- 32 Kafilah MTQ Kabupaten Kediri Siap Berjuang MTQ XXX Tingkat Provinsi Jawa Timur (Jatim) di Kota Pasuruan
- Mas Dhito Dorong Iklim Keamanan dan Kenyamanan Pendidikan
- Raih 4 Emas, Kabupaten Kediri Juara Umum Tenis Meja Porprov
- Pemkab Kediri Bersama Bulog Adakan Operasi Pasar Murah
- TP PKK Kabupaten Kediri Kunjungan Kerja Tiru ke PKK Terbaik Nasional
- Kembangkan Program Puspa Aman, TP PKK Kabupaten Kediri Studi Tiru Ke Kabupaten Gianyar
- Satgas Pangan Laksanakan Operasi Pasar, Jaga Kestabilan Harga Bahan Pokok
- Mbak Cicha Tekankan 5 Hal Mendukung Transisi PAUD-SD Lebih Menyenangkan
- Kediri Dholo Kom Challenge Sukses Digelar
- Penyerahan Hadiah Lomba, Dalam Rangka Gempita Kemerdekaan Pemerintah Kabupaten Kediri
Mas Dhito Siapkan Skema Pembukaan Pasar Hewan

Pemerintah Kabupaten Kediri tengah menyiapkan skema pembukaan kembali pasar hewan setelah diberlakukannya penutupan akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Pasar yang rencananya akan dibuka adalah pasar hewan Grogol, Kecamatan Grogol, Pare, serta Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih.
Rencana ini disampaikan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat rapat koordinasi pengendalian dan penanganan PMK di Ruang Pamenang, Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Senin (27/6/2022).
“Sebelum melakukan pembukaan pasar memang harus dilihat kondisi lapangan. Apakah nanti yang akan dibuka semua pasar hewan. Kalau tidak memungkinkan hanya pasar hewan yang ada di Pare, Grogol, dan beberapa titik saja yang akan dibuka,” kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu.
Selain itu, kata Mas Dhito, pentingnya pantauan pasar hewan di luar Kabupaten Kediri. Karena jika pasar di daerah lain ditutup akan berpotensi terjadi penumpukan lalu lintas hewan ternak di daerahnya.
Menurutnya, jika terjadi penumpukan maka akan dilakukan pengetatan lebih lanjut terhadap lalu lintas tersebut. Mas Dhito juga menjelaskan nantinya akan ada penambahan cek poin di perbatasan sehingga keluar masuknya hewan ternak di daerahnya akan terpantau untuk mengendalikan penyebaran PMK.
Selain penambahan cek poin ini, bupati yang kerap terlihat blusukan tersebut meminta pada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP), Tutik Purwaningsih untuk menerjunkan tim yang bertugas melakukan uji klinis pada hewan ternak yang akan masuk ke pasar hewan guna mendapatkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
“SKKH per satu hari ini juga nanti saya harapkan tidak hanya dengan SKKH tetapi ada tim dari DKPP yang mengecek secara uji klinisnya lagi di pasar-pasar,” terang Mas Dhito.
Mas Dhito mengungkapkan, rencana pembukaan pasar hewan ini diharapkan mampu menumbuhkan perekonomian pedagang ataupun peternak yang ada di Bumi Panjalu.
Sementara, untuk menyiapkan skema ini Tutik menjelaskan, rencana penambahan cek poin di dekat perbatasan ini akan bekerjasam juga dengan pihak terkait. Seperti Polres dan Polresta Kediri, Kodim 08/09, Satpol PP hingga Dinas Perhubungan.
Terkait pengurusan SKKH bagi peternak atau pedagang, pihaknya menuturkan akan di tempatkan seratus meter sebelum pasar hewan tersebut.
“Kami (Pemerintah Kabupaten Kediri) memberikan kemudahan bagi teman-teman peternak atau pedagang yang belum mengurus SKKH,” katanya.
Sebelumnya, Mas Dhito mengambil kebijakan penutupan sementara pasar hewan menyusul kenaikan kasus PMK pada hewan ternak di Kabupaten Kediri. Langkah penutupan itu harus diambil untuk mengatasi penyebaran kasus PMK semakin meluas dan merugikan banyak warga khususnya peternak.
Berita Terkait
- PUPR Siapkan Pelebaran Jalan Penunjang Jembatan Jongbiru
- Pemkab Kediri Lepas Ekspor Bibit Ikan Nila ke Singapura
- Mas Dhito Berharap Satgas Desa Terpilih Satset Award 2022 Benar-benar Bekerja
- Diperketat Mas Dhito, Lalu Lintas Ternak Harus Kantongi Surat Keterangan Sehat
- Perkuat Efektivitas Publikasi Media Melalui Pelatihan Media Monitoring
- Job Fair Mini, Solusi Tekan Angka Pengangguran di Kabupaten Kediri
- Bangun Jembatan Gedangsewu, Mas Dhito : Warga Tak Perlu Balik Arah Lagi
- Pengukuhan Ketua TP PKK Kecamatan, Bunda PAUD serta Penandatanganan Kerjasama dengan BNN Kab. Kediri.
- Bertemu Mas Dhito, Kang Marhein: Jalannya Kok Mulus, Ternyata Masuk Kabupaten Kediri
- Warga Tulungagung: Matursuwun Mas Dhito Jembatan Ngadi Dibangun

Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article