- Pantau Arus Mudik, Mas Dhito Siapkan ATCS Untuk Urai Kemacetan
- First Landing Bandara Internasional Dhoho Diawali Citilink, Mas Dhito : Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri Lakukan Sidak Pasar dan Toko Bahan Pokok
- Pondok Ramadhan Terakhir, Menambah Ilmu yang Bermanfaat
- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
Bendungan Gerak Waruturi
. Panorama Bendungan Sisi Barat
Jika anda pengunjung berada di wilayah pusat (tengah) Kota Kediri, untuk menuju Bendung Gerak Waru Turi diperkirakan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat dengan jangka waktu kurang lebih sekitar 20 menit. Menurut keterangan warga sekitar, Bendung Gerak Waru Turi merupakan bendungan yang seringkali dipergunakan untuk mengatur pengairan irigasi bagi area persawahan milik warga sekitar lokasi. Sekaligus sebagai control debit air yang mengalir menuju Mojokerto hingga Surabaya.
Layaknya tempat wisata lainnya, di dalam area Bendung Gerak Waru Turi juga disediakan berbagai sarana penunjang seperti kolam renang, kandang kijang, golf driving range, wisata air dan pemancingan. Diharapkan dengan adanya fasilitas tersebut, semakin memanjakan pengunjung yang datang di wisata Bendung Gerak Waru Turi Kabupaten Kediri.
Selain itu, tersedianya warung-warung penjaja makanan di pinggiran taman yang teduhmemanjakan para wisatawan yang datang dengan hidangan khas ikan bakar maupun ikan goreng hasil dari tangkapan disungai Brantas. Terlebih lagi jika bertepatan dengan ritual tahunan ikan mabuk, dimana ikan-ikan sedang melimpah lantaran dibukanya pintu waduk – waduk yang membendung sungai Brantas terutama pintu waduk yang ada diwilayah Blitar dan Tulungagung. Dihari itu, penjual ikan segar yang masih hidup maupun yang matang dijual sangat murah sehingga dapat memuaskan para wisatawan yang datang.