Las Titik/Las Pen Buatan Efendi Ari, Optimis Raih Juara 1 Tingkat Provinsi Jawa Timur

Penuh percaya diri usai masuk nominasi 3 besar, Efendi Ari sebagai penemu alat Las Titik/Las Pen bersama Tim Teknologi Tepat Guna (TTG) Kabupaten Kediri menyambut kedatangan Tim Verifikasi TTG Provinsi Jawa Timur di Balai Desa Kalibelo, Kecamatan Gampengrejo, (23/3/2024).

Sampai di lokasi perakitan alat las titik, yaitu di rumah Efendi Ari, tim penilai dibuat kagum dengan komponen dan bahan sederhana mampu menghasilkan alat yang manfaatnya sangat luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar utamanya para pelaku Usaha Mikro.

Pelaku usaha mikro yang menggunakan alat ini adalah para pengrajin cetakan kue yang kebutulan daerah Desa Kalibelo merupakan sentranya. Dengan menggunakan alat ini, pekerjaan yang tadinya membutuhkan waktu cukup lama menjadi lebih efektif dan efisen serta hasilnya sangat memuaskan.

Setelah dari rumah produksi, rombongan diajak melihat secara langsung pelaku usaha mikro yang menggunakan alat ini yaitu di rumah Nolik. Sebagai pengguna, Nolik sendiri pun merasa sangat puas dengan kinerja alat yang digunakannya sejak tahun 2004 lalu.

Nolik mengaku, sebelum menggunakan las titik pekerjaan membuat aneka cetakan kue menggunakan las patri proses pengerjaannya sendiri membutuhkan waktu lama.

"Dulu jika ada orderan banyak, kita selalu kewalahan dan setelah mengenal alat buatan Pak Wo (Efendi Ari) pesanan berapapun kita bisa kerjakan," terangnya.

"Sekarang, saya telah menggunakan alat ini sebanyak 6 buah untuk menunjang pekerjaan saya. Selain cepat, untuk perawatannya pun cukup mudah yang penting tidak terkena air atau selalu terjaga kelembapannya," ungkapnya.

Ditemui disela-sela penilaian, Efendi Ari menjelaskan bahwa alat inovasi buatannya ini sangat aman bagi pengguna, bisa dilihat dari para pekerja tanpa menggunakan sarung tangan dan kacamata karena sangat minim sinar dan percikan apinya, kemudian dari segi biaya listrik pun juga sangat hemat.

"Inovasi ini lahir dari banyaknya para pelaku usaha mikro yang masih menggunakan las patri penggunaannya memakan waktu dan biaya besar, dengan kemampuan yang saya miliki terciptalah alat ini pada tahun 2004," terangnya.

Saat ini alat yang sudah terpakai mencapai 300 unit tersebar mulai area Kediri, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Semoga ke depan semakin banyak yang menggunakan alat untuk usaha-usaha lainnya.

Kepala DPMPD Kabupaten Kediri Agus Cahyono, S.Sos mendampingi Tim Verifikasi TTG Provinsi Jawa Timur hingga usai. 

"Melihat antusias dari para tim juri saya sangat optimis inovasi TTG yang dikembangkan oleh Efendi Ari akan mendapatkan hasil terbaik juara pertama," jelasnya.

Sebelum meninggalkan lokasi Neny Herdianawati sebagai perwakilan tim verifikasi mengatakan, hari ini kita melaksnakan tinjau lapang untuk memastikan apakah hasil dari presentasi sesuai dengan kenyataanya di lapangan.

"Kemudian nanti kita ambil juara 1, 2 dan 3, sedangakan juara 1 akan kita ikutkan ke tingkat nasional pada 6-10 Juni di NTB. Semoga Kabupaten Kediri bisa juara Nasional," terang Neny.

"Saya rasa ide ini sangat inovatif, semoga bisa mendapat yang terbaik. Kalaupun tidak menjadi juara, teknologi ini sangat bermanfaat bagi desa ini," pungkasnya.

Berita Terkait

• Mas Dhito Berharap Tahap Ke-2 Stadion Gelora Daha Jayati Sudah Dapat Difungsikan 
• Membangun Sinergi, Kolaborasi Antar Daerah Menyambut Bandara Kabupaten Kediri
• BPBD Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana, Bersinergi dan Konsolidasi Dalam Penanggulangan Bencana
• Sempurnakan Bangunan Stadion, Mas Dhito Gandeng Elemen Suporter Persik dan Manajemen Persedikab
• Kunjungi Bandara, Mas Dhito Ajak Kepala Daerah Selingkar Wilis Bangun Jalan Non Tol
• Dunia Dalam Genggaman, Manfaatkan Digital Marketing Dengan Sebaik Baiknya
• Tingkatkan Pengambilan Kebijakan Berbasis Data, Kick Off Meeting Command Center Digelar
• Mendekati Pemilu 2024, Dispendukcapil Kabupaten Kediri Genjot Perekaman e-KTP
• Bersinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional yang Kokoh
• Komisi Informasi Jawa Timur Melakukan Visitasi dan Monitoring PPID Kabupaten Kediri