- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
Gubernur Jatim Unggulkan Nanas Pasir Kelud, Mas Dhito Siap Kembangkan Kawasan Budidaya
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk kesekian kalinya kembali memamerkan nanas Pasir Kelud (PK-1) kepada setiap tamu yang datang ke Jawa Timur.
Kali ini, nanas asal Kabupaten Kediri tersebut dipamerkan dalam kegiatan penutupan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II di Kantor BPSDM Jawa Timur, Jumat (14/10/2022).
Acara itu dihadiri Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara (LAN) Reni Suzana, kepala daerah penerima penghargaan lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas, termasuk peserta pelatihan dari berbagai daerah di Indonesia.
"Ini saya akan pamerkan kepada bapak ibu sekalian, ada komandannya, pemilik dari area ini pak Bupati Kediri (Hanindhito Himawan Pramana), hampir setiap tamu saya kenalkan," katanya.
Khofifah yang sedari awal mengetahui dan merasakan varietas nanas PK-1 itu memang mengakui kelebihan nanas yang dikembangkan di lereng Gunung Kelud itu. Selain rasanya yang manis, untuk menikmati buah itu cukup mudah.
"Ini nanas yang tidak perlu dikupas cukup dibelah-belah saja," terangnya.
Pun begitu, untuk saat ini mendapatkan nanas kualitas unggul itu diakui tidak mudah karena pengembangannya yang belum masif. Untuk itu, Khofifah mengusulkan adanya pinjaman KUR Yarnen (bayar saat panen) bagi petani nanas.
Hal itu lantaran masa panen nanas varietas unggul itu yang sampai menunggu 18 bulan. Dengan KUR Yarnen itu, para petani diharap akan lebih banyak lagi yang mengembangkan untuk menanam nanas tersebut.
"Kalau tidak disiapkan secara masif, marketnya tidak sampai Surabaya, apalagi Jakarta," urainya.
Lebih lanjut Khofifah menyampaikan, selain nanas Pasir Kelud itu, buah-buah unggulan dari berbagai daerah di Jawa Timur sengaja dijadikan display di setiap kegiatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur supaya dapat diketahui setiap tamu yang hadir.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito sebelumnya menyebutkan, dari beberapa jenis nanas yang ada, nanas PK-1 yang dikembangkan di Kecamatan Ngancar itu merupakan nanas unggulan di Kabupaten Kediri.
"Kita akan kembangkan mulai dari pembenihan sampai pengembangan kawasan budidaya nanas pasir kelud ini (PK-1)," urai Mas Dhito.
Pengembangan nanas PK-1 banyak terkendala dalam pembenihan. Sebab, jenis nanas ini jarang muncul tunas baru di sekitar batang sebagaimana yang biasa muncul di jenis nanas lain.
"Untuk mencukupi kebutuhan, kini telah dilakukan inovasi dalam pembenihan," tuturnya.
Inovasi yang dilakukan yakni melalui stek batang dimana cara ini belum ada di tempat lain dan di Indonesia baru ada di Kabupaten Kediri. Selain stek batang, dilakukan pula pengembangan dengan kultur jaringan.
Berita Terkait
- Mas Dhito Dorong Produk Unggul Pertanian Menjadi Oleh-oleh Khas Kediri
- Pertama di Indonesia, Lakukan Inovasi Pembenihan Mas Dhito Kembangkan Nanas PK-1
- Kepincut Nanas Kelud dari Mas Dhito, Konjen Australia Pingin Datangi Kediri
- Mas Dhito Sajikan Nanas Kelud, Gubernur Jatim Sebut Terlezat Se-Indonesia
- Mahasiswa UTM Ajak Kelompok Tani di Desa Purwokerto Praktek Pembasmian Hama Tikus Bersama
- Terpikat Program Pertanian Mas Dhito, IAIN Kediri Lebarkan Sayap ke Kabupaten
- Mas Dhito Prediksi Nilai Ekonomi Benih Lele Capai 4 Triliun Usai Bandara Beroperasi
- Mas Dhito Siapkan BUMD Serap Komoditas Petani Saat Harga Anjlok
- Mas Dhito Kuatkan Daya Tawar Petani Kediri
- Pemerintah Kabupaten Kediri Gelar Rembug Stunting antar Forum Komunikasi Lintas Sektor
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article