- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Pemerintah Kabupaten Kediri Gelar Rembug Stunting antar Forum Komunikasi Lintas Sektor
Pemerintah Kabupaten Kediri pada hari ini menggelar Rembug Stunting antar Forum Komunikasi Lintas Sektor guna mengatasi masalah stunting yang ada di Kab. Kediri (2/6/2022). Salah satu langkah penurunan stunting yang akan ditempuh, Pemerintah Kabupaten Kediri akan berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk mengembangkan beras biofortifikasi dengan kandungan tinggi zinc.
Beras biofortifikasi yang dimaksud merupakan beras hasil pengembangan Kementerian Pertanian yang memiliki kandungan zinc tinggi melalui varietas unggul padi Inpari IR Nutri Zinc. Dengan beras ini, harapannya bisa mengurangi angka stunting yang ada di Kab. Kediri.
Hadir dalam acara ini Bupati Kediri beserta Wakil Bupati Kediri, Ketua TP PKK Kab. Kediri, Forkopimda Kab. Kediri serta Kepala SKPD terkait. Acara ini juga dilaksanakan melalui zoom meeting yang diikuti oleh Camat maupun Kepala Desa se Kab. Kediri. Acara Rembug Stunting ini dibuka sendiri oleh Mas Bupati dengan ditandai dipukul nya gong guna mensukseskan misi untuk menekan angka stunting di Kab. Kediri.
Seperti yang diketahui, jumlah angka stunting di Kabupaten Kediri saat ini sebesar 14,1 persen. Meski prosentase stunting di Kabupaten Kediri dibawah rata-rata nasional maupun provinsi, Mas Dhito menegaskan kepada semua pihak untuk tidak terburu-buru merasa puas.
"Saya minta jangan berbesar hati, karena target kita 2023 itu satu digit angka stunting," tandasnya.
Ditambahkan oleh Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kediri Dewi Maria Ulfa menyampaikan upaya penurunan stunting dilaksanakan secara berjenjang dan telah dituangkan dalam surat keputusan pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Desa.
Diungkapkan Mbak Dewi, pada tahun 2019-2022 telah ditetapkan 42 desa di Kabupaten Kediri sebagai lokus stunting. Kemudian, pada 14 Maret 2022 telah disepakati lokasi desa stunting di Kabupaten Kediri tahun 2023 sebanyak 343 desa dan satu kelurahan.
"Pada tahun 2023 Kabupaten Kediri telah menjadikan semua desa sebagai lokus stunting," ungkap Mbak Dewi
Dengan penambahan lokus stunting itu, program dan kegiatan yang mendukung penurunan stunting di tiap SKPD direncanakan anggaran dan lokasinya disesuaikan dengan lokasi desa stunting tahun 2019-2023.
Berita Terkait
- Turunkan Stunting, Mas Dhito Kembangkan Beras Biofortifikasi Tinggi Zinc
- Waspadai Panic Selling, Mas Dhito Perketat Lalu Lintas Ternak dari Daerah Terinfeksi PMK
- Angka Stunting Kita Harus satu Digit, Target Mas Bupati Kediri
- Mas Dhito Komitmen Ramaikan Kunjungan Wisata di Lereng Kelud
- Pengawasan Produk Olahan Menjelang Hari Raya Idul Fitri
- Dinas Kesehatan Gelar Sidak Takjil
- DP2KBP3A Sukses Gelar Grand Final DUTA GENRE Dengan Prokes Ketat
- Puncak Peringatan HKG ke-50, Tumbuhkan Gelora Semangat Kader PKK
- Angka Stunting Turun, Mbak Cicha Bersama Dinkes Kembangkan Aplikasi Monitoring Ibu Hamil
- Kabupaten Kediri Masuk Nominasi 3 Besar Lomba PHBS dan LBS Tingkat Provinsi
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article