- Sosialisasi dan Serah Terima Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
- Kolaborasi Bersama, Upaya Percepatan Penurunan Stunting
- Apresiasi Sukarelawan PMI Kabupaten Kediri Berikan Penghargaan Kepada 40 Pendonor Darah
- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Mas Dhito Resmikan Gedung KRIS RSKK Pare
- Pemkab Kediri Selenggarakan Upacara Peringatan HAORNAS ke-41 Tahun 2024
- Parade Cikar 2024, Sedot Animo Masyarkat
- Pemerintah Kabupaten Kediri Alokasikan 51 Milyar untuk Pembangunan Infrastruktur Desa
- Edukasi Pemanfaatan Bantuan Sosial PKH
- Kemeriahan Gebyar Kemerdekaan HUT RI Ke-79
- Konferensi Kerja Kabupaten IV Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Masa Bakti 2020-2025
Mas Dhito Rencanakan Bangun Jalan Alternatif Menuju Air Terjun Dholo
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana merencanakan membuat jalan alternatif untuk mempersingkat jarak menuju Air Terjun Dholo di Dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo.
Rencana pembuatan jalan alternatif itu untuk mempermudah akses pengunjung yang ingin menikmati keindahan air terjun berundak berketinggian 125 meter di Gunung Wilis tersebut.
"Kita akan pikirkan bagaimana nanti dari bawah ke atasnya kita buatkan jalan singkat, jalan yang memotong," kata bupati muda yang akrab disapa Mas Dhito itu pada Selasa (6/12/2022).
Saat ini, ketika pengunjung turun menapaki anak tangga menuju air terjun, begitu akan kembali naik ke atas cukup menguras tenaga karena harus menaiki 1000 anak tangga.
Untuk itu, rencana pembuatan jalan alternatif yang bakal dibuat lebih singkat itu tentunya sangat dinanti bagi wisatawan yang akan menikmati keindahan air terjun Dholo.
Pun demikian, ketika rencana pembuatan jalan alternatif itu terealisasikan Mas Dhito menegaskan tidak mengizinkan adanya ojek motor berbahan bakar minyak di kawasan air terjun.
Larangan itu menyusul adanya keinginan warga yang mengharapkan bisa membuka jasa ojek motor menuju air terjun Dholo ketika jalan alternatif itu sudah dibangun.
"Kalau menggunakan kuda, motor listrik boleh karena apapun itu Gunung Wilis adalah wisata alam dan tidak boleh dirusak dengan polusi udara," pesannya.
Petugas objek wisata air terjun Dholo Sudiyoko menyebutkan, dari area parkir untuk turun ke air terjun pengunjung harus menapaki anak tangga dengan jarak sekitar 800 meter. Kejadian yang biasa terjadi, pengunjung ketika kembali naik staminanya sudah tidak kuat, bahkan sampai ada yang pingsan.
"Sehingga kalau ada yang pingsan untuk naik harus ditandu," bebernya.
Kondisi itu diakui Sunawan, seorang perwakilan pedagang kaki lima di sekitaran area parkir air terjun Dholo. Pembangunan jalan alternatif itu dinilai sangat penting karena memang selama ini pengunjung mengeluhkan terkait akses jalan.
"Pengunjung mengeluhkan untuk naik anak tangga sudah tidak kuat," ucapnya.
Selain masalah jalan, Sunawan mengharapkan objek wisata air terjun Dholo itu diberi tambahan fasilitas penerangan termasuk pengembangan area parkir.
Berita Terkait
- Infrastruktur Internet Memadai, Mas Dhito Dorong Digitalisasi Budaya dan Seni
- Anugerah Desa Wisata, Gali Potensi Desa Tingkatkan Ekonomi Masyarakatnya
- Tingkatkan Wawasan Seni Budaya, Pemkab Kediri Gelar Panggung Kebangsaan
- Desa Wisata Asal Kabupaten Kediri Borong Penghargaan dalam Festival Dewi Cemara
- Kirana Kabupaten Kediri Raih Wakil 3 Raki Jatim, Mas Dhito : Bangun Wisata dari Kediri Untuk Jatim
- Mas Dhito Mantabkan Skill Finalis Raka Raki asal Kabupaten Kediri
- Manfaatkan Lahan Hutan, Mas Dhito Kembangkan Agroforestry dan Pariwisata Terpadu
- Rangkaian Peringatan Hari Santri, Pemkab Kediri Gelar Festival Bantengan
- Candi Tegowangi Disinggahi Bali Nata Bhuwana
- Gelar Kediri Fashion Festival, Mas Dhito Dorong Pengrajin Munculkan Model Baru
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article