- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Mas Dhito Resmikan Gedung KRIS RSKK Pare
- Pemkab Kediri Selenggarakan Upacara Peringatan HAORNAS ke-41 Tahun 2024
- Parade Cikar 2024, Sedot Animo Masyarkat
- Pemerintah Kabupaten Kediri Alokasikan 51 Milyar untuk Pembangunan Infrastruktur Desa
- Edukasi Pemanfaatan Bantuan Sosial PKH
- Kemeriahan Gebyar Kemerdekaan HUT RI Ke-79
- Konferensi Kerja Kabupaten IV Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Masa Bakti 2020-2025
- Festival Jaranan Jawa Kreasi 2024 Kecamatan Kepung Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79
- Kominfo Kabupaten Kediri Siap Ikuti Jatim Digifest 2024 di Tuban.
- Masbup Dhito Tekankan Pentingnya Peran Ayah dalam Perkembangan Anak
Manfaatkan Lahan Hutan, Mas Dhito Kembangkan Agroforestry dan Pariwisata Terpadu
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana akan mengembangkan penanaman komoditas unggul pertanian dan pariwisata terpadu dengan memanfaatkan kawasan hutan.
Pengembangan agroforestry dan pariwisata terpadu itu sebagai tindaklanjut penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Kediri dengan Perum Perhutani di Kantor Pemkab Kediri, Selasa (1/11/2022).
Adanya kesepakatan bersama itu, Mas Dhito sapaan Bupati Kediri berharap ke depan dapat memperluas cakupan pengembangan komoditas unggul pertanian di Bumi Panjalu.
Lahan perhutani diakui bisa dimanfaatkan untuk banyak jenis tanaman pertanian. Pun begitu, Mas Dhito berharap pengembangan dapat fokus sehingga hasilnya dapat lebih maksimal.
"Dan yang akan kita kembangkan adalah kopi," kata Mas Dhito.
Menurut Mas Dhito, lahan milik perhutani yang berada Kabupaten Kediri sangat luas. Di Kecamatan Ngancar pun lahan perhutani banyak untuk penanaman komoditas nanas yang saat ini telah eksisting.
"Dari sekian luas hamparan lahan perhutani yang ada di kabupaten, plot di Desa Jugo, Kecamatan Mojo itu bisa jadi pilot project," tuturnya.
Sebagai pilot project, untuk tahap awal lahan perhutani di Desa Jugo sekitar 30-40 hektar akan dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman kopi sekaligus kegiatan pariwisata terpadu.
Sementara itu, Administratur Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kediri Rukman Supriyatna menyampaikan, di Jawa Timur baru di Kabupaten Kediri terjalin kerjasama antara pemerintah kabupaten dengan KPH dalam pemanfaatan lahan hutan untuk pengembangan agroforestry.
"Selama ini perjanjian kerja sama itu yang ada hanya di bidang wisata," ungkapnya.
Melalui kerjasama yang terjalin, diharapkan dapat meningkatkan potensi hutan bukan kayu yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kualitas lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.
"Harapan kami nanti di Kediri akan muncul produk kopi unggulan," ungkapnya.
Kemudian, dengan pemanfaatan lahan hutan untuk wisata pihaknya berharap dapat ikut berperan dalam pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Kediri.
Selain melakukan penandatanganan kesepakatan bersama, dalam pertemuan itu Perum Perhutani Devisi Regional Jawa Timur KPH Kediri menyerahkan secara simbolis bagi hasil produksi kayu dan getah pinus kepada 23 LMDH sebesar Rp1,6 miliar.
Berita Terkait
- Rangkaian Peringatan Hari Santri, Pemkab Kediri Gelar Festival Bantengan
- Gelar Public Speaking, PKK Harus Kompak dan Memiliki Komunikasi yang Bagus
- Tak Sekedar Seremonial, Ini Pesan Mas Dhito Peringati Sumpah Pemuda
- Pemkab Kediri Beri Pelatihan Diversifikasi Olahan Nanas Bagi Wanita Tani Lereng Kelud
- Candi Tegowangi Disinggahi Bali Nata Bhuwana
- Gubernur Jatim Unggulkan Nanas Pasir Kelud, Mas Dhito Siap Kembangkan Kawasan Budidaya
- Gelar Kediri Fashion Festival, Mas Dhito Dorong Pengrajin Munculkan Model Baru
- Mas Dhito Realisasikan Perbaikan Akses Jalan Menuju Desa Wisata
- Bupati Kediri Dorong Desa Wisata Terus Lakukan Inovasi
- Mas Dhito Dorong Produk Unggul Pertanian Menjadi Oleh-oleh Khas Kediri
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article