- TP PKK Kabupaten Kediri Kunjungan Kerja Tiru ke PKK Terbaik Nasional
- Kembangkan Program Puspa Aman, TP PKK Kabupaten Kediri Studi Tiru Ke Kabupaten Gianyar
- Satgas Pangan Laksanakan Operasi Pasar, Jaga Kestabilan Harga Bahan Pokok
- Mbak Cicha Tekankan 5 Hal Mendukung Transisi PAUD-SD Lebih Menyenangkan
- Kediri Dholo Kom Challenge Sukses Digelar
- Penyerahan Hadiah Lomba, Dalam Rangka Gempita Kemerdekaan Pemerintah Kabupaten Kediri
- Rute Baru Kediri Dholo Kom Challenge, Lewati Bandara Kediri
- Bergerak Bersama dalam Menciptakan Keunggulan Bersaing yang Berkelanjutan
- Lolos Tahap II, KIM Pesona Mlancu Menuju 5 Terbaik Kompetisi KIM Se-Jatim
- Bersama Menpora Dito, Bupati Dhito Cek Bandara dan Stadion
All Indonesia Koi Show Ke-19 Digelar di Kediri, Mas Dhito Dorong Produksi Peternak

Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar kontes koi yang diikuti oleh peternak dan penghobi dari berbagai daerah di Indonesia. Kontes ini dikemas dalam All Indonesia Koi Show ke-19 yang memamerkan ribuan koi berkualitas.
Menurut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, Nurhafid, total koi yang mengikuti ajang tersebut sebanyak 3231 ekor. Dimana salah satunya berasal dari Malaysia.
Pihaknya mengungkapkan, All Indonesia Koi Show kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, salah satu kontes bergengsi ini biasa dihelat di Ibu Kota Jakarta.
“Ini merupakan penghargaan APKI (Assosiasi Pecinta Koi Indonesia) kepada Pemerintah Kabupaten dan Mas Dhito (sapaan akrab Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana) atas dorongan terhadap perkembangan koi di Kediri,” katanya pada Sabtu (17/12/2022).
Kemudian juri yang dipilih telah mengantongi sertifikat judge APKI. Sehingga dalam kontes ini Nur Hafid memastikan bakal dinilai dengan objektif karena juri telah berkapasitas sesuai bidangnya.
Tak hanya merebutkan piala bupati, lanjutnya, dalam kontes ini juga merebutkan piala kementerian perikanan dan piala gubernur. Ditambah lagi ada 100 kategori tambahan.
Dengan daya tarik ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan serta produktifitas koi di Bumi Panjalu. Lebih lanjut Nurhafid memaparkan Kabupaten Kediri dapat memproduksi setidaknya 78 juta ekor koi pertahun dengan nilai ekonomis Rp500 Miliar.
Dengan menjadi tuan rumah All Indonesia Koi Show ke-19 ini, pihaknya juga menginginkan kedepan bakal muncul koi-koi jenis lokal asli Kabupaten Kediri.
Dengan demikian, Bumi Panjalu dapat dikenal dalam cakupan yang lebih luas karena memiliki ciri khas tersendiri.
“Karena koi itu namanya masih jepang, ini kedepan akan saya gagas koi khas Kediri,” pungkasnya.
Berita Terkait
- Mas Dhito Minta 3 Dari 4 Perusahaan Daerah Fokus Sektor Pertanian
- Melalui PD. Canda Birawa, Mas Dhito Fasilitasi Pemasaran Cabai Ke Jakarta
- Mas Dhito Fasilitasi Kepemilikan Drone Bagi Petani Milenial
- Tekan Inflasi Daerah, Mas Dhito Gelar Operasi Pasar Khusus Bahan Pokok
- Nanas Kediri Diekspor ke Oman, Mas Dhito: Tingkatkan Nilai Jual Produk Hortikultura
- Manfaatkan Lahan Hutan, Mas Dhito Kembangkan Agroforestry dan Pariwisata Terpadu
- Sidak Pasar Wates, Mas Dhito Marah Besar Temukan Material Tak Sesuai Spesifikasi
- Pemkab Kediri Beri Pelatihan Diversifikasi Olahan Nanas Bagi Wanita Tani Lereng Kelud
- Gubernur Jatim Unggulkan Nanas Pasir Kelud, Mas Dhito Siap Kembangkan Kawasan Budidaya
- Mas Dhito Ingatkan Kualitas Pekerjaan Proyek Harus Terjamin

Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article