- Lewat Pagelaran Wayang, Pemprov Jatim Sosialisasikan Pemilu Serentak 2024
- Kunjungi Bandara, Mas Dhito Ajak Kepala Daerah Selingkar Wilis Bangun Jalan Non Tol
- 'Kala Senja di Bumi Panjalu' Kentrung Kreasi Ramaikan Taman Totok Kerot
- Korpri Bersinergi dan Berkolaborasi untuk Kabupaten Kediri
- Persembahan Terakhir, Lokarkarya PPK Ormawa Himaptika Hype Ur Local UNP Kediri Digelar di Desa Wisata Joho
- Kabupaten Kediri Raih Penghargaan Swasti Saba Padapa Dari Kemenkes
- Dunia Dalam Genggaman, Manfaatkan Digital Marketing Dengan Sebaik Baiknya
- Piala Kerajaan Kediri III, Upaya Pelestarian Satwa Burung dan Tingkatkan Pelaku UMKM.
- Kegiatan Jambore Anak Bangsa, Membentuk Karakter, Fisik dan Mental Kuat Menyongsong Genarasi Emas 2045
- HUT PGRI dan HGN Tahun 2023, Tingkatkan Layanan Pendidikan Wujudkan Kediri Yang Berbudaya.
Jeglongan Sewu Jadi Kenangan
Manjakan Petani dan Wisatawan Dengan Akses Jalan
.jpg)
Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Kediri dalam percepatan pembangunan ekonomi di berbagai sektor. Salah satunya jeglongan sewu yang rusak parah di bulan Maret. Jalan utama dari Pare menuju Plosoklaten dan Wates ini kini sudah mencapai 98%. Tinggal memasangkan talut atau pengaman pinggir jalan.
Jalan ini menjadi pusat perhatian karena menjadi akses utama jalur pariwisata dan pertanian. Di bidang pertanian, jeglongan sewu yang hilang karena sudah dibangun menjadi jalan bermaterial beton tersebut, menghubungkan dua wilayah agropolitan, yakni Ngawasondat (Kecamatan Ngancar, Wates, Plosoklaten, Ringinrejo, Kandat) sebagai penghasil nanas dan Pakanpucung (Kecamatan Pare, Badas, Kandangan, Puncu, dan Kepung).
Hal ini dibenarkan oleh Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kediri, Irwan Chandra. Menurutnya jeglongan sewu merupakan akses vital yang menghubungkan dua wilayah agropolitan tersebut.
“Kami menjaga konektivitas tidak terputus. Karena ini akses penting wilayah agropolitan,” ujarnya. Irwan juga menyebutkan bahwa pembangunan jalan ini lebih cepat dari target awal.
“Pembangunannya lebih cepat dari target. Ditambah lagi ada pelebaran 2 jembatan di jalur tersebut, sudah sekitar 70% pengerjaannya. Target selesai bulan Desember,” tandasnya.
Dengan kemudahan konektivitas via darat tersebut, petani nanas dan cabai yang menjadi komoditi utama Kabupaten Kediri dapat cepat mendistribusikan produknya.
Selain itu, hampir dirampungkannya jalan ini diharapkan juga mampu meningkatkan jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Gunung Kelud. Adalah aksesibilitas yang menjadi salah satu perhatian untuk meningkatkan pembangunan pariwisata oleh Bupati Kediri, H. Hanindhito Himawan Pramana.
Mantan jalan jeglongan sewu ini menjadi jalur utama untuk menghubungkan antara destinasi unggulan Kabupaten Kediri yakni Wisata Budaya Candi Tegowangi dan Surowono menuju sentra kuliner bekicot dan tujuan akhir Wisata Alam Gunung Kelud.
Mas Bup, sapaan akrab Bupati Kediri menyebutkan, perbaikan infrastruktur terutama jalan adalah komitmen Pemerintah Kabupaten Kediri. “Ini bagian dari komitmen kami dan Pemerintah Kabupaten Kediri betul-betul serius dalam penanganan jalan berlubang,” ujarnya.
Mas Bup berharap kedepannya tak akan ada lagi ruas jalan berlubang. Dan jalan-jalan tersebut mampu terkoneksi bukan hanya antar wilayah, namun juga seluruh Kabupaten Kediri.
“Semua ruas jalan tersebut memang untuk meningkatkan kawasan agropolitan, namun yang tidak kalah penting adalah jalan mana lagi yang harus diperbaiki, agar seluruh konektivitas di Kabupaten Kediri merata,” tandasnya.(Kominfo)
Berita Terkait
- BINDA Jatim dan Pemkab Kediri Gelar Vaksinasi Door To Door
- Satgas TMMD Ke 112 Kodim 0809 Kediri Gelar Pelayanan Kesehatan KB Gratis
- Ribuan Pelaku UMKM dan Pedagang Kecil Terima Bantuan Modal
- Bunda Paud se-Jawa Timur, Mari Bersama Turunkan Stunting
- Sosialisasi Persiapan Peningkatan Peran Bunda Paud Se-Kabupaten Kediri
- Penandatanganan GPSA
- Bupati Kediri Bersama Pejabat Tinggi TNI Dan Polri,Tinjau Serbuan Vaksinasi
- Kabupaten Kediri Punya Kawasan Hutan Sebagai Pusat Ficus Nasional
- Sinergi Mas Bup dengan Mas Menteri, Kabupaten Kediri Berpeluang Jadi Pusat Wisata di Jatim
- Pemkab Kediri Launching Aplikasi Sahaja Online

Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article