- Tingkatkan Kompetensi Komunikasi Publik Digital, Dpc Iprahumas Jatim Gelar Capacity Building
- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
Terkendala Perekonomian, Mas Dhito Biayai Sekolah Anak Pak Zaenal
Siti Maghfirotus Sholehah, anak kedua Zaenal terpaksa putus sekolah lantaran terkendala biaya. Fia begitu sapaan akrabnya memilih ikut bekerja bersama kakaknya di warung makan untuk meringankan beban perekonomian keluarga.
Pengakuan itu disampaikan Fia saat Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengunjungi rumahnya di Dusun Manyaran, RT 002/002, Desa Manyaran, Kecamatan Banyakan pada Jumat, 18 Februari 2022 siang. Fia mengisahkan, karena masa pandemi covid-19 dan pembelajaran dilakukan sistem jarak jauh dia mengaku kesulitan mengikuti.
Dalam keterbatasan ekonomi keluarga, gawai pun tak punya. Apalagi untuk membeli gawai, kondisi rumah yang terancam roboh pun belum bisa dibenahi. Akhirnya, karena tak memiliki gawai, dia pun tak bisa mengerjakan tugas sekolah yang diberikan guru.
"Dulu kelas satu mau naik kelas dua SMA keluarnya, karena saat pandemi sekolah daring belum punya HP tidak bisa kerjakan tugas, akhirnya keluar. Selain itu masalah ekonomi juga, pilih kerja bantu bapak," cerita Fia.
Melihat kondisi keterbatasan keluarga Zaenal yang bekerja sebagai penarik becak itu dan cerita Fia semua yang melihat pun bakal terharu. Bupati yang akrab disapa Mas Dhito pun bertanya kepada anak kedua Zaenal itu apakah mau untuk disekolahkan.
"Mau melanjutkan sekokahnya ya? nanti semua biayanya saya yang tanggung, nanti kalau berprestasi mau melanjutkan kuliah juga dapat beasiswa," kata Mas Dhito.
Mendengar perkataan Mas Dhito, Zaenal dan istrinya Siti Fatimah seketika menangis bahagia sambil mengucapkan syukur. Mereka tak menyangka, selain mendapatkan bantuan bedah rumah, diberikan modal usaha dan motor, Bupati Kediri itu juga akan menyekolahkan anaknya.
Fia yang berada di depan Mas Dhito langsung mengangguk menyampaikan dirinya mau untuk melanjutkan sekolah. Gadis berusia 17 tahun itu pun berterima kasih kepada Mas Dhito yang telah banyak membantu keluarganya, khususnya mau membiayai dirinya sekolah.
Berita Terkait
- Mas Dhito Minta Milenial Untuk Lestarikan Wayang
- Tak Tega Lihat Rumah Warganya, Dhito Beri Bantuan Bedah Rumah
- Mas Dhito Keliling Naik Truk Bareng Menjeng Kimhoa Cek Jalan Rusak
- Mas Dhito Beri Panggung Menjeng Kimhoa Main Jaranan
- Mensos Risma Bersama Mas Dhito Serahkan Bantuan Motor untuk Pedagang Tikar
- Bentuk Mental Enterpreneur, Mas Dhito Beri Pelatihan Remaja Putus Sekolah
- Mas Dhito Berikan Ruang untuk Penyandang Disabiltas
- Kurangi Beban Pendidikan Akibat Dampak Covid 19
- Gencarkan Konsumsi Ikan dengan Pelatihan Pengolahan Ikan
- Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Ajak Bermain Anak Terdampak Pandemi Covid-19
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article