6463 view

Gereja Tua Puh Sarang

Gereja tua Pohsarang ini dibangun tahun 1936 dan sudah mengalami beberapa kali renovasi. Namun dari rentetan renovasi itu, bentuk asli gereja masih terjaga. Altar gereja dari batu masih yang beratnya mencapai tujuh ton dan berhias pahatan rusa, altar luar berbentuk Stupa Borobudur, menara berbentuk Candi Buntar, pendopo, perangkat gamelan sebagai pengiring misa, tabernakel batu dengan desain batu terguling, makam, dan lain-lain, masih bisa kita temui di Gereja Pohsarang.


  • . Patung Bunda Maria

    Patung Bunda Maria

     Di kompleks ziarah Katolik Pohsarang ini terdapat tiga patung Maria. Patung pertama di Goa Matia samping kiri Gereja tertua di kompleks ini. Dulu, patung ini pernah dicuri dan ditemukan dan dikembalikan di dekat Gedung Serba Guna, sedangkan yang ketiga berdiri megah di rekah atas Goa Maria Lourdas.

    Daya tarik lain yang bisa kita temui di tempat ini adalah Tiga Jalan Salib. Masing-masing ada di Kompleks Gereja Santa Maria Pohsarang, yang kedua disekeliling Taman Hidangan Kana, dan yang ketiga di bagian belakang berupa stasi-stasi renungan dengan bentuk-bentuk patung besar manusia. Jalan Salib ini diresmikan pada Hari Minggu, 28 Mei 2008 dan pada tahun 2011 ini baru saja ditambah beberapa stasi untuk lebih menjelaskan rentetan perjalanan Yesus dalam Injil.

    Selain gereja antik, tiga patung maria dan tiga Jalan Salib, kita juga dapat temukan tiga Pondok Rosario yang disiapkan khusus bagi peziarah untuk berdoa Rosario. Tiga pondok ini dibuat untuk mempersentasikan misteri hidup Yesus Kristus yang direnungkan dalam doa, yakni Peristiwa Gembira, Peristiwa Sedih dan Peristiwa Mulia.