- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
- Perkuat Keamanan Siber di Daerah, Dinas Kominfo Kabupaten Kediri ikut Berpartisipasi dalam Launching CSIRT
Mas Dhito Pastikan Tidak Terjadi Lagi Kelangkaan Minyak Goreng
Menyikapi masalah kelangkaan minyak goreng yang berpengaruh pada harga di pasaran yang tinggi, Bupati Kediri Hanindhito Hinawan Pramana menghimbau masyarakat untuk tidak panic buying atau melakukan aksi pembelian dalam jumlah besar.
Bupati yang akrab disapa Mas Dhito memastikan, pekan ini akan ada droping minyak goreng ke pasaran. Diakui pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan yang mana sesuai rencana akan segera ada droping minyak goreng dalam kuota yang sangat besar.
"Jadi tidak perlu panik untuk membeli minyak goreng kalau nanti sudah muncul di pasar-pasar," Katanya usai melaunching ATM Beras di Desa Mangunrejo, Kecamatan Ngadiluwih, Senin (21/2/2022).
Mas Dhito tidak menjelaskan detail kuota minyak goreng yang akan segera di droping untuk Kabupaten Kediri. Hanya saja, pihaknya menegaskan, pekan ini menjadi pekan terakhir terjadi kelangkaan minyak goreng.
"Stok minyak goreng dalam waktu satu bulan terakhir memang langka, tapi saya pastikan minggu ini minggu terakhir kelangkaan minyak goreng," ungkapnya.
Pemerintah telah menentukan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng tersebut. Rinciannya, untuk minyak goreng curah Rp11.500, minyak goreng sederhana Rp 13.500, dan minyak goreng premium Rp14.000.
"Kalau ada yang menjual lebih dari itu maka nanti akan berhadapan dengan satgas pangan Kabupaten Kediri. Kalau ada yang nimbun percuma karena harga eceran tertingginya sudah ditentukan," tegas Mas Dhito.
Satgas pangan Kabupaten Kediri, pungkas Mas Dhito, selama ini setiap hari melakukan monitoring ke pasar. Bahkan, sebagai pembanding, monitoring juga diakui sampai dilakukan ke kota maupun kabupaten lain.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih menambahkan, dropping minyak goreng akan dilakukan di pasar-pasar tradisional secara berkala. Untuk tahap pertama, direncanakan dropping minyak goreng sebanyak 7,2 ribu liter.
"Setelah droping pertama, tiga hari kemudian akan di dropping lagi," tambahnya.
Berita Terkait
- Mas Dhito Targetkan 1 Tahun Bangun 1 Pasar Tradisional
- Tidak Ada Kelangkaan LPG 3 Kg di Kabupaten Kediri
- Diskusi Jumat Ngopi Edisi Ngabuburit
- Launching Digitalisasi Pasar Papar
- Empat Pasar Rakyat Diresmikan Bupati Kediri
- Pasar Karangdinoyo Kabupaten Kediri Terapkan Protokol Kesehatan
- Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Tradisional
- Pembangunan Pasar Gringging Masuki Tahap Finishing
- Atasi Penurunan Harga, ASN Kabupaten Kediri Siap Bantu Serap Cabai Petani
- DKPP Lakukan Monitoring dan Pemeriksaan Daging Kurban
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article