang melimpah, lanjut Gatut, pihaknya juga akan melakukan efektifitas dan efisiensi guna menggenjot pelayanan di RSKK.
Terakhir, Gatut berharap kedepannya RSKK dapat beradaptasi dengan teknologi serta menjadi rumah sakit yang lebih baik lagi. “Saya berharap RSKK pelayanannya lebih baik lagi,” pungkasnya.
Berita Terkait
- Tes Urine Ratusan ASN, Mas Dhito : Jika Terbukti Pakai Narkoba, Tak Ada Toleransi !
- Cegah dan Tangani Stunting dengan GEBER
- Pastikan Obat Sirup Tidak Beredar, Dinkes Lakukan Sidak
- Launching Buku Menu Stunting, Wujudkan One Digit Stunting Kabupaten Kediri Tahun 2024
- Untuk Capai Target 1 Digit Stunting, DP2KBP3A dan Tim Studi Tiru ke Kabupaten Malang
- Pesan Mas Dhito Pada Perawat: Layani Masyarakat dengan Hati
- Festival Lansia, Meriahkan Gempita Kemerdekaan ke 77
- Cek Langsung Sanitasi Warga, Mas Dhito Targetkan 100 Persen Masyarakat Kabupaten Kediri ODF 2024
- Mbak Cicha Dampingi Mas Dhito Canangkan BIAN
- Target Imunisasi 83.519 Anak, Mas Dhito Minta Petugas Jangan Kendor
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article