- Apel Kehormatan dan Renungan Suci, Hormati Jasa Para Pahlawan
- Mas Dhito Disebut Satu-Satunya Bupati yang Bisa Menyatu dengan Rakyat
- Kesuksesan Hari Ini, Menjadi Bekal Meraih Cita-cita Dimasa Depan
- Peresmian Galeri UMKM Kabupaten Kediri
- Kediri, Layak Disebut Mother Of Nusantara
- Mas Dhito Sinau Bareng Cak Nun, dari Kediri Untuk Nusantara
- Festival Lansia, Kobarkan Semangat Kemerdekaan RI ke 77
- Gempita Kemerdekaan Kab. Kediri, Sinau Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng
- Mas Dhito Berikan Diskon Pajak Bagi Pelaku Seni
- Kukuhkan Paskibra, Mas Dhito : Jadilah Muda, Merdeka, dan Berbudaya
Warga Desa Sejahtera, Kami Pun Bahagia
Berita Terkait
- Pemberdayaan Masyarakat Melalui Usaha Batako
- 69 Desa Ikuti Bursa Inovasi Desa
- Potensi Desa di Kabupaten Kediri Sangat Lengkap dan Beraneka Ragam
- Bersama Wujudkan Desa Ramah Anak
Berita Populer
- Sosialisasi Penyaluran Bantuan Sosial Melalui GNOTA Kabupaten Kediri
- Pengumuman Pendaftaran CASN Kabupaten Kediri 2021
- Pemkab Kediri Launching Aplikasi Sahaja Online
- 2023, Bandara Kediri Bisa Sudah Bisa Beroperasi
- Wisata Besuki Irenggolo Dibuka Dengan Menerapkan Protokol Kesehatan
- SE PPKM Darurat Kabupaten Kediri 2021
- Penyerahan SPPT PBB-P2 Kabupaten Kediri Tahun 2021
- Kunyit Kuning untuk Pengolahan Pakan Ternak dan Kebutuhan Eksport
- Serah Terima Jabatan Dandim 0809 Kediri
- Harga Cabai Melonjak, Bupati Kediri Sidak Pasar Induk Pare

Desa Sumberejo Kecamatan Ngasem dengan Santosa Group beserta 4 desa lainnya mendapatkan bantuan dari BRI dalam program launching Peningkatan Keterampilan Usaha Rakyat. Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan di RM Pringgodani, Senin 6 Januari 2020.
Besar bantuan ini berbeda-beda. Santosa Group menerima bantuan senilai Rp. 51.500.000 yang akan digunakan untuk meningkatkan usaha dengan membeli mesin pres dan molen pengaduk semen.
Dijelaskan oleh Kades Sumberejo, Dwi Santoso, selain untuk membeli mesin bantuan juga dimanfaatkan untuk perbaikan mesin jika ada kerusakan. Kemudian jika masih ada sisa akan digunakan untuk membeli bahan-bahan material untuk pembuatan batako.
“Anggota kita sebanyak 10 orang. Kami memiliki syarat bagi anggota yang ingin masuk yaitu warga kurang mampu yang masuk dalam BDT (Basis Data Terpadu). Setelah nanti bantuan terealisasi dengan lancar, nantinya akan memiliki dua mesin. Setiap mesin akan dioperasikan 5 orang dan itu sudah cukup,” jelas Dwi Santoso.
“Jika nanti sudah sukses akan kami ciptakan lagi lapangan pekerjaan, khususnya bagi warga Desa Sumberejo, agar tidak ada lagi yang menganggur. Sebagai kepala desa, saya harus berupaya bagaimana caranya agar warga bisa berpenghasilan untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” lanjutnya.
Ia pun berharap dengan bantuan ini Santosa Group bisa lebih berkembang dan lebih dikenal oleh masyarakat luas melalui media-media sosial maupun website desa, agar pemasarannya lebih meningkat lagi. (Kominfo/lks,yda,tee,wk)
