- Mas Dhito Sholawatan Bareng Zahir Mania, Habib Bidin: Semoga Kabupaten Kediri Semakin Baik
- Pemkab Kediri Tingkatkan Konsumsi Makan Ikan melalui Gemarikan
- Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Fasilitasi Kebutuhan Umat Hindu Kediri
- Pemkab Kediri Kembali Terima Opini WTP ke-8 dari BPK
- Halal Bihalal, Mas Dhito Didoakan Warga Bisa Lanjutkan Pembangunan di Kabupaten Kediri
- Pemerintah Kabupaten Kediri Gelar Puncak Peringatan FLS2N Tingkat Kabupaten
- Semangat Berkarya, Puluhan Pelajar SD Ikuti FLS2N Tingkat Kabupaten Kediri Tahun 2024
- 7 Unit Layanan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri Raih Penghargaan dari Ombudsman RI
- Puncak HPN 2024, PWI Bersama Pemerintah Junjung Tinggi Keterbukaan Informasi
- Sarasehan Budaya Hiasi Pagelaran Pasar Budaya Hari Ke-2
Bunda Paud se-Jawa Timur, Mari Bersama Turunkan Stunting
Bunda Paud Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito bersama dengan Bunda Paud se-Jawa Timur hari ini dikukuhkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, (20/9/21). Bertempat di Gedung Negara Grahadi, pengukuhan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Setiap tamu undangan yang masuk harus mempunyai aplikasi Pedulilindungi.
Dalam arahannya, Gubernur Khofifah berharap, tidak boleh ada desa yang tidak memiliki lembaga Pendidikan Usia Dini (PAUD). Beliau juga memandang penting Holistik Integratif yakni pendidikan yang mengintegrasikan segala aspek dan nilai-nilai dalam pendidikan seperti nilai moral, etis, religius, psikologis, filosofis, dan sosial
"Mungkin ada sarpras-nya (sarana dan prasarana) yang kurang atau mungkin pembinaan guru PAUD yang harus dikuatkan," ujar Khofifah seusai Pengukuhan Bunda PAUD se-Jawa Timur Tahun 2021.
Acara pengukuhan ini juga dihadiri oleh Direktur Pembinaan Guru TK dan PAUD dan Direktur PAUD dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Gubernur KHofifah minta ada rakor khusus membahas 11 program program esensial PAUD.
"Mungkin perlu refreshing kembali, kemudian memastikan tiap desa di Jawa Timur tidak ada yang tidak punya PAUD," tegasnya.
Berbicara tentang pendekatan holistik integratif, Gubernur Khofifah mengakui, bahwa PR (Pekerjaan Rumah) nasional adalah menurunkan stunting dengan lebih signifikan. Antara lain salah satunya di saat anak-anak mengikuti pendidikan PAUD, penting diperhatikan agar asupan gizinya termonitor dengan baik.
"Karena Pak Presiden itu melihat kualitas SDM kita, daya saingnya itu dari tiga item. Pertama adalah dari stunting, Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Tiga hal ini sudah melekat pada tugas Ketua Tim Penggerak PKK yang juga sebagian besar adalah Bunda PAUD," pungkasnya. (Kominfo/lks,dn,tee,wk)
Berita Terkait
- Sosialisasi Persiapan Peningkatan Peran Bunda Paud Se-Kabupaten Kediri
- Penandatanganan GPSA
- Bupati Kediri Bersama Pejabat Tinggi TNI Dan Polri,Tinjau Serbuan Vaksinasi
- Kabupaten Kediri Punya Kawasan Hutan Sebagai Pusat Ficus Nasional
- Sinergi Mas Bup dengan Mas Menteri, Kabupaten Kediri Berpeluang Jadi Pusat Wisata di Jatim
- Pemkab Kediri Launching Aplikasi Sahaja Online
- Pemkab Kediri Bersama TNI Jalankan Program TMMD
- Dinas Perikanan Laksanakan Pelatihan Pengolahan Ikan
- Warga sangat Antusias mendapatkan Vaksin Dosis 1
- PTMT Hari Pertama Jenjang SMP di Kabupaten Kediri
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article