- Sosialisasi dan Serah Terima Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
- Kolaborasi Bersama, Upaya Percepatan Penurunan Stunting
- Apresiasi Sukarelawan PMI Kabupaten Kediri Berikan Penghargaan Kepada 40 Pendonor Darah
- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Mas Dhito Resmikan Gedung KRIS RSKK Pare
- Pemkab Kediri Selenggarakan Upacara Peringatan HAORNAS ke-41 Tahun 2024
- Parade Cikar 2024, Sedot Animo Masyarkat
- Pemerintah Kabupaten Kediri Alokasikan 51 Milyar untuk Pembangunan Infrastruktur Desa
- Edukasi Pemanfaatan Bantuan Sosial PKH
- Kemeriahan Gebyar Kemerdekaan HUT RI Ke-79
- Konferensi Kerja Kabupaten IV Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Masa Bakti 2020-2025
Grebek Sampah, Tanamkan Budaya Hidup Bersih
Hingga detik ini sampah masih menjadi masalah yang sulit untuk dipecahkan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri, melalui Dinas Lingkungan Hidup yang selalu bersinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta masyarakat agar tercipta lingkungan yang bersih, sehat dan indah.
Namun masih saja ada tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab yang dengan seenaknya membuang sampah sembarangan, sehingga mencemari lingkungan dan merusak keindahan kota yang sangat kita cintai ini.
Salah satu upaya yang telah dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup adalah Grebek Sampah dan Deklarasi Kawasan Simpang Lima Gumul Bebas Sampah. Kegiatan yang sekaligus merupakan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1219 tersebut fokus pada kawasan wisata SLG, (13/3/2023).
Dijelaskan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri, Putut Agung Subekti, bahwa kegiatan Grebek Sampah ini melibatkan OPD terkait, para paguyuban pedagang beserta tukang parkir dan warga sekitar SLG.
"Kami melibatkan instansi pemerintah dan komponen masyarakat tujuannya adalah agar dapat menumbuhkan budaya bersih, budaya malu membuang sampah sembarangan dan membudayakan pola hidup minim sampah," terang Putut.
Sesuai dengan tagline 'Kediri Berbudaya dan tema' yang diusung dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1219 tahun 2023 'yaitu Sahitya Adhikara Budhaya' yang artinya sinergi membangun Kediri berbudaya.
Putut menambahkan, terkait kebersihan di kawasan SLG, Dinas Lingkungan Hidup sudah menyiapkan tempat sampah yang jumlahnya cukup banyak. Setiap titik-titik lokasi keramaian terdapat tempat sampah lebih dari satu buah.
"Sekarang tinggal bagaimana caranya membudayakan hidup bersih, menggugah kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya," tuturnya.
Pada acara 1000 barong kemarin, Mas Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana juga menegaskan bahwa penonton yang hadir harus peduli dengan sampah. Punguti sampahmu sendiri karena itu menjadi tanggung jawabmu sendiri.
Berita Terkait
- Gelar Seminar Lintas Masa, Efek Menular Pelestarian Budaya Kediri
- Ribuan Pembarong Nusantara Ikuti Parade 1000 Barong
- 1000 Barong Meriahkan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke 1219
- Seminar Nasional Kediri Lintas Masa dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1219 Tahun 2023
- DWP Kabupaten Kediri Sambut Kunjungan Studi Tiru DWP Kota Semarang
- Surplus Capai 50 Ribu Ton, Kabupaten Kediri Dukung Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektar
- Soroti Soal Kemiskinan, Mas Dhito Minta Jajarannya Harus Peka Terhadap Kesulitan Masyarakat
- Mas Dhito Minta Duta Genre Ikut Berperan dalam Pencegahan Pernikahan Dini
- Pemilihan Duta Anti Korupsi Tingkat SMP, Ciptakan Karakter Muda Anti Korupsi Sejak Dini
- Gelar Pameran UMKM Jadoel, Mas Dhito Inginkan UMKM terus Berprogres
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article