- Mas Dhito Sholawatan Bareng Zahir Mania, Habib Bidin: Semoga Kabupaten Kediri Semakin Baik
- Pemkab Kediri Tingkatkan Konsumsi Makan Ikan melalui Gemarikan
- Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Fasilitasi Kebutuhan Umat Hindu Kediri
- Pemkab Kediri Kembali Terima Opini WTP ke-8 dari BPK
- Halal Bihalal, Mas Dhito Didoakan Warga Bisa Lanjutkan Pembangunan di Kabupaten Kediri
- Pemerintah Kabupaten Kediri Gelar Puncak Peringatan FLS2N Tingkat Kabupaten
- Semangat Berkarya, Puluhan Pelajar SD Ikuti FLS2N Tingkat Kabupaten Kediri Tahun 2024
- 7 Unit Layanan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri Raih Penghargaan dari Ombudsman RI
- Puncak HPN 2024, PWI Bersama Pemerintah Junjung Tinggi Keterbukaan Informasi
- Sarasehan Budaya Hiasi Pagelaran Pasar Budaya Hari Ke-2
ASEAN Maritime Outlook (AMO): Inisiatif Indonesia Perkuat Kerja Sama Maritim ASEAN yang Komprehensif
Jakarta, 31 Agustus 2023– Peningkatan kerja sama maritim merupakan salah satu prioritas Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023. Hal tersebut ditekankan oleh Direktur Kerja Sama Politik Keamanan ASEAN Kementerian Luar Negeri, Rolliansyah Soemirat, di tengah persiapan menjelang KTT ke-43 ASEAN yang akan diselenggarakan pekan depan tanggal 5-7 September di Jakarta.
“Indonesia menginisiasi pembentukan ASEAN Maritime Outlook (AMO) yang merupakan dokumen strategis dalam memperkuat sinergi kerja sama maritim di bawah ketiga Pilar ASEAN,” ujar Rolliansyah. Ke depan, AMO akan menjadi rujukan utama kerja sama maritim antar-negara ASEAN dengan mitra eksternal, lanjutnya.
Potensi kerja sama maritim di Indo-Pasifik sangatlah besar dan bersifat multidimensional, baik secara strategis, politik, ekonomi dan sosial bagi masyarakatnya.
Edisi pertama AMO yang baru saja diluncurkan pada periode Keketuaan Indonesia merangkum berbagai kemajuan kerja sama maritim di ASEAN secara komprehensif. Hal ini akan menjadi kompas bagi ASEAN dalam menentukan arah kerja sama maritim di masa depan. AMO juga memberikan rekomendasi potensi kerja sama maritim yang dilakukan oleh badan-badan sektoral, mekanisme, dan proses ASEAN.
Publikasi ini berfungsi sebagai referensi praktis dalam memahami tren dan tantangan maritim di kawasan, memperkuat sinergi, dan memandu ASEAN untuk menghindari duplikasi upaya yang dilakukan antar-mekanisme, badan, dan proses terkait. Dengan teridentifikasinya berbagai perkembangan yang ada, AMO juga akan membuka kerja sama yang lebih luas dalam hubungan dengan mitra eksternal.
Potensi kerja sama maritim juga semakin terbuka seiring dengan terus berkembangnya isu-isu baru kemaritiman, seperti serangan siber terhadap kapal dan fasilitas pelabuhan, ekonomi biru dan energi terbarukan.
Kedepannya, AMO yang diluncurkan setiap tiga tahunan ini berfungsi sebagai referensi praktis bagi para Pemimpin, Menteri, Badan Sektoral, dan Mitra ASEAN dalam memahami dan memajukan kerja sama maritim ASEAN.
Outlookini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti terhadap upaya pembangunan Komunitas ASEAN yang aman, stabil, dan sejahtera, serta semakin memperkuat hubungan ASEAN dengan mitra eksternal.
***
Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.
Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri – Hartyo Harkomoyo (0811831899)
Dapatkan informasi lainnya dihttp://asean2023.id,https://infopublik.id/kategori/asean-2023,danhttps://indonesia.go.id/kategori/ragam-asean-2023
Berita Terkait
- Perhelatan KTT ke-43 ASEAN Gunakan Listrik Energi Bersih
- JCC Venue KTT ke-43 ASEAN dari Masa ke Masa
- AP II Siapkan Operasional Bandara Soetta Pendukung KTT ke-43 ASEAN 2023
- DKI Batasi Mobil Barang Melintas di Empat Ruas Tol Selama KTT ke-43 ASEAN 2023
- Membumikan ASEAN kepada Anak Muda dengan Gemuruh Musik ASEAN 2023
- Tarian Nusantara Pukau Delegasi 30th ASCC
- Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN Hasilkan Komitmen Dukung ASEAN sebagai Epicentrum of Growth
- Rujak dan Soto Manjakan Lidah Delegasi 30th ASCC
- Arah Kebijakan Pangan Indonesia Sejalan dengan ASEAN
- Imigrasi Soekarno-Hatta Siapkan Fasilitas Perlintasan Dukung KTT ke-43 ASEAN
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article