- Tujuh Langkah Strategis Mas Dhito Tangani Kasus PMK di Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Segera Realisasikan Bantuan kepada Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Ngadiluwih
- Kagumi Bakat dan Karya Siswa-siswi SLB, Mbak Cicha berharap Pengurus dan Guru Berikan Support
- Peringatan May Day, Raih Kemenangan dengan Mengutamakan Silaturahmi Menuju Industrial Peace
- Cari Solusi Atasi Penyebaran PMK, Mas Dhito Ajak Dialog Pedagang Sapi
- Halal Bihalal TP PKK Kabupaten Kediri
- Peringatan Harkitnas, Ayo Bangkit Bersama
- Dapat WTP 6 Kali, Dhito Dorong OPD Optimalkan Kinerja
- Mas Dhito Minta Kontribusi Apersi dalam Pertumbuhan Perekonomian Karesidenan Kediri
- Mas Dhito Minta Rumah Inkubasi Dilengkapi Lapak UMKM
2020 Durian Diserbu Pengunjung
Berita Terkait
- Dinas Pendidikan Gelar Lomba Bergengsi Siswa Berprestasi
- Gali Potensi, Pemkab Kediri Gelar Karya Tari
- Gerdal OPT Serentak Kabupaten Kediri
- Ibu Hamil Dapat Pelayanan Khusus Saat Tes SKD
- Ground Breaking Bandara Kediri April 2020
- Sukseskan Sensus Penduduk 2020, Ayo Isi Data Secara Online
- Pekerjaan Menjadi Pembela Kita di Yaumul Hisab
- SKD CPNS Kab Kediri Usai Digelar
- Tidak Hadir, Peserta SKD CPNS Otomatis Gugur
- Hari Pertama Pelaksanaan Tes SKD
Berita Populer
- Sosialisasi Penyaluran Bantuan Sosial Melalui GNOTA Kabupaten Kediri
- Pengumuman Pendaftaran CASN Kabupaten Kediri 2021
- Pemkab Kediri Launching Aplikasi Sahaja Online
- Penyerahan SPPT PBB-P2 Kabupaten Kediri Tahun 2021
- Wisata Besuki Irenggolo Dibuka Dengan Menerapkan Protokol Kesehatan
- SE PPKM Darurat Kabupaten Kediri 2021
- Serah Terima Jabatan Dandim 0809 Kediri
- Vaksinasi Covid-19 Perdana Kabupaten Kediri
- SE BUPATI PPKM Berbasis Mikro
- Kunyit Kuning untuk Pengolahan Pakan Ternak dan Kebutuhan Eksport

2020 durian Medowo ludes dalam waktu sekejap. Buah berduri tersebut ditempatkan sepanjang jalan menuju balai desa, ditata rapi menjadi 5 tumpeng durian. Ya, ribuan buah durian dibagikan gratis pada acara Dhahar Durian di Desa Medowo Kec. Kandangan, Sabtu 22 Febrauri 2020.
Agenda tahunan yang digelar oleh Pemerintah Desa Medowo dan didukung Pemerintah Kabupaten Kediri ini disambut warga dengan antusias yang luar biasa. Sejak pagi warga dari berbagai daerah sudah berkumpul di pertigaan Desa Medowo. Mereka menunggu pembagian kupon untuk ditukar dengan durian secara gratis. Pembagian kupon tersebut dilakukan oleh panitia mulai pukul 08.00 WIB.
Pembagian kupon dilakukan agar masyarakat yang hadir tidak saling berdesakan apalagi berebut durian. Untuk 1 sepeda motor mendapatkan 1 kupon, sedangkan mobil jika jumlah penumpangnya 4 orang, mendapatkan 2 kupon. Usai menukarkan kupon, pengunjung bisa langsung membawa pulang durian atau makan sambil menikmati keindahan tempat wisata yang ada di Desa Medowo.
Sujarwo Kepala Desa Medowo mengatakan, kegiatan ini bertujuan mempromosikan wisata yang ada di Desa Medowo. Selain itu juga sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah dilimpahkan rezeki berupa panen buah durian.
“Untuk jumlah duriannya kami menyesuaian tahun yaitu 2020. Beda durian Medowo dengan durian lainnya adalah rasanya yang manis sedikit pahit. Kalau ukuran durian lokal sini sangat merata,” terangnya.
Ia menambahkan, durian merupakan salah satu komoditas andalan Desa Medowo, selain manggis dan salak. Sekitar 50 persen warganya juga bermata pencaharian berkebun durian.
“Yang pasti dengan durian ini, perekonomian masyarakat semakin meningkat. Selain durian, di Medowo ini juga terdapat pelaku UMKM yang sudah sangat dikenal seperti kopi armi, kaos Bukit Gandrung dll,” terangnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Periwisata Kabupaten Kediri, Ir. Adi Suwignyo, M.SI mengatakan, kegiatan yang digelar ini merupakan bukti dari keanekaragaman wisata, seni, budaya, pertanian yang ada di Kabupaten Kediri.
“Desa Medowo adalah salah satu sentra penghasil durian terbesar di Kabupaten Kediri. Selain durian, disini juga terdapat peternakan sapi perah yang dalam sehari menghasilkan 12 ribu liter. Selain itu juga ada kopi exelsa khas Medowo,” jelasnya.
Jika ingin berwisata juga bisa, disini terdapat Wisata Bukit Gandrung Tanggulasi Medowo yang cukup nyaman dan pemandangannya indah. Sedangankan untuk budaya dan agama disini cukup beragam tapi tetap menjunjung tinggi nilai-niai toleransi,” pungkas Adi Suwignyo. (Kominfo/lks,tim,tj,wk)
