- Sosialisasi dan Serah Terima Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
- Kolaborasi Bersama, Upaya Percepatan Penurunan Stunting
- Apresiasi Sukarelawan PMI Kabupaten Kediri Berikan Penghargaan Kepada 40 Pendonor Darah
- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Mas Dhito Resmikan Gedung KRIS RSKK Pare
- Pemkab Kediri Selenggarakan Upacara Peringatan HAORNAS ke-41 Tahun 2024
- Parade Cikar 2024, Sedot Animo Masyarkat
- Pemerintah Kabupaten Kediri Alokasikan 51 Milyar untuk Pembangunan Infrastruktur Desa
- Edukasi Pemanfaatan Bantuan Sosial PKH
- Kemeriahan Gebyar Kemerdekaan HUT RI Ke-79
- Konferensi Kerja Kabupaten IV Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Masa Bakti 2020-2025
Nanas Kediri Diekspor ke Oman, Mas Dhito: Tingkatkan Nilai Jual Produk Hortikultura
Komitmen Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pranana dalam menggenjot produk unggul pertanian di Bumi Panjalu supaya bisa tembus pasar eksport bukan sekedar isapan jempol.
Sebanyak 1.200 box atau sekitar 9,6 ton nanas segar varietas simplex diberangkatkan untuk diekspor ke Oman dari Gapoktan Maju Makmur, Desa Wates, Kecamatan Wates, Selasa (1/11/2022).
Mas Dhito sapaan akrab Bupati Kediri menyampaikan, ekspor nanas ke Oman itu diharapkan membuka peluang pasar baru yang bisa meningkatkan nilai jual dari produk hortikultura.
Disisi lain, dengan ekspor perdana itu menjadi motivasi untuk ekspor komoditas unggulan lainnya baik untuk produk segar maupun olahan.
"Beroperasinya bandara tahun 2023 tentunya akan lebih memudahkan kita untuk terus meningkatkan kuantitas serta kualitas ekspor produk-produk unggulan yang kita miliki," kata Mas Dhito.
Potensi nanas di Kabupaten Kediri, menurut Mas Dhito cukup besar dengan luasan kurang lebih 2436 hektar terdiri dari jenis queen dan smooth cayyene. Varietas unggul dari jenis queen adalah varietas simplex.
Persyaratan untuk ekspor nanas adalah penerapan good agriculture practices atau penanganan budidaya serta penanganan pasca panen yang baik dan benar sampai kepada teknik coating untuk meningkat daya simpan produk.
"Selain dalam bentuk buah, tentunya saya juga berharap adanya diversifikasi produk dari nanas ini. Sehingga, ketika nanti orang datang ke Kabupaten Kediri akan mempunyai alternatif produk selain buah nanas," tuturnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri Anang Widodo menambahkan, nanas simplex yang diekspor itu sama dengan varietas pasir kelud (PK-1) yang dikonsumsi dalam buah segar.
Namun, untuk daya tahan buah segar nanas simplex lebih kuat terlebih untuk ekspor yang membutuhkan perjalanan lama. Adapun untuk perjalanan ke Oman diperkirakan selama 26 hari.
"Nanas yang kita kirim ini kelas premium, untuk ekspor proses coatingnya juga diperhatikan," tambahnya.
Menjaga supaya buah nanas lebih tahan lama, nanas yang diekspor dilapisi dengan beeswax cairan lilin lebah. Untuk rasa, nanas queen simplex memiliki rasa cenderung manis segar, dimana manis lebih tinggi dari asamnya.
Berita Terkait
- Manfaatkan Lahan Hutan, Mas Dhito Kembangkan Agroforestry dan Pariwisata Terpadu
- Kuliner Durian Bikin Ketagihan
- Sidak Pasar Wates, Mas Dhito Marah Besar Temukan Material Tak Sesuai Spesifikasi
- Pemkab Kediri Beri Pelatihan Diversifikasi Olahan Nanas Bagi Wanita Tani Lereng Kelud
- Gubernur Jatim Unggulkan Nanas Pasir Kelud, Mas Dhito Siap Kembangkan Kawasan Budidaya
- Mas Dhito Ingatkan Kualitas Pekerjaan Proyek Harus Terjamin
- Mas Dhito Dorong Produk Unggul Pertanian Menjadi Oleh-oleh Khas Kediri
- Mas Dhito Borong Jajanan, Pendemo Bubar Barisan
- Verifikasi, Mas Dhito Bakal Berikan Bantuan Pada 5 Ribu Pedagang
- Mas Dhito Terjunkan Satgas Pangan Pantau Harga Sembako Pasca Kenaikan BBM
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article