- Tingkatkan Kompetensi Komunikasi Publik Digital, Dpc Iprahumas Jatim Gelar Capacity Building
- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Desa di Kecamatan Ngasem: Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Dukung Peningkatan Produksi Ternak, TMMD Ke-122 Bersama DKPP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi di Desa Pagung
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024
- Hadiri Jombang Fest 2024, Pjs Bupati Kediri Ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jombang
- Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Pelatihan Membuat Pupuk Organik dalam Program TMMD ke-122
- Seluruh Runners Kelud Vertical Challenge Kagum dengan Keindahan Kelud
- Kenalkan Program Organik, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Modern
- Pemkab Kediri Gelar Upacara HUT ke-79 Jatim: Perkuat Desa Mandiri dan Tekan Kemiskinan
- Serahkan Ratusan Sertifikat PTSL, Wujud Pemkab Kediri Percepat Legalitas Hak Aset Milik Warga
Pemkab Kediri Bersama PDKK Lakukan Vaksinasi Serentak
.jpeg)
Peduli dengan para penyandang disabilitas, Aliansi Masyarakat Peduli Covid-19 dan Disabilitas Kabupaten Kediri menggandeng PDKK (Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri) menggelar vaksinasi massal untuk disabilitas di Kabupaten Kediri.
Koordinator AMP Disabilitas dan Covid-19 Kabupaten Kediri Sanusi mengatakan, untuk memudahkan kawan-kawan disabilitas yang akan melakukan vaksin, AMP Covid-19 dan Disabilitas Kabupaten Kediri dan bersama Pemerintah Kabupaten Kediri melakukan gerakan vaksinasi bersama disabilitas pada tanggal 30 dan 31 Agustus 2021 di 30 puskesmas di Kabupaten kediri.
"Tujuannya adalah untuk memberikan dukungan akselerasi vaksinasi disabilitas di Kabupaten Kediri agar semua disabilitas mendapatkan akses vaksinasi," kata Sanusi,koordinator AMP di Puskesmas Wonorejo, Kecamatan Ngadiluwih, salah satu puskesmas yang dijadikan tempat vaksinasi untuk disabilitas, Senin (30/8/2021).
Sanusi menambahkan, dalam pelaksanaan vaksinasi di lapangan, banyak tantangan yang dihadapi oleh pelaksana dalam hal ini Dinas Kesehatan untuk menghadirkan disabilitas untuk mengikuti vaksinasi di lokasi yang telah ditentukan.
"Seperti akses ke lokasi vaksinasi yang jauh, tidak ada kendaraan atau keluarga yang mengantar ke lokasi vaksinasi, dan bahka masih ada masyarakat yang menyembunyikan keberadaan disabilitas karena mereka malu," ujar Sanusi.
Sementara Umi Salamah, Ketua PDKK mengaku sangat senang dengan adanya perhatian dari kawan-kawan yang tergabung dalam aliansi tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi petugas Puskesmas yang rela melakukan kunjungan door to door ke rumah kawan-kawan disabilitas yang kesulitan untuk datang ke puskesmas. Jumlah disabilitas di Kabupaten Kediri diperkirakan lebih dari 4.000 orang. Namun yang sudah divaksin baru sekitar 1.600 orang. Dengan upaya dari Aliansi ini, diharapkan semua penyandang disabilitas bisa secepatnya dilakukan vaksinasi," ujar Umi Salamah.
Kepala UPTD Puskesmas Wonorejo Kecamatan Ngadiluwih drg. Muchoiyaroh mengatakan, timnya siap mendatangi kawan-kawan disabilitas atau ODGJ, sesuai dengan alamat yang sudah masuk di data puskesmas. Nanti mereka akan di-screening, dan kalau memungkinkan untuk divaksin petugas akan melakukan vaksin.
"Petugas kami beserta dokter siap mendatangi atau door to door ke rumah-rumah penyandang disabilitas. Mereka akan bersama bidan Desa sebagai penunjuk jalan kita," kata drg Muchoiyaroh.
Berita Terkait
- Bersama IDI, Pemkab Buat Program Pendampingan Isoman Telemedicine
- Launching Paviliun VVIP khusus Covid RS SLG, Masbup Minta Isoman Pindah ke Isoter
- Video Statistik Sektoral Kesehatan
- Kekurangan Obat, Mas Bup Berkoordinasi Dengan Kemenkes dan BNPB
- 10.744 Warga Kabupaten Kediri Menerima Bansos PPKM Tahap 2
- Percepat Tracing, Mas Dhito Resmikan Lab PCR dan Gedung Poliklinik RS HVA
- Kabupaten Kediri Duduki Peringkat Keempat Capaian Vaksinasi di Jatim
- Pramuka Bersama Dinkes Gelar Vaksinasi Bagi Pelajar dan Masyarakat Umum
- Wabup Kediri Hadiri Gelar Pasukan Di Makodim 0809
- Pemkab Kediri akan Luncurkan Mobil PCR

Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article