- Tingkatkan Kompetensi Komunikasi Publik Digital, Dpc Iprahumas Jatim Gelar Capacity Building
- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
DKPP Latih Kelompok Tani Manfaatkan Aplikasi E-Commerce
Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri mengadakan pelatihan penggunaan dan pemanfaatan Aplikasi Toko Tani Indonesia milik Kementerian Pertanian (Kementan) RI kepada kelompok tani di Desa Kencong, Kecamatan Kepung, (8/9/20).
Arbai, Tim Teknis Pengembangan Usaha Mandiri DKPP Kabupaten Kediri mengatakan, pada pelatihan kali ini diberikan materi cara menggunakan Aplikasi Toko Tani Indonesia untuk mempermudah petani melihat stok barang.
“Selama ini kelompok tani mendapatkan bantuan dari APBN untuk bekerja sama dengan Toko Tani. Dan selama ini untuk pengambilan dan stok barang masih dilakukan secara manual. Ini kita ajari menggunakan aplikasinya,” katanya.
Arbai juga menjelaskan, aplikasi tersebut berkerja secara online dan dapat diunduh melalui Playstore di gawai Android.
”Adapun fungsi dari aplikasi ini misalkan Gapoktan punya stok beras 5 Ton, nanti di aplikasi bisa dimunculkan 5 ton. Dari aplikasi itu juga toko mitra yang bekerjasama dengan toko tani bisa melihat stok beras tersebut dan mengambil sesuai keinginan, jika sudah diambil pesan lewat aplikasi, stoknya akan berkurang otomatis. Selain itu nanti pengiriman dan semuanya bisa dimunculkan juga di aplikasi,” lanjutnya.
Arbai juga menyebut, untuk sementara aplikasi itu hanya bisa diakses oleh Gapoktan dan toko mitra.
“Sementara hanya Gapoktan dan toko yang bekerjasama saja yang bisa melihat. Jadi nanti datanya secara nasional akan terbaca oleh Kementan, sehingga tidak perlu laporan secara manual kesana,” tuturnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, untuk saat ini di Kabupaten Kediri sudah ada 15 Gapoktan dan 5 toko yang tergabung dalam aplikasi tersebut. “Semoga aplikasi ini sebagai sarana mempermudah mengetahui stok pangan di daerah,” pungkasnya. (Kominfo/fd,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- Dipertabun Gelar Pelatihan Operasional Drone Untuk Pemetaan Lahan Pertanian
- Dipertabun Kabupaten Kediri Kendalikan Hama Ulat Grayak Terpadu Bersama Petani
- Sekolah Lapang Pertanian, Dipertabun Kabupaten Kediri Dorong Managemen MTS
- Makan Ikan Meningkat, Corona Minggat
- DKPP Bangun RPH Modern Dengan Kapasitas 30 Ekor Per Hari
- Penditribusian Bantuan Beras di Kecamatan Kayen Kidul
- Penyaluran Bantuan di 3 Kecamatan Berjalan Lancar
- Harga Sembako 27 Februari 2020
- Harga Sembako 24 Februari 2020
- Gerdal OPT Serentak Kabupaten Kediri
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article