- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Mas Dhito Targetkan 1 Tahun Bangun 1 Pasar Tradisional
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri dibawah kepemimpinan Bupati Hanindhito Himawan Pramono atau yang akrab disapa Mas Dhito menargetkan dalam satu tahun ada pembangunan pasar tradisional.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih menyampaikan, keseluruhan saat ini ada 14 pasar tradisional yang masih aktif dan dikelola Pemkab Kediri, dimana 7 pasar sudah terevitalisasi. Revitalisasi pasar tradisional akan dilanjutkan karena kondisi pasar tradisional yang memang sudah tidak layak dan perlu dibangun.
"Tahun ini kita perencanaan pembangunan Pasar Wates untuk tahun anggaran 2022," katanya ditemui usai melakukan sosialisasi dengan pedagang Pasar Wates, Kamis (2/12/2021).
Dijelaskan, dana revitalisasi Pasar Wates sebesar Rp12 Milyar yang bersumber dana Tugas Pembantuan (TP) dari Kementrian Perdagangan. Sebelum pembangunan pasar dimulai diakui perlu proses untuk pemindahan dan penataan pedagang di tempat penampungan pedagang sementara (TPPS), sehingga perlu adanya kebersamaan pedagang demi lancarnya proses pembangunan.
"Alhamdulilah dengan komunikasi dan memberikan pemahaman apa yang menjadi program pemerintah kabupaten maupun pemerintah pusat, teman-teman pedagang mau menyadari dan ini yang menjadi modal kami untuk terus mengawal terkait pembangunan Pasar Wates nanti," bebernya.
Menurut Tutik, dikaitkan dengan adanya perubahan kebijakan pusat seperti undang-undang tenaga kerja, sangat tepat Mas Dhito memberi prioritas terhadap pembangunan pasar tradisinal. Sebab, perputaran perekonomian terbesar masyarakat saat ini masih di pasar tradisional. Jangan sampai kondisi pasar yang memprihatinkan tidak mampu bersaing dan tergerus perubahan.
"Menurut kami luar biasa kebijakan beliau dengan prioritas pembangunan pasar yang kami ditargetkan satu tahun harus ada pasar yang dibangun karena memang pasar-pasar di Kabupaten Kediri beberapa sudah tidak layak," tuturnya.
Setelah Pasar Wates, sudah ada tiga pasar tradisional yang perencanaan Detail Engineering Design (DED) telah siap. Tiga pasar itu, yakni Pasar Gurah, Pasar Ngadiluwih dan Pasar Hewan Treteg. Diharapkan 2023 mendatang ada pasar tradisional lagi yang kembali dapat dibangun sehingga nantinya semua pasar tradisional yang kondisinya sudah tidak layak itu dapat direvitalisasi.
Sementara itu, Mistar, 54, salah satu pengurus, paguyuban pedagang Pasar Wates menggambarkan bahwa kondisi Pasar Wates memang memprihatinkan terutama saat musim hujan muncul genangan air, meski tak sampai naik ke los pedagang. Tak hanya itu, ketika air surut pun kondisinya becek sehingga kurang begitu nyaman.
"Kalau dibangun, pedagang setuju, karena kondisinya memang kalau hujan itu airnya masuk," ucapnya.
Berita Terkait
- Tidak Ada Kelangkaan LPG 3 Kg di Kabupaten Kediri
- Diskusi Jumat Ngopi Edisi Ngabuburit
- Launching Digitalisasi Pasar Papar
- Empat Pasar Rakyat Diresmikan Bupati Kediri
- Pasar Karangdinoyo Kabupaten Kediri Terapkan Protokol Kesehatan
- Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Tradisional
- Pembangunan Pasar Gringging Masuki Tahap Finishing
- Atasi Penurunan Harga, ASN Kabupaten Kediri Siap Bantu Serap Cabai Petani
- DKPP Lakukan Monitoring dan Pemeriksaan Daging Kurban
- Pasar Bendo Resmi Jadi Pasar Tangguh Semeru
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article