- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Disungkemi Mas Dhito, Mata Mbah Simpen Berkaca-kaca
Terik mentari tak begitu dirasa Mbah Simpen karena dirinya sedang asik duduk di bawah rimbunan pohon bambu di depan rumahnya.
Kesejukan bercampur haru bertambah manakala, Kamis (7/7/2022), warga Desa Asmoro Bangun, Kecamatan Puncu itu disungkemi orang nomor satu di Kabupaten Kediri, Hanindhito Himawan Pramana.
Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Hanindhito, datang ke rumah Mbah Simpen untuk memberitahu bahwa rumahnya akan direnovasi oleh Pemerintah Kabupaten Kediri agar lebih layak huni.
Awalnya, nenek kelahiran tahun 1942 ini tak mengetahui sosok yang menyungkeminya adalah Mas Dhito (sapaan akrab Bupati Hanindhito). Pasalnya, saat pertama bupati muda tersebut datang, dirinya tak sempat berkenalan.
Sosok yang baru saja ditemuinya itu tiba-tiba sungkem dan bertanya mengenai usia, keseharian, serta meminta ijin padanya untuk melihat kondisi rumah yang didepannya sudah dipersiapkan material untuk membangun rumah yang berada tak jauh dari kantor desa.
“Jenengan yang punya rumah itu?” tanya Mas Dhito usai menyungkemi Mbah Simpen.
“iya, pak,” jawabnya.
“Jenengan kelahiran tahun pinten, mbah?” tanya Mas Dhito lagi.
“Saya kelahiran tahun 1942,” jawab Mbah Simpen dengan senyumnya.
“Sebelum Indonesia merdeka, berarti jenengan sudah lahir,” jawab Mas Dhito heran melihat kondisi Mbah Simpen yang masih bugar diusianya yang tua itu.
Pandangan Mbah Simpen masih tertuju ke sosok muda berkacamata itu yang mulai beranjak memasuki rumahnya. Seakan bertanya-tanya siapa sebenarnya sosok berkemeja biru itu.
Baru mengerti sejatinya pemuda itu adalah seorang Bupati Kediri, saat tetangganya memberitahu bahwa yang mengajaknya ngobrol gayeng itu adalah Mas Dhito.
“Loh mosok iku mau bupati (masak itu tadi bupati),” Mbah Simpen terkaget.
Usai menilik kondisi rumah Mbah Simpen, Mas Dhito kembali ngobrol dengannya. Berbicara mengenai rencana dimana Mbah Simpen akan bertempat tinggal sementara saat rumahnya dibangun.
Ketika kembali ngobrol, mata Mbah Simpen berkaca-kaca. Menjawab obrolan Mas Dhito dengan nada yang melirih. Terlihat senang bercampur haru.
Mbah Simpen pun mengaku senang rumahnya dibedah oleh Mas Dhito melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Nenek itu adalah salah satu penerima BSPS dari 95 penerima di Desa Asmoro Bangun tahun 2022 ini.
“Yang jelas seneng rumahku dibangun,” kata Mbah Simpen.
Sebelum berpamitan dengan Mbah Simpen, Mas Dhito mendoakan agar Mbah Simpen bahagia dan sehat.
“Mbah, nanti selama 2 sampai 3 minggu saat rumahnya dibangun, jenengan tinggal di rumah tetangga dulu ya. Saya doakan semoga jenengan sehat dan bahagia selalu,” tutur Mas Dhito.
Dari data Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Kediri, pada tahun 2022 ini sebanyak 1000 unit rumah rumah tidak layak huni (RTLH) masuk dalam Program BSPS yang tersebar di 31 desa di 12 Kecamatan.
Berita Terkait
- Warga Semoyo Heran Lihat Jembatan yang Dibangun Mas Dhito
- Terima 16.400 Dosis Vaksin PMK, Mas Dhito Percepat Vaksinasi Hewan Ternak
- Mas Dhito Berikan Perhatian Pembangunan Tempat Ibadah
- Mas Dhito Ajak PKL dan Pengunjung Jaga Kebersihan Kawasan SLG
- Mas Dhito Ajak OPD Gotong Royong, Disdik Terjun Bantu Korban Longsor
- Curah Hujan Tinggi, Mas Bup Himbau Waspadai Longsor Susulan
- Jaga Ketahanan Pangan, Pemkab Kediri Tebar Ratusan Ribu Benih Ikan di Perairan Umum
- Cegah Penyalahgunaan Narkoba, TP PKK Kabupaten Kediri Kerjasama dengan BNN
- Tegas ! Mas Dhito Akan Beri Sanksi Siapapun yang Membuang Sampah Sembarangan
- Pengabdian Masyarakat Mahasiswa UTM lakukan Sosialisasi Bagi Remaja Desa Purwokerto
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article