- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Empat Pasar Rakyat Diresmikan Bupati Kediri
Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno, meresmikan empat pasar rakyat yakni Pasar Gingging, Pasar Kras, Pasar Bendo, dan Pasar Tiron. Pelaksanaan peresmian dilakukan di Pasar Gringging, Desa Cerme, Kecamatan Grogol, Rabu (20/1).
Bupati Haryanti saat peresmian menyampaikan, tujuan dari pembangunan pasar ini adalah untuk menjadikan pasar rakyat menjadi tempat yang nyaman, aman, dan sehat dalam transaksi ekonomi. Sehingga nantinya bisa meningkatkan aktivitas ekonomi dan menjadi penggerak kemajuan perekonomian daerah.
“Bentuk bangunan revitalisasi empat pasar ini hampir sama. Bangunan satu lantai, kios berada di samping, parkir luas, akses kendaraan lewat lebar, ventilasi udara bagus, dan sanitasi sehat. Harapannya menjadi lokasi transaksi yang nyaman, aman, dan sehat bagi pembeli dan penjual. Sehingga meningkatkan omset dan mendorong perekonomian daerah,” terang Bupati Haryanti.
Bupati berpesan kepada para pedagang untuk menggunakan pasar ini sekaligus ikut merawat. Tidak lupa pula beliau berpesan agar para pedagang tidak menyalahgunakan jatah lokasi jualan untuk digunakan orang lain.
"Penerima lapak akan berdasar undian yang akan dilakukan Dinas Perdagangan. Nantinya mereka yang menerima lapak tidak boleh dipindahtangankan kepada orang lain karena sudah melakukan perjanjian di atas materai,” tambahnya.
Plt. Kepala Dinas Perdagangan, Tutik Purwaningsih, mengatakan, sebelum revitalisasi pasar ini tidak terdapat sarana parkir, kurang ventilasi udara, toilet kumuh, dan tidak ada ruang ibadah. Selain itu juga dagangan bercampur dan tidak ada zonasi.
“Perbaikan pasar ini tidak hanya menyentuh dari sisi fisik bangunan baru saja melainkan juga dari sisi ekonomi, sosial budaya, kesehatan dan manajemen. Satu hal penting dalam revitalisasi pasar ini adalah sanitasi dan drainase menjadi hal utama. Karena rata-rata kalau musim penghujan pasar terkenal menjadi lokasi becek, kumuh dan banjir. Selain itu satu hal penting juga sekarang ditambahkan adanya pengolahan sampah,” ujar Tutik.
Tutik menambahkan, tahap selanjutnya usai diresmikan adalah sosialisasi kepada para pedagang. Kemudian pengundian nomer lapak, baru terakhir adalah pemindahan para pedagang untuk beraktivitas di dalam pasar.
“Untuk pasar Tiron dan Bendo sudah mulai beroperasi penuh karena sudah selesai tahun lalu. Untuk pasar Kras dan Gringging kita usahakan Februari sudah ditempati dan mulai dilakukan aktivitas operasional,” imbuh Tutik. (Kominfo/yda,lks,tee,wk)
Berita Terkait
- Pasar Karangdinoyo Kabupaten Kediri Terapkan Protokol Kesehatan
- Terapkan Protokol Kesehatan di Pasar Tradisional
- Pembangunan Pasar Gringging Masuki Tahap Finishing
- Atasi Penurunan Harga, ASN Kabupaten Kediri Siap Bantu Serap Cabai Petani
- DKPP Lakukan Monitoring dan Pemeriksaan Daging Kurban
- Pasar Bendo Resmi Jadi Pasar Tangguh Semeru
- Dinas Perdagangan Terapkan Physical Distancing di Pasar Tradisional
- Harga Sembako 27 Februari 2020
- Harga Sembako 24 Februari 2020
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article