- Las Titik/Las Pen Buatan Efendi Ari, Optimis Raih Juara 1 Tingkat Provinsi Jawa Timur
- Gerakan Pangan Murah Guna Stabilkan Harga Kebutuhan Bahan Pokok Menjelang Lebaran
- Gelar Rembuk Stunting, Pemerintah Kabupaten Kediri Targetkan Zero Stunting
- Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Bersama Wakil Bupati Hadiri Pondok Ramadhan Hari Ke-3 di Gedung Bagawanta Bhari
- Beras dan Telur Kebutuhan Pokok Yang Diburu Warga
- Pembukaan Festival Budaya Kuno Kini Sukses Digelar
- Ramadhan Berbagi, Berfikir Mencetak Generasi Muda Yang Lebih Baik Lagi
- Gelar Nobar, Mas Dhito Berharap Persik Bisa Terobos Championship Series
- Harga Berangsur Stabil, Pemkab Kediri Pastikan Ketersediaan Stok Cabai Aman
- Guna Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok, Pemkab Kediri Gelar Gerakan Pasar Murah
Terjunkan Tim Cegah Bullying, Mas Dhito : Tidak Ada Toleransi untuk Pelaku
Menindaklanjuti usulan salah satu warga saat Jumat Ngopi mengenai dugaan adanya perundungan di tingkat sekolah, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menerjunkan tim pencegahan supaya aksi serupa tidak terulang.
Laporan yang disampaikan Rana Rahmadina tersebut menunjukkan adanya bullying yang dilakukan oleh oknum guru terhadap anak didiknya.
Rana meminta bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu untuk memberikan ruang konseling bagi para siswa agar terhindar dari bullying.
Menanggapi hal tersebut, Mas Dhito mengecam keras jika benar ditemukan bullying atau perundungan di wilayahnya. Terlebih, hal tak terpuji tersebut ditemukan dalam lingkup pendidikan.
“Kita tidak akan berikan toleransi jika ditemukan (bullying) baik guru, kepala sekolah, maupun pihak di luar sekolah. Tidak boleh ada bullying di Kabupaten Kediri,” Tegas Mas Dhito pada Senin (19/12/2022).
Menurutnya, hal semacam ini perlu dilakukan pencegahan sejak dini dengan menggiatkan sosialisasi dan pencegahan baik terhadap bullying maupun tindak kekerasan lain.
Untuk itu, Mas Dhito memerintahkan dinas terkait untuk terjun langsung memetakan sekaligus memberikan pencegahan tersebut.
“Kami terjunkan tim untuk malakukan pencegahan dini terhadap jenis tindak kekerasan utamannya perundungan,” ungkap bupati muda berkacamata tersebut.
Menanggapi instruksi Mas Dhito tersebut, Dinas Sosial (Dinsos) bekerjasama dengan Polres Kediri, psikolog, hingga Cabang Dinas Pendidikan Kediri terjun ke sekolah-sekolah melakukan sosialisasi pencegahan tindak kekerasan seperti perundungan, tawuran, serta kekerasan seksual.
“Diharapkan tidak ada lagi kekerasan dan bullying,” kata Dyah Saktiana, Plt Kepala Dinsos Kabupaten Kediri
Setidaknya 8 sekolah telah diberikan konseling tersebut. Sasaran utama dalam konseling ini utamanya bagi anak-anak berhadapan dengan hukum (ABH). Yang mana anak-anak ini diberikan pemulihan psikologis serta pemahaman tentang cara menjaga diri dari tindak kekerasan.
Nana, sapaan akrabnya, menyebutkan konseling ini akan terus dilakukan kedepannya.
“Mudah mudahan bisa semua sekolah bisa terkunjungi untuk diberikan konseling ini. Kita juga akan terus lakukan pencegahan ini secara berkala dan berkelanjutan “ Pungkasnya.
Berita Terkait
- All Indonesia Koi Show ke-19 Munculkan Multiple Effect
- Selamat Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2022 : Kita Sama dan Satu untuk Kabupaten Kediri
- HUT DWP ke-23, Membangun Perempuan Cerdas, Perkuat Ketahanan Keluarga di Era Digital
- Diwawancarai Wartawan Sekolah, Mas Dhito Mengaku Deg-degan
- Mas Bup, Jelaskan Potensi Unggulan Kabupaten Kediri
- CICA, Menginspirasi, Memotivasi Disabilitas untuk Terus Berkarya
- Bersama Bangun Negeri, Katakan Tidak Untuk Korupsi
- Pemkab Kediri Kirim Relawan Kesehatan Bantu Pemulihan Korban Gempa Cianjur
- Banteng Charity Tingkatkan Motivasi Guru dan Pelajar di Kabupaten Kediri
- Pemkab Kediri Salurkan Donasi untuk Korban Gempa Cianjur
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article